Informasi Kesehatan

9 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Darah Tinggi

608747_6-4-2021_15-54-6.jpeg

Amankah jika Anak Menggunakan Kuteks?

Warna-warna kuteks atau cat kuku yang begitu cerah…

Telat Haid 5 Hari, Normalkah?

Telat haid 5 hari tidak selalu menjadi tanda…

7 Golongan Obat yang Perlu Diketahui

Logo golongan obat dapat dilihat di kemasan produk…

Mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi memang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Namun, hal itu bukan akhir dari segalanya, karena tekanan darah tinggi bisa dikelola dengan baik, agar tidak menimbulkan komplikasi.

Salah satu cara untuk menjaga tekanan darah tetap normal adalah dengan memerhatikan asupan makanan. Misalnya dengan menghindari makanan yang bisa memicu tekanan darah tinggi. 

Pengidap Darah Tinggi Perlu Hindari Makanan Ini

Ada beberapa makanan yang perlu dihindari atau setidaknya benar-benar dibatasi oleh pengidap darah tinggi, yaitu:

1.Garam

Makanan utama yang perlu dijadikan “musuh” oleh pengidap darah tinggi adalah garam atau natrium. Hal ini karena garam dapat mengikat cairan, sehingga meningkatkan volume darah.

Akibatnya, tekanan darah jadi meningkat. Jika kamu mengidap darah tinggi, asupan garam perlu dibatasi, yaitu maksimal 1.500 miligram per hari, atau setara dengan 1 sendok teh.

2.Acar

Karena terdiri dari potongan sayuran, seperti timun dan wortel, kamu mungkin mengira bahwa acar menyehatkan. Namun, acar biasanya diberi tambahan garam agar awet, sehingga tidak baik bagi pengidap darah tinggi. Tambahan garam dalam acar dapat mengendap dalam mentimun, bagaikan spons yang menyerap air. 

3.Makanan yang Digoreng

Salah satu proses memasak yang banyak digemari adalah menggoreng. Namun, makanan yang digoreng dapat menjadi pantangan bagi pengidap darah tinggi, karena dapat mengandung lemak trans. 

4.Kulit Ayam

Mungkin kamu tak menyangka, tetapi kulit ayam juga merupakan salah satu makanan yang sebaiknya dihindari pengidap darah tinggi. Alasannya karena kulit ayam banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Terlebih jika diolah dengan cara digoreng. 

5.Daging Olahan

Aneka daging olahan seperti sosis, sering kali dikemas dengan natrium, agar awet dan kaya rasa. Jika dicampurkan dengan makanan tinggi garam lainnya, seperti keju, berbagai bumbu, dan acar, tentu asupan garam dalam tubuh jadi berlebihan. 

6.Sup dan Tomat Kalengan

Makanan kalengan seringkali jadi solusi praktis saat menyiapkan makanan. Namun, makanan seperti sup dan tomat kalengan nyatanya tinggi natrium, sehingga tidak baik bagi pengidap darah tinggi. 

Sekaleng sup ayam dan sayur mengandung sekitar 2.140 miligram natrium, sedangkan satu porsi (135 gram) saus marinara mengandung 566 miligram natrium. Cukup tinggi, bukan? Terlebih jika kamu mengonsumsi makanan lain yang juga mengandung garam. 

Untuk menyiasatinya, carilah produk makanan kalengan yang rendah natrium, atau buat sendiri sup dan saus tomat dari bahan alami. Dengan begitu, kamu bisa mengatur berapa jumlah garam yang ingin dimasukkan. 

7.Makanan dan Minuman Manis

Makanan dengan kalori ekstra dan tinggi gula dapat menyebabkan berat badan bertambah dengan cepat. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi. 

Hal ini karena tumpukan lemak dalam tubuh dapat membuat jantung bekerja ekstra menyempitkan pembuluh darah sehingga terjadilah darah tinggi. Oleh karena itu, batasi konsumsi gula harian, dengan cara mengurangi makanan dan minuman manis.

8.Margarin

Margarin mengandung lemak trans yang berbahaya bagi pengidap darah tinggi. Namun, ada beberapa produk margarin yang tidak mengandung lemak trans. Jadi, baca label kemasan dengan teliti, karena sangat penting untuk selalu menghindari lemak trans dari manapun sumbernya.

9.Alkohol

Sering mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Hal ini juga dapat merusak dinding pembuluh darah, serta meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut.

Itulah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari pengidap darah tinggi. Selain menghindari makanan-makanan tersebut, penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat lain, seperti rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, dan istirahat yang cukup. Kamu juga bisa lakukan cek darah tinggi, gula, dan kolesterol secara berkala sebagai pencegahan awal.

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna