Detak jantung normal dapat berubah-ubah sesuai aktivitas. Saat berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat seiring gerakan tubuh yang semakin intens. Nah, dengan mengetahui detak jantung yang normal saat olahraga, Anda pun dapat mencegah cedera yang dapat terjadi.
Meningkatnya detak jantung saat olahraga merupakan kondisi yang normal terjadi. Hal ini merupakan respons alami tubuh untuk menyediakan cukup oksigen dengan cara meningkatkan aliran darah dan meningkatkan pernapasan.
Namun, olahraga yang dilakukan secara berlebihan apalagi jika tidak diimbangi dengan pendinginan yang tepat tidak hanya dapat meningkatkan detak jantung, tetapi justru meningkatkan risiko terjadinya cedera, nyeri sendi dan otot, serta gangguan pernapasan.
Detak jantung manusia umumnya bervariasi berdasarkan usia. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memperhatikan detak jantung normal, terutama saat sedang berolahraga.
Detak jantung normal dapat diketahui dari batas atas dan batas bawah. Batas atas digunakan untuk patokan detak jantung saat melakukan aktivitas atau olahraga dengan intensitas tinggi. Sementara itu, batas bawah adalah patokan detak jantung saat melakukan olahraga atau aktivitas dengan intensitas sedang.
Berikut ini adalah penjelasannya:
Selain panduan di atas, Anda juga bisa memperkirakan batas maksimal detak jantung saat olahraga dengan rumus berikut ini:
220 – (usia Anda) = perkiraan batas maksimal detak jantung saat olahraga
Perhitungan di atas hanyalah sebagai perkiraan. Jika ingin mengetahui batas maksimal detak jantung, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung.
Dengan mengetahui detak jantung normal saat berolahraga, Anda akan lebih paham kapan harus mengurangi laju atau intensitas gerakan dan kapan harus meningkatkannya. Ini akan membantu Anda mendapatkan manfaat olahraga yang maksimal, karena tidak melakukannya secara berlebihan.
Setelah mengetahui angka detak jantung normal, Anda pun perlu lebih hati-hati saat berolahraga. Jika olahraga dilakukan di pusat kebugaran, Anda akan lebih mudah mengetahui detak jantung melalui monitor yang tersedia.
Jika melakukan olahraga di luar ruangan, Anda mungkin lebih sulit untuk mengetahui dengan jelas berapa detak jantung saat itu. Namun, Anda dapat mengetahui apakah olahraga yang dilakukan sudah terlalu berat dengan memperhatikan tanda-tanda berikut ini:
Jika masih dalam batas sedang, Anda akan bernapas lebih cepat, tetapi tidak kehabisan napas dan masih bisa berbicara dengan lancar. Sekitar 10 menit berolahraga, tubuh pun akan mulai mengeluarkan keringat.
Jika olahraga yang dilakukan sudah mencapai intensitas berat, napas akan terasa cepat dan dalam. Anda akan sulit berbicara atau memerlukan waktu untuk mengatur napas sebelum akhirnya bisa berbicara.
Anda pun akan merasakan banyak keringat yang keluar dari tubuh meski baru beberapa menit berolahraga.
Jika memaksakan diri terlalu keras untuk berolahraga, Anda akan mengalami sesak napas, nyeri di beberapa bagian tubuh, atau tidak dapat bergerak sama sekali. Saat berada pada tingkat ini, kurangi intensitas olahraga secara bertahap.
Jika Anda baru saja mulai melakukan olahraga, cobalah untuk melakukan gerakan yang ringan agar tubuh tidak kaget dan tingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan dan kondisi tubuh.
Mengenali dengan baik detak jantung normal saat berolahraga bisa membantu Anda dalam memperkirakan porsi dan jenis olahraga yang tepat bagi tubuh. Dengan demikian, manfaat olahraga pun bisa Anda dapatkan secara maksimal.
Jika ingin mengetahui detak jantung normal selama olahraga beserta jenis olahraga apa yang tepat dan sesuai kondisi Anda, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.