“Ketika mudik, risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas akan meningkat karena bertambahnya jumlah orang yang sedang bepergian. Untuk menghindari kecelakaan saat mudik, ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari.”
Menjelang hari lebaran, mudik menjadi hal yang orang-orang banyak lakukan. Tradisi ini merupakan salah satu hal-hal yang orang tunggu-tunggu karena akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
Namun, terkadang kegiatan yang membawa sukacita ini bisa mendatangkan musibah pula. Saat mudik, risiko terjadinya kecelakaan akan meningkat karena meningkatnya jumlah orang yang bepergian. Nah, karena itu, kamu perlu tahu kebiasaan apa saja yang bisa memicu kecelakaan saat mudik agar kamu bisa mudik dengan lebih aman!
Agar kamu sampai ke rumah keluarga dengan aman dan sehat, pastikan kamu hindari kebiasaan-kebiasaan berkendara seperti berikut:
Seringkali, perjalanan mudik yang panjang dan ramai akan pemudik lainnya bisa menyebabkan rasa lelah dan kantuk. Namun, banyak pemudik yang bersikeras tetap melanjutkan perjalanan meskipun mereka mengantuk. Padahal hal ini sangat membahayakan.
Menurut penelitian, menyetir saat mengantuk memiliki efek yang mirip dengan berkendara ketika mabuk. Hal ini bisa membuat kecelakaan lebih rentan terjadi.
Jika kamu merasa mengantuk di perjalanan, cari rest area terdekat untuk beristirahat sejenak. Selain itu, jika memungkinkan kamu bisa bergantian menyetir dengan anggota keluarga lain yang juga berada di dalam kendaraan.
Rambu lalu lintas adalah sesuatu yang akan sering kamu jumpai selama perjalanan mudik. Karena jumlah pemudik biasanya membludak dan akses jalanan terbatas, sangat penting untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas demi terhindari dari kecelakaan.
Jika kamu mengabaikannya, kamu tidak hanya membahayakan keselamatan diri sendiri, tetapi juga pemudik lain. Kecelakaan lalu lintas ini berpotensi menyebabkan crush injury. Maka dari itu, penting untuk mencari informasi soal Segala Hal tentang Crush Injury yang Perlu Diketahui sebelum kamu mudik.
Dengan bertambah canggihnya teknologi, penggunaan ponsel saat berkendara menjadi hal yang lebih umum. Sayangnya, kebiasaan ini bisa membahayakan diri sendiri dan juga pengemudi lain. Ketika kamu terdistraksi melihat sesuatu di ponsel, fokusmu akan teralihkan dari jalanan dan bisa menyebabkan kecelakaan saat mudik.
Meski kamu ingin menjawab pesan atau telepon, melihat arah pada peta di ponsel, atau mengganti lagu, usahakan tidak melakukannya ketika berkendara. Berhenti dengan aman terlebih dahulu di pinggir jalan atau tunggu mobil berhenti untuk mengecek ponsel agar pandanganmu tetap fokus jalanan.
Kini, ada teknologi di mobil-mobil tertentu yang bisa membantu kamu melakukan banyak hal seperti mengangkat telepon atau membalas pesan tanpa harus mengecek ponsel. Sementara untuk melihat peta, kamu bisa meminta tolong orang yang duduk di sebelahmu.
Berada terlalu dekat dengan kendaraan yang ada di depan kendaraanmu juga bisa menyebabkan kecelakaan. Jika kendaraan tersebut berhenti mendadak atau tiba-tiba mengalami kecelakaan, akan sulit bagi kendaraanmu untuk mengerem dan menghindari tabrakan. Jarak yang kamu harus berikan akan berbeda-beda tergantung dengan kecepatan dan kondisi cuaca pada saat itu.
Meskipun kamu terlambat untuk bertemu dengan keluarga, jangan jadikan hal tersebut alasan untuk kebut-kebutan di jalanan. Berkendara dengan kecepatan tinggi sangat berbahaya dalam segala situasi, baik itu saat mudik ataupun tidak. Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi agar semua pemudik, termasuk keluargamu sendiri, bisa bertemu keluarga saat lebaran dengan sehat dan aman.
Itulah lima kebiasaan berbahaya yang bisa memicu kecelakaan saat mudik. Kalau kamu memiliki pertanyaan atau keluhan tentang masalah kesehatan yang timbul ketika terjadi kecelakaan saat mudik, jangan ragu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna