Masalah gigi berlubang sebenarnya bukan cuma dialami oleh anak-anak. Menurut data dari Kemenkes (2013), kira-kira sebanyak 25,9 persen penduduk Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut, termasuk gigi berlubang. Nah, pengidapnya dari segala kalangan, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Jangan main-main dengan gigi berlubang, karena masalah ini bisa menimbulkan nyeri atau sakit yang mungkin tidak tertahankan. Selain itu, dalam beberapa kasus gigi berlubang bisa mengakibatkan komplikasi, mulai dari infeksi gigi, abses gigi, sepsis, hingga gigi tanggal. Lantas, bagaimana cara menghilangkan sakit gigi berlubang yang paling tepat?
Saat kamu mengalami sakit gigi, perlu tahu beberapa cara yang ampuh untuk mengatasi rasa tidak nyaman yang dirasakan. Dengan begitu, penanganan yang akan dilakukan tepat untuk meredakan nyeri, bengkak, hingga gejala lainnya. Meski begitu, ada beberapa metode yang dapat dilakukan setelah masalah yang terjadi pada gigi ditemukan oleh dokter gigi. Berikut ini beberapa cara menghilangkan sakit gigi yang ampuh untuk dilakukan:
Cara menghilangkan sakit gigi berlubang yang pertama adalah tambal gigi atau filling. Tambal gigi merupakan tindakan yang umum dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang. Dokter akan membersihkan bagian gigi yang sudah rusak menggunakan bor khusus. Kemudian, dokter akan menambal gigi berlubang dengan bahan khusus, contohnya porselen, emas, perak, atau komposit.
Penggunaan fluoride umumnya dilakukan bila lubang di gigi masih sangat kecil, atau masih dalam taraf permulaan. Cara menghilangkan sakit gigi berlubang ini dilakukan dengan menggosok fluoride berjenis cair, busa, gel, atau pernis ke gigi selama beberapa menit oleh dokter gigi. Kandungan fluoride dalam perawatan ini tentunya lebih banyak ketimbang pasta gigi biasa.
Melansir dari Cleveland Clinic, terdapat perawatan baru yang masih dalam perkembangan sebagai cara untuk mengatasi sakit gigi berlubang. Contohnya, teknik eksperimental menggunakan cahaya neon. Teknik ini mampu mendeteksi perkembangan rongga gigi lebih ampuh ketimbang cara tradisional, seperti sinar-X atau pemeriksaan gigi biasa.
Dengan kata lain, apabila sinar X atau pemeriksaan gigi lainnya belum bisa mendeteksi rongga atau risiko pembusukan gigi, teknik baru ini sudah bisa mendeteksi terlebih dahulu. Pada beberapa kasus, ketika gigi berlubang dapat dideteksi lebih awal, maka proses pembusukan gigi dapat dihentikan atau ditangani.
Apabila pembusukan gigi cukup parah hingga membuat gigi rapuh, maka kemungkinan dokter akan membuatkan crown (mahkota). Dokter akan memasang mahkota gigi palsu di atas gigi yang sudah rusak. Akhirnya, sebagian gigi yang rusak dikikis dan disisakan sebagian kecil sebagai tumpuan mahkota gigi palsu. Crown palsu ini bisa terbuat dari emas, porselen, resin, porselen fusi logam, ataupun bahan lainnya.
Cara menghilangkan sakit gigi berlubang lainnya dapat melalui root canal atau perawatan saluran akar. Perawatan gigi berlubang yang satu ini dilakukan bila pembusukan sudah mencapai bagian dalam gigi (pulpa) atau saraf yang sudah mati. Dokter akan membuang jaringan saraf, di setiap daerah yang busuk. Setelah dibersihkan, dokter akan menambal atau memberikan crown agar gigi tak perlu dicabut.
Hmm, kalau gigi sudah tidak bisa diselamatkan lagi, mau tidak mau harus dicabut. Gigi yang dicabut ini bisa meninggalkan ruang atau celah yang memungkinkan gigi lainnya bergeser. Untuk mengatasi hal ini, dokter menyarankan untuk membuat bridge atau gigi implan untuk menggantikan gigi yang dicabut.
Pada kebanyakan kasus sakit gigi, biasanya dokter tidak bisa melakukan pengobatan apa pun ketika gigi masih bermasalah atau sakit, terutama jika gangguan yang terjadi masih tahap ringan. Nah, setidaknya ada beberapa upaya yang dilakukan untuk meredakan sakit gigi karena berlubang, seperti:
Berkumur air garam merupakan cara menghilangkan sakit gigi berlubang yang boleh dibilang sudah menjadi ramuan turun-temurun. Sebenarnya menurut para ahli, hingga kini efek kerja air garam sebagai obat pereda radang masih menjadi kontroversi. Boleh dibilang cara ini merupakan cerita turun-temurun atau informasi dari buku pengetahuan praktis.
Namun, air garam tetap dapat memberikan manfaatnya tersendiri. Berkumur dengan air garam bisa mengurangi tegangan permukaan sehingga nyeri pada gigi atau gusi bisa berkurang. Hal yang perlu digarisbawahi adalah berkumur air garam tidak menghilangkan sumber penyakitnya. Jika gangguan terus terjadi dalam waktu yang lama, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Cara yang satu ini juga tidak berbeda dengan kumur air garam karena merupakan cerita turun-temurun atau informasi dari buku pengetahuan praktis. Meskipun begitu, bawang putih ternyata memiliki sifat antiseptik dan antimikroba yang bisa mengendalikan rasa nyeri. Caranya dengan membunuh bakteri penyebab infeksi gigi.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.