Informasi Kesehatan

Dokter Bedah Digestif: Peran dan Berbagai Fakta Lainnya

Berbagai-Fakta-tentang-Dokter-Bedah-Digestif-dan-Perannya.jpg

Pengobatan untuk Atasi Radang Tenggorokan Akibat Faringitis

“Faringitis adalah salah satu gangguan yang bisa menyebabkan…

Ini Kondisi yang Membuat Pasien Membutuhkan Ventilator

“Ventilator adalah alat yang bisa membantu proses pernapasan…

Akupunktur

Pengertian Akupuntur  Akupunktur adalah praktik pengobatan tradisional dari Tiongkok yang…

“Dokter bedah digestif memiliki peran untuk menangani prosedur operasi yang berkaitan dengan kondisi sistem pencernaan. Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh dokter tersebut yaitu radang usus buntu, kanker usus besar, hingga kolitis ulserativa.”

Seseorang yang mengalami penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan, biasanya perlu mendapat rujukan ke dokter Sp.B-KBD. Terutama jika kondisinya tidak dapat membaik dengan pengobatan sederhana. Sebagai orang awam, wajar jika memiliki pertanyaan dokter Sp.B-KBD itu apa? Jawabannya, dokter Sp.B-KBD atau dokter bedah digestif merupakan dokter medis yang berspesialisasi menangani dan mendiagnosa kondisi yang memengaruhi sistem pencernaan. Ini termasuk kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, hati, pankreas, dan kantung empedu. 

Pada dasarnya, dokter bedah digestif merupakan seorang dokter spesialis bedah umum. Namun ia memiliki kapasitas untuk memberikan penanganan operasi pada saluran cerna dan organ pada sistem pencernaan. Pembedahan dan penanganan perlu kamu lakukan untuk memperbaiki atau menghilangkan kondisi yang bermasalah.

Kondisi yang Dokter Bedah Digestif Tangani

Mungkin banyak yang bertanya, sebenarnya bedah digestif untuk penyakit apa? Prosedur bedah digestif adalah pengobatan untuk penyakit pada bagian tubuh yang terlibat dalam pencernaan. Termasuk kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan rektum. Begitu juga hati, kantong empedu, dan pankreas. 

Pembedahan bertujuan mengangkat pertumbuhan kanker atau non-kanker, atau bagian tubuh yang rusak, seperti usus. Selain itu, tindakan ini juga dapat memperbaiki masalah seperti hernia. Semua prosedur tersebut bisa dokter bedah digestif tangani. 

Berikut ini beberapa kondisi lainnya yang bisa ia tangani:

  • Radang usus buntu. 
  • Kanker usus besar dan jenis kanker pencernaan lainnya.
  • Penyakit divertikular.
  • Penyakit kantong empedu.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD).
  • Hernia hiatus.
  • Hernia.
  • Penyakit radang usus (penyakit crohn dan kolitis ulserativa).
  • Prolaps rektum.
  • Penurunan berat badan.

Prosedur yang Dapat Dilakukan Dokter Bedah Digestif

Dokter spesialis ini dapat melakukan beberapa prosedur untuk mendiagnosa, merawat, dan mengelola kondisi. Prosedur tersebut yaitu:

1. Endoskopi

Selama endoskopi, dokter akan menggunakan alat berupa tabung tipis panjang yang terpasang kamera atau endoskop, untuk melihat ke dalam tubuh. Dokter memasukkan endoskop melalui mulut, ke tenggorokan, dan ke kerongkongan. Prosedur ini dapat menghasilkan gambar di layar untuk pemantauan. 

Dokter akan melakukan endoskopi untuk menyelidiki gejala seperti:

  • Sakit maag terus-menerus.
  • Mual dan muntah.
  • Pendarahan.
  • Masalah dengan menelan.
  • Sakit perut.
  • Penurunan berat badan tanpa alasan.

Baca juga lebih lanjut mengenai Kapan Sebaiknya Endoskopi Dilakukan?

2. Kolonoskopi dan sigmoidoskopi

Prosedur ini mirip dengan endoskopi, tapi alat perlu masuk ke dalam rektum, bukan ke mulut. Dokter dapat melihat seluruh usus besar dan rektum selama kolonoskopi. Sementara itu, sigmoidoskopi hanya memungkinkan mereka untuk memeriksa rektum dan usus besar bagian bawah. 

