“Dokter bedah digestif memiliki peran untuk menangani prosedur operasi yang berkaitan dengan kondisi sistem pencernaan. Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh dokter tersebut yaitu radang usus buntu, kanker usus besar, hingga kolitis ulserativa.”
Seseorang yang mengalami penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan, biasanya perlu mendapat rujukan ke dokter Sp.B-KBD. Terutama jika kondisinya tidak dapat membaik dengan pengobatan sederhana. Sebagai orang awam, wajar jika memiliki pertanyaan dokter Sp.B-KBD itu apa? Jawabannya, dokter Sp.B-KBD atau dokter bedah digestif merupakan dokter medis yang berspesialisasi menangani dan mendiagnosa kondisi yang memengaruhi sistem pencernaan. Ini termasuk kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, hati, pankreas, dan kantung empedu.
Pada dasarnya, dokter bedah digestif merupakan seorang dokter spesialis bedah umum. Namun ia memiliki kapasitas untuk memberikan penanganan operasi pada saluran cerna dan organ pada sistem pencernaan. Pembedahan dan penanganan perlu kamu lakukan untuk memperbaiki atau menghilangkan kondisi yang bermasalah.
Mungkin banyak yang bertanya, sebenarnya bedah digestif untuk penyakit apa? Prosedur bedah digestif adalah pengobatan untuk penyakit pada bagian tubuh yang terlibat dalam pencernaan. Termasuk kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan rektum. Begitu juga hati, kantong empedu, dan pankreas.
Pembedahan bertujuan mengangkat pertumbuhan kanker atau non-kanker, atau bagian tubuh yang rusak, seperti usus. Selain itu, tindakan ini juga dapat memperbaiki masalah seperti hernia. Semua prosedur tersebut bisa dokter bedah digestif tangani.
Berikut ini beberapa kondisi lainnya yang bisa ia tangani:
Dokter spesialis ini dapat melakukan beberapa prosedur untuk mendiagnosa, merawat, dan mengelola kondisi. Prosedur tersebut yaitu:
Selama endoskopi, dokter akan menggunakan alat berupa tabung tipis panjang yang terpasang kamera atau endoskop, untuk melihat ke dalam tubuh. Dokter memasukkan endoskop melalui mulut, ke tenggorokan, dan ke kerongkongan. Prosedur ini dapat menghasilkan gambar di layar untuk pemantauan.
Dokter akan melakukan endoskopi untuk menyelidiki gejala seperti:
Baca juga lebih lanjut mengenai Kapan Sebaiknya Endoskopi Dilakukan?
Prosedur ini mirip dengan endoskopi, tapi alat perlu masuk ke dalam rektum, bukan ke mulut. Dokter dapat melihat seluruh usus besar dan rektum selama kolonoskopi. Sementara itu, sigmoidoskopi hanya memungkinkan mereka untuk memeriksa rektum dan usus besar bagian bawah.
Selama prosedur ini, dokter mungkin menyelidiki beberapa hal berikut:
Selama polipektomi, dokter akan mengangkat satu atau lebih polip dari lapisan usus. Seperti yang kamu ketahui, polip adalah pertumbuhan jaringan non-kanker yang dapat berkembang di usus besar. Dokter juga akan mengangkat polip dengan penjepit kawat atau menggunakan alat dengan arus listrik untuk membakarnya selama kolonoskopi.
Pada prosedur pelebaran esofagus, dokter akan meregangkan area esofagus yang menyempit. Sebab, kondisi GERD dapat melukai saluran esofagus, mempersempitnya, dan membuat pengidap sulit menelan makanan.
Lapisan jaringan berlebih, kanker kerongkongan, dan jaringan parut akibat pengobatan radiasi, semuanya dapat menyebabkan masalah yang sama. Dokter akan meregangkan saluran dengan menggunakan dilator plastik atau menggembungkan balon. Tindakan tersebut biasanya akan dokter lakukan selama endoskopi.
Dokter juga dapat melakukan prosedur operasi terbuka (laparotomi), misalnya:
Dokter umum mungkin akan merujuk kamu ke dokter bedah digestif jika:
Jika pengidap berusia di atas 50 tahun, kamu mungkin perlu bertemu dengan dokter bedah digestif untuk mendapatkan perawatan pencegahan. Sebab, ada kemungkinan kamu memiliki peningkatan risiko kanker usus besar. Apabila kamu termasuk dalam kelompok usia di atas, kemungkinan harus melakukan skrining secara teratur.
Jika kamu akan mengunjungi dokter spesialis ini untuk pertama kalinya, ada beberapa informasi yang perlu kamu persiapkan untuk diberikan pada dokter, yaitu:
Itulah berbagai fakta tentang dokter bedah digestif dan perannya yang perlu kamu ketahui. Sebelum mengunjungi dokter spesialis ini, tidak ada salahnya untuk mencari rekomendasi terbaik dari kerabat yang memiliki kondisi sama atau dokter primer.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna