Informasi Kesehatan

Kantong mata, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

632801e22c1fc.jpg

10 Ramuan Herbal yang Efektif untuk Penumbuh Rambut

“Rambut rontok umumnya terjadi seiring dengan bertambahnya usia.…

Cara Mengatasi Kulit Kering saat Puasa

“Kurangnya asupan cairan saat puasa dapat membuat kulit…

Tips Mengontrol Gula Darah Saat Puasa bagi Penderita Diabetes

Selain menahan lapar dan haus, mengontrol gula darah…

Meskipun umumnya tidak berbahaya, keberadaan kantong mata dapat mengganggu penampilan. Penyebab kantong mata tidak hanya karena kelelahan atau kurang tidur, tetapi juga bisa karena kondisi medis tertentu. Cara mengatasi kondisi ini pun beragam.

Kantong mata adalah kondisi ketika kulit di bawah mata kendur atau membengkak. Kantong mata akan makin terlihat jelas seiring bertambahnya usia.

Namun, kondisi ini juga bisa dialami oleh orang yang masih muda, baik karena faktor genetik atau karena mengalami kondisi medis yang menyebabkan kantong mata terlihat lebih jelas.

Penyebab Kantong Mata

Kantong mata umumnya disebabkan oleh melemahnya jaringan di sekitar mata, termasuk otot penopang kelopak mata. Kondisi ini terjadi karena makin menurunnya produksi kolagen di kulit seiring bertambahnya usia.

Menurunnya produksi kolagen sebenarnya berdampak pada elastisitas kulit dan otot di seluruh tubuh. Namun, kondisi ini lebih terlihat di sekitar mata karena kulit di area tersebut sangat tipis.

Selain itu, lemak yang membantu menopang mata bergeser ke kelopak mata bagian bawah, sehingga membuat kantong mata tampak bengkak.

Selain karena faktor usia, kantong mata juga bisa disebabkan oleh kondisi berikut ini:

1. Kurang tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan cairan menumpuk di bawah mata, sehingga membuatnya tampak bengkak. Selain itu, kurang tidur juga mengakibatkan lingkaran hitam di bawah mata terlihat lebih jelas.

2. Konsumsi makanan tinggi garam

Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan penumpukan cairan tubuh (retensi cairan). Cairan yang terakumulasi dan terperangkap di kelopak mata bawah membuat bagian tersebut menjadi bengkak, sehingga membentuk kantong mata.

Selain membuat kantong mata terlihat jelas, mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke. Idealnya, orang dewasa tidak mengonsumsi lebih dari 1.500 mg garam setiap hari.

3. Iritasi

Iritasi akibat penggunaan kosmetik dapat menyebabkan jaringan di sekitar mata membengkak. Hal ini rentan terjadi jika bahan yang digunakan dalam kosmetik tergolong keras bagi kulit, atau jika Anda tidak membersihkan wajah sebelum tidur.

4. Merokok

Merokok dapat mempercepat berkurangnya produksi kolagen, sehingga otot penopang mata menjadi lemah. Selain itu, merokok juga dapat membuat kulit halus di bawah mata menjadi makin tipis. Hasilnya, pembuluh darah menjadi lebih jelas sehingga terlihat seperti mata panda.

5. Alergi

Debu, serbuk sari, atau bulu binatang dapat menjadi pemicu alergi. Saat mata penderita alergi terpapar pemicu tersebut, tubuhnya akan mengeluarkan zat yang disebut histamin.

Kondisi ini membuat pembuluh darah di mata dan sekitarnya menjadi meradang atau bengkak. Di samping itu, mata juga menjadi merah, berair, dan gatal.

6. Genetik

Kantong mata maupun lingkaran hitam di bawah mata dapat menjadi karakteristik yang diturunkan dari orang tua pada anaknya. Kantong mata akibat faktor genetik tidak dapat dihilangkan kecuali melalui prosedur medis.

7. Gangguan tiroid

Kantong mata dapat menjadi gejala gangguan tiroid mata atau yang disebut juga Graves disease. Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan lemak dan otot di dalam rongga mata, sehingga menyebabkan peradangan dan kantong mata.

Cara Mengatasi Kantong Mata

Munculnya kantong mata dapat dicegah dengan tidur yang cukup, minum 8 gelas air putih, membatasi asupan garam, menghindari bahan iritan atau pemicu alergi, dan tidak merokok.

Sementara untuk mengatasi kantong mata, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Kompres dingin

Untuk mengurangi bengkak di bawah mata, kompres dingin bagian tersebut menggunakan waslap yang telah dibasahi dengan air dingin selama 10 menit.

Selain menggunakan air dingin, Anda juga dapat menggunakan teh celup atau mentimun. Teh dan mentimun mengandung antioksidan yang berkhasiat mengurangi peradangan dan menyejukkan mata.

2. Meninggikan kepala saat tidur

Menggunakan bantal yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi tampilan kantong mata. Hal ini karena tidur dengan kepala sedikit terangkat akan membantu mencegah cairan mengendap di sekitar mata Anda selama tidur.

3. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium

Kalium dapat membantu mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh. Mengonsumsi makanan kaya akan kalium, seperti pisang, kacang-kacangan, yogurt, dan sayuran hijau dapat membantu meredakan bengkak di bawah mata.

4. Menggunakan pelembap atau krim mata

Penggunaan pelembap atau krim mata secara rutin dapat membantu mengurangi tampilan kantong mata yang disertai mata panda, meskipun hasilnya tidak instan. Pilihlah pelembap atau krim mata yang mengandung kafein, retinol atau retinoid, vitamin C, chamomile, dan antioksidan.

5. Menggunakan riasan

Kantong mata yang disertai lingkaran hitam dapat disamarkan dengan mengoleskan concealer di bawah mata.

Jika Anda telah mencoba beberapa cara di atas dan tidak puas dengan hasilnya, konsultasikanlah dengan dokter kecantikan. Dokter dapat menyarankan prosedur medis untuk menghilangkan kantong mata, seperti chemical peel, terapi laser, radiofrekuensi, filler, dan bedah plastik blefaroplasti (blepharoplasty).

Meskipun umumnya kantong mata tidak berbahaya, periksakan juga ke dokter jika kantong mata yang Anda alami disertai nyeri dan bengkak yang parah, sulit menggerakkan mata, bahkan sampai mengganggu penglihatan.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.