Selama prosedur ini, dokter mungkin menyelidiki beberapa hal berikut:

  • Tanda-tanda awal kanker usus besar atau rektum.
  • Penyebab perubahan kebiasaan buang air besar.
  • Penyebab gejala tertentu, seperti sakit perut, pendarahan dubur, atau penurunan berat badan tanpa alasan.

3. Polipektomi

Selama polipektomi, dokter akan mengangkat satu atau lebih polip dari lapisan usus. Seperti yang kamu ketahui, polip adalah pertumbuhan jaringan non-kanker yang dapat berkembang di usus besar. Dokter juga akan mengangkat polip dengan penjepit kawat atau menggunakan alat dengan arus listrik untuk membakarnya selama kolonoskopi.

4. Pelebaran esofagus

Pada prosedur pelebaran esofagus, dokter akan meregangkan area esofagus yang menyempit. Sebab, kondisi GERD dapat melukai saluran esofagus, mempersempitnya, dan membuat pengidap sulit menelan makanan. 

Lapisan jaringan berlebih, kanker kerongkongan, dan jaringan parut akibat pengobatan radiasi, semuanya dapat menyebabkan masalah yang sama. Dokter akan meregangkan saluran dengan menggunakan dilator plastik atau menggembungkan balon. Tindakan tersebut biasanya akan dokter lakukan selama endoskopi. 

5. Prosedur operasi terbuka (laparotomi)

Dokter juga dapat melakukan prosedur operasi terbuka (laparotomi), misalnya:

  • Operasi lambung. 
  • Adrenalektomi, yaitu pembedahan untuk mengangkat satu atau kedua kelenjar adrenal.
  • Apendektomi, yaitu prosedur pengangkatan usus buntu.
  • Nissen fundoplikasi, untuk memperkuat otot di antara lambung dan saluran kerongkongan pada pengidap GERD.
  • Roux-en-Y, prosedur pemotongan atau menghubungkan usus untuk menangani obesitas atau GERD parah.
  • Prosedur Whipple (pancreaticoduodenectomy), prosedur pembedahan untuk menangani kanker atau tumor pankreas. 
  • Roux-en-Y, yaitu tindakan memotong atau menghubungkan usus untuk mengobati obesitas atau GERD yang parah.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Bedah Digestif?

Dokter umum mungkin akan merujuk kamu ke dokter bedah digestif jika:

  • Ada darah di tinja yang tidak diketahui penyebabnya.
  • Mengalami kesulitan menelan tanpa alasan.
  • Kamu merasakan sakit perut.
  • Mengalami masalah pencernaan, seperti konstipasi atau diare yang terus menerus.
  • Muncul gejala GERD yang konstan atau mulas. 

Jika pengidap berusia di atas 50 tahun, kamu mungkin perlu bertemu dengan dokter bedah digestif untuk mendapatkan perawatan pencegahan. Sebab, ada kemungkinan kamu memiliki peningkatan risiko kanker usus besar. Apabila kamu termasuk dalam kelompok usia di atas, kemungkinan harus melakukan skrining secara teratur.

Persiapan sebelum Mengunjungi Dokter Bedah Digestif

Jika kamu akan mengunjungi dokter spesialis ini untuk pertama kalinya, ada beberapa informasi yang perlu kamu persiapkan untuk diberikan pada dokter, yaitu:

  • Tanggal lahir.
  • Tinggi dan berat badan.
  • Catatan diagnosa medis, perawatan, dan operasi sebelumnya dijalani. Termasuk hasil tes darah, foto rontgen, USG, dan CT scan.
  • Obat atau suplemen yang kamu konsumsi.
  • Alergi yang mungkin kamu miliki.
  • Peristiwa yang memengaruhi kesehatan. 
  • Semua gejala yang terjadi, termasuk rincian tentang kapan gejala mulai terjadi, dan apa yang menyebabkannya memburuk. 

Itulah berbagai fakta tentang dokter bedah digestif dan perannya yang perlu kamu ketahui. Sebelum mengunjungi dokter spesialis ini, tidak ada salahnya untuk mencari rekomendasi terbaik dari kerabat yang memiliki kondisi sama atau dokter primer. 

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna