Informasi Kesehatan

Alami Mata Berkunang, Waspada Terserang Ketoasidosis Diabetik

1522249ThinkstockPhotos-526350137780x390.jpg

5 Manfaat Minyak Alpukat untuk Kesehatan Kulit

“Minyak alpukat adalah salah satu produk yang dapat…

5 Kondisi Penyebab Sering Mengantuk yang Jarang Diketahui

Sering mengantuk dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai…

5 Tanda Anxiety Disorder yang Perlu Diketahui

"Perasaan khawatir yang tidak mampu terkontrol dan berujung…

“Penting bagi pengidap diabetes untuk mewaspadai ketoasidosis diabetik. Komplikasi serius tersebut bisa menyebabkan gejala berupa mata berkunang-kunang, kulit dan mulut kering, napas berbau buah, dan masih banyak lagi.”

Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes. Komplikasi ini paling umum terjadi di antara orang dengan diabetes tipe 1, tapi pengidap diabetes tipe 2 juga bisa mengalaminya.

Ketoasidosis diabetik berkembang ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk memungkinkan gula darah masuk ke sel untuk digunakan sebagai energi. Ketika ini terjadi, zat berbahaya yang disebut keton menumpuk di dalam tubuh. Jika tidak  ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa mengancam jiwa. 

Kamu pun perlu berhati-hati bila tiba-tiba mengalami mata berkunang, karena itu adalah salah satu gejala dari ketoasidosis diabetik. Selain itu, ketahui juga beberapa gejala lainnya berikut ini!

Gejala Ketoasidosis Diabetik yang Perlu Diwaspadai

Insulin merupakan hormon yang berperan penting dalam membantu gula, sumber utama energi untuk otot dan jaringan lain, untuk memasuki sel-sel dalam tubuh.

Tanpa insulin yang cukup, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar. Hal ini menyebabkan penumpukan asam dalam aliran darah yang disebut keton.

Jika tidak diobati, penumpukan tersebut dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik. Komplikasi diabetes ini biasanya berkembang secara perlahan.

Gejala awalnya meliputi:

  • Kehausan.
  • Buang air kecil lebih banyak dari biasanya.

Bila tidak diobati, gejala yang lebih parah bisa muncul dengan cepat, seperti:

  • Pernapasan yang cepat dan dalam.
  • Kulit dan mulut kering.
  • Wajah memerah.
  • Mata berkunang-kunang
  • Nafas berbau buah.
  • Sakit kepala.
  • Kekakuan atau nyeri otot.
  • Menjadi sangat lelah.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit perut.

Terkadang ketoasidosis diabetik merupakan tanda pertama diabetes pada orang yang belum terdiagnosis.

Kapan Harus ke Dokter?

Setiap kali gula darah kamu mencapai 240 mg/dL atau lebih, gunakan alat tes keton yang dijual bebas untuk memeriksa urine atau meteran untuk menguji keton dalam darah setiap 4-6 jam.

Kamu juga harus melakukan tes keton bila kamu memiliki gejala DKA di atas. Segera hubungi dokter bila kadar keton kamu sedang atau tinggi.

Keton yang meningkat adalah tanda ketoasidosis diabetik, yang merupakan keadaan darurat medis dan perlu segera ditangani.

Pergi ke rumah sakit segera bila kamu tidak bisa menghubungi dokter dan mengalami gejala-gejala berikut:

  • Gula darah tetap pada 300 mg/dL atau lebih.
  • Napas kamu berbau buah.
  • Muntah.
  • Kesulitan bernapas.
  • Kamu memiliki banyak tanda dan gejala DKA.

Perawatan untuk Ketoasidosis Diabetik

Bila kamu mengalami ketoasidosis diabetik, kamu akan dirawat di ruang gawat darurat atau di rumah sakit.

Perawatan yang diberikan kemungkinan meliputi:

  • Mengganti cairan yang hilang karena sering buang air kecil dan membantu mengencerkan kelebihan gula dalam darah kamu.
  • Mengganti elektrolit (mineral dalam tubuh yang membantu saraf, otot, jantung, dan otak untuk bekerja sebagaimana mestinya). Terlalu sedikit insulin dapat menurunkan kadar elektrolit.
  • Terapi insulin. Ini bisa membalikkan kondisi yang menyebabkan DKA.
  • Mengonsumsi obat untuk penyakit yang mendasari yang menyebabkan DKA, seperti antibiotik untuk infeksi.

Ketahui Cara Mencegahnya

Ketoasidosis diabetik adalah kondisi serius, tetapi kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya:

  • Periksa gula darah sesering mungkin, terutama bila kamu sedang sakit.
  • Jaga kadar gula darah dalam kisaran target sebaik mungkin.
  • Minumlah obat sesuai resep, bahkan bila kamu merasa baik-baik saja.
  • Bicaralah dengan dokter mengenai cara menyesuaikan insulin berdasarkan apa yang kamu makan, seberapa aktif kamu, atau bila kamu sakit.

Itulah penjelasan mengenai gejala ketoasidosis diabetik yang perlu diwaspadai.

Bila kamu mengidap diabetes, kamu juga bisa memeriksakan kesehatan kamu secara berkala ke fasilitas kesehatan terdekatmu!