Kepala terasa berat umumnya disebabkan oleh stres, kurang minum, kurang tidur, atau batuk pilek. Keluhan tersebut bisa menghilang seiring penyebabnya teratasi. Namun, bila rasa berat di kepala berlangsung lama dan makin memburuk, kondisi ini bisa saja disebabkan oleh penyakit yang berbahaya.
Kepala terasa berat dapat dialami siapa saja. Stres, kelelahan, maupun sinusitis sering menjadi pemicu kondisi ini dan tidak jarang berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Umumnya, kepala terasa berat tidak disebabkan oleh kondisi serius. Namun, jika gejala yang dirasakan memberat, disertai kelemahan di salah satu sisi tubuh, atau bahkan kehilangan keseimbangan, pertolongan medis perlu segera dilakukan.
Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan kepala terasa berat, yaitu:
Stres berkepanjangan bisa membuat kepala sakit dan terasa berat. Hal ini karena ketika stres tubuh akan bereaksi dengan menegangkan otot serta meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Berbagai respons ini bisa menjadi pemicu sakit kepala tegang dan migrain. Oleh karena itu, stres harus dikelola dengan baik agar tidak membuat sakit kepala menjadi lebih buruk.
Sakit kepala tegang terjadi ketika otot leher maupun kepala menegang. Kontraksi otot ini paling sering terjadi karena reaksi terhadap stres maupun gangguan kecemasan yang dialami penderitanya.
Akibatnya, ketika sakit kepala ini muncul, penderita tidak bisa memindahkan posisi kepala dalam waktu lama karena kepala terasa berat dan akan menimbulkan rasa sakit ketika bergerak.
Migrain sering kali dikaitkan dengan berbagai faktor pemicu, seperti rasa cemas, stres, dan gangguan tidur. Penderita migrain merasakan sakit kepala yang terasa berat dengan nyeri berdenyut di satu sisi kepala. Kondisi ini kerap disertai mual, muntah, serta meningkatnya kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Serangan migrain bisa mengganggu aktivitas penderita, karena berlangsung dalam waktu lama dan bahkan seharian.
Kepala terasa berat juga bisa terjadi saat flu. Ini karena infeksi virus flu dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir yang melapisi rongga hidung. Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan di sekitar mata dan wajah yang membuat kepala terasa berat.
Peradangan pada rongga sinus atau sinusitis dapat menyebabkan penumpukan lendir, sehingga hidung tersumbat dan wajah terasa nyeri. Seiring dengan nyeri dan tekanan yang terus bertambah di area wajah, penderita pun akan merasa kesulitan ketika ingin menggerakkan kepala karena terasa berat dan nyeri.
Infeksi telinga juga bisa menjadi salah satu penyebab dari tekanan dan nyeri yang dirasakan di bagian kepala. Selain itu, ketika telinga terinfeksi oleh virus atau bakteri, sering kali juga terjadi penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung dan telinga. Kondisi inilah yang menyebabkan kepala terasa berat dan sakit.
Kepala terasa berat bisa dialami oleh penderita cedera kepala, misalnya akibat kecelakaan lalu lintas, terjatuh, atau tertimpa benda berat.
Bila cedera kepala tergolong parah, kondisi ini disertai dengan gejala lain, seperti muntah berkepanjangan, penglihatan kabur, amnesia, tampak kebingungan, bahkan pingsan.
Stroke sering menyebabkan sakit kepala hebat dan terjadi secara tiba-tiba. Biasanya, kondisi ini disertai dengan gejala stroke lain, seperti lemas, mati rasa pada salah satu bagian tubuh, dan bicara cadel mendadak.
Terganggunya aliran darah menuju otak atau pecahnya pembuluh darah di otak menjadi penyebab mengapa penderita stroke bisa mengalami sakit kepala.
Kepala terasa berat dan sakit juga bisa menjadi salah satu gejala tumor otak. Rasa sakit ini muncul seiring pertumbuhan tumor yang menekan sel-sel sehat di kepala. Selain itu, rasa sakit juga dapat terjadi karena pembengkakan di sekitar otak sehingga memicu peningkatan tekanan di kepala.
Biasanya, sakit kepala yang disebabkan tumor otak terasa lebih parah saat bangun tidur di pagi hari. Keluhan sakit kepala pun akan bertambah buruk ketika penderitanya batuk atau mengejan. Sakit kepala akibat tumor di otak biasanya juga bersifat kronis, artinya berlangsung lama dan makin memburuk.
Perawatan untuk mengatasi kepala yang terasa berat harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika rasa berat di kepala muncul ketika flu, Anda dapat melakukan perawatan rumahan, seperti kompres hangat di bagian wajah, perbanyak istirahat, dan konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti paracetamol.
Selain itu, untuk sakit kepala yang disebabkan sinusitis, infeksi telinga, atau infeksi bakteri lainnya, penggunaan antibiotik akan dianjurkan oleh dokter. Sementara itu, kepala terasa berat yang disertai gejala tumor otak, cedera kepala berat, maupun stroke, perlu segera ditangani secepat mungkin di rumah sakit.
Kepala terasa berat memang sering kali disebabkan oleh kondisi ringan dan bukanlah masalah serius. Namun, Anda perlu waspada jika sakit kepala terjadi secara tiba-tiba, berulang, atau disertai muntah terus-menerus, hilangnya keseimbangan tubuh, kaku leher, demam tinggi, dan satu sisi tubuh tidak dapat digerakkan.
Bila Anda mengalami sakit kepala yang terasa berat dan disertai dengan gejala seperti yang telah disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis yang tepat.
Sumber: alodokter.com