Informasi Kesehatan

Ini Tes untuk Mengetahui Tingkat Depresi pada Orang Dewasa

2574065113.jpg

Kerap Disamakan, Ini Beda Simpati dan Empati

“Empati adalah kemampuan seseorang untuk bisa mengerti dan…

Ini Pengertian dan 7 Aktivitas yang Dapat Dijadikan Mood Booster

“Mood booster adalah sesuatu hal atau aktivitas yang…

3 Penyebab Self Harm, Perbuatan Menyakiti Diri Sendiri

Faktanya, penyebab selfharm adalah hal-hal yang terkadang dekat…

“Depresi adalah kondisi serius yang perlu diidentifikasi ketika terjadi. Untuk mendiagnosis depresi secara efektif, dokter akan menggunakan tes depresi tertentu."

 Depresi adalah gangguan mental yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini sangat serius, karena dapat memengaruhi aspek kehidupan seseorang, termasuk suasana hati, energi, pola tidur, nafsu makan, dan konsentrasi. Penting untuk mengidentifikasi kondisi ini ketika terjadi agar bisa memulai pengobatan yang sesuai.

Untuk mendiagnosis depresi secara efektif, dokter harus mendengar terlebih dahulu tentang gejala-gejala yang individu tersebut alami. Umumnya, dokter akan menggunakan tes depresi tertentu yang berisi pertanyaan seputar susana hati, kesehatan, dan gaya hidup pengidapnya.

Berbagai Jenis Tes untuk Mengetahui Depresi

Jenis tes depresi yang dokter gunakan dan pertanyaan yang dokter tanyakan terhadap individu hanyalah satu tahap dari beberapa proses medis untuk mendiagnosis depresi secara tepat.

Tes-tes ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih banyak soal pasien untuk membantu mendapat diagnosis yang tepat. Adapun jenis-jenisnya antara lain:

1. Beck Depression Inventory (BDI)

BDI adalah salah satu tes depresi yang paling terkenal dan sering dokter gunakan. Tes ini terdiri dari 21 pertanyaan yang dirancang untuk mengevaluasi tingkat keparahan gejala depresi.

Responden akan menilai sejauh mana pernyataan-pernyataan tersebut mencerminkan perasaan mereka dalam periode waktu tertentu. Skor akhir akan mengindikasikan tingkat keparahan depresi, mulai dari ringan hingga berat.

2. Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9)

PHQ-9 adalah kuesioner yang dokter gunakan untuk mengidentifikasi depresi berdasarkan kriteria diagnostik dari Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM). Kuesioner ini terdiri dari sembilan pertanyaan yang menggambarkan gejala depresi yang umum.

Responden akan memberikan nilai pada setiap pertanyaan berdasarkan frekuensi gejala yang mereka alami. Skor totalnya akan memberikan gambaran tentang tingkat keparahan depresi, serta memberikan petunjuk tentang apakah seseorang memenuhi kriteria diagnostik untuk depresi.

3. Center for Epidemiologic Studies-Depression Scale (CES-D)

Tes Center for Epidemiologic Studies-Depression Scale (CES-D) adalah tes depresi lain yang bertujuan untuk mendiagnosis depresi pada individu. Jenis tes ini terdiri dari serangkaian pertanyaan yang berbentuk kuesioner untuk kemudian dokter tanyakan pada individu tersebut. 

Tujuan tes depresi ini adalah untuk mengukur tingkat kecemasan, keputusasaan, perasaan negatif, dan gejala-gejala depresi lainnya.

Terdapat titik potong tertentu pada skala CES-D yang dapat menentukan individu sebagai pengidap depresi atau tidak. Biasanya, skor 16 atau lebih tinggi menunjukkan adanya risiko depresi.

Namun, penting untuk kamu ketahui bahwa tes CES-D bukanlah diagnosis definitif, tetapi dapat membantu mengidentifikasi kemungkinan adanya depresi.

4. Hamilton Rating Scale for Depression (HRSD)

HSRD merupakan kuesioner yang bisa dokter gunakan untuk mengukur tingkat keparahan gejala