Terjadinya gagal ginjal akut pada anak memang bukannya sebuah kasus baru. Kasus yang dikenal juga dengan istilah gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) ini menjadi perhatian karena risiko perburukan yang sangat cepat bila tidak dikenali dan tangani sedini mungkin.
Fungsi ginjal yang utama adalah menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. Ketika terjadi gagal ginjal, limbah akan menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, bahkan dapat membahayakan nyawa.
Gagal ginjal akut pada anak sebenarnya sama dengan kondisi yang terjadi pada orang dewasa. Gagal ginjal akut pada anak terjadi secara tiba-tiba dan perburukannya dapat berlangsung dalam beberapa hari saja. Oleh karena itu, deteksi dan penanganan dini gagal ginjal akut pada anak perlu dilakukan.
Secara umum, ada beberapa kondisi atau penyakit yang dapat memicu gagal ginjal akut, antara lain:
Infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang sempat dicurigai menjadi penyebab terjadinya GGAPA. Hal ini bermula dari sebuah penelitian di India yang menemukan insiden gagal ginjal akut sebagai salah satu komplikasi dari infeksi COVID-19 yang banyak terjadi pada anak-anak.
Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyatakan bahwa gagal ginjal akut misterius pada anak tidak berkaitan dengan COVID-19. Gagal ginjal akut pada anak di Indonesia tidak hanya dialami oleh anak-anak yang pernah terinfeksi COVID-19 atau memiliki gangguan ginjal bawaan sebelumnya.
Temuan kristal tajam dalam ginjal anak-anak yang menderita GGAPA menguatkan bukti adanya cemaran dietilen glikol dan etilen glikol dalam obat sirup sebagai penyebab kondisi ini. Kristal ini akan terbentuk sebagai proses akhir metabolisme etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi batas normal.
Mengenali gejala gagal ginjal akut pada anak sedini mungkin dapat menjadi kunci sukses pengobatan. Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala gagal ginjal akut yang perlu diketahui:
Sementara itu, pada kondisi gagal ginjal akut pada anak yang penyebabnya masih misterius ditemukan juga gejala lain berupa:
Anak yang mengalami gagal ginjal akut biasanya perlu menjalani rawat inap di rumah sakit. Lama perawatan tergantung pada keparahan kondisi dan seberapa cepat ginjal dapat pulih.
Pengobatan gagal ginjal akut tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter adalah:
Jika gagal ginjal akut disebabkan oleh kekurangan cairan dalam darah, dokter mungkin merekomendasikan pemberian cairan melalui infus.
Berikut ini adalah obat-obatan yang dapat diberikan oleh dokter untuk mengobati gagal ginjal akut:
Jika kerusakan ginjal yang dialami cukup parah, anak yang menderita gagal ginjal akut memerlukan hemodialisis atau cuci darah. Ini adalah prosedur untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak sampai ginjal pulih kembali.
Selama pemulihan, dokter juga mungkin merekomendasikan diet atau pola makan khusus untuk mengurangi beban ginjal. Pola makan tersebut dilakukan dengan membatasi konsumsi makanan yang tinggi akan fosfor, kalium, dan garam.
Jika anak Anda mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut, jangan menunda untuk segera memeriksakannya ke dokter. Pengobatan yang dilakukan sejak dini dapat mencegah komplikasi yang bahkan berujung dengan transplantasi ginjal.
Sumber: alodokter.com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.