Informasi Kesehatan

Usia Berapa Bayi Aman Menggunakan Bouncer? Ini Faktanya

little-dark-haired-girl-with-pigtails-is-playing-with-her-newborn-sister-brother-who-is-lying-baby-rocking-chair.jpg

Mengenal Social Butterfly, Sosok yang Sangat Suka Bersosialisasi

Kamu kenal seseorang yang supel, karismatik, dan punya…

Asam Urat, Kenali Penyebab dan Langkah Pencegahannya

Asam urat merupakan penyakit radang sendi yang disebabkan…

Fakta Suplemen Glukosamin dalam Mengatasi Radang Sendi

Selain diproduksi tubuh secara alami, glukosamin juga sudah…

“Tidak semua usia pada bayi bisa menggunakan bouncer. Faktanya, alat ini memiliki batas usia agar tetap aman dari risiko terjatuh.”

Perkembangan teknologi semakin maju dan ada banyak sekali barang yang dapat memudahkan hidup. Untuk membantu orangtua mengasuh bayi, bouncer adalah salah satu barang yang wajib dimiliki. Alat ini membuat bayi merasa seperti digendong oleh ayah atau ibunya.

Namun, di usia berapa sih alat ini boleh digunakan?

Batas Usia dalam Menggunakan Bouncer

Baby bouncer adalah alat penyangga yang berguna agar bayi dapat berbaring dengan nyaman di dekat orangtuanya. Kursi ini memiliki penyangga dan strukturnya terangkat dari tanah. Dilengkapi juga dengan mekanisme mampu bergoyang layaknya digendong.

Ada dua pilihan dari alat ini, yaitu bergoyang saat ditekan dengan perlahan. Selain itu juga ada versi elektrik yang bisa bergoyang secara otomatis saat tombolnya dinyalakan. Pilihan kedua membuat alat tersebut bergoyang tanpa perlu ditekan.

Lalu, pada usia berapakah bayi bisa menggunakan bouncer?

Alat bantu ini bisa digunakan oleh bayi yang baru lahir di minggu pertama hingga usianya sekitar 6 bulan. Alasan umur maksimal dari penggunaannya hanya sampai 6 bulan, di usia ini bayi sudah ingin bermain dan bergerak bebas untuk mengitari lingkungan sekitarnya.

Selain itu, pemilihan bantal yang tepat juga perlu dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya sindrom kepala datar pada bayi yang baru lahir. Masalah ini rentan terjadi pada bayi karena berbaring dalam waktu yang lama.

Saat bayi baru lahir, kepalanya masih lunak dan lentur, sehingga tekanan yang berkepanjangan dapat menyebabkan bagian belakangnya rata. Bahkan, masalah ini dapat memengaruhi tulang tengkorak yang dimilikinya.

Untuk Bayi Lebih Besar, Gunakan Jumper

Untuk bayi di atas 6 bulan bisa menggunakan jumper. Alat bantu ini dirancang untuk membuat bayi jauh lebih aktif yang kemampuan fisiknya telah mumpuni untuk menggunakannya.

Jumper biasanya dilengkapi dengan kursi empuk dan terkadang rangka kokoh agar bayi dapat berdiri serta tanpa penyangga leher. Alat ini dapat memberi bayi sedikit kebebasan untuk bergerak dan melompat.

Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, pastikan bayi sudah mampu mengontrol lehernya dan tidak membutuhkan bantuan untuk mengangkat kepala. Hal ini biasanya terjadi sekitar usia 6 bulan, tetapi hal ini tergantung pada perkembangan tiap bayi.

Hal Lainnya yang Perlu Dipahami Tentang Penggunaan Bouncer

Hal yang perlu dipahami adalah kehadiran fisik dari orangtuanya tidak akan pernah tergantikan. Peralatan tersebut hanya mempermudah para orangtua saat ingin melakukan sesuatu yang harus dikerjakan sesegera mungkin.

Selain itu, jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan satu orang pun. Sebaiknya, posisi bayi tetap dekat dengan salah satu orangtuanya dan berinteraksi sesekali saat diletakkan di bouncer.

Kamu dapat menggunakannya sambil menonton TV, memasak, atau mengeringkan rambut setelah mandi, dan lainnya. Pastikan untuk meletakkan bouncer di lantai agar risiko jatuh bisa diminimalisir. Penggunaan alat ini dapat membuat ibu memiliki waktu untuk diri sendiri selama beberapa menit.

Itulah pembahasan mengenai usia yang tepat pada bayi dalam menggunakan jumper. Ibu perlu memperhatikan penggunaan dari alat ini pada anak, jangan pernah meninggalkannya sendirian, terlebih pada bayi yang aktif. Risiko untuk terjatuh akan selalu ada, sehingga perhatian dari orangtua harus selalu ada di sekitarnya.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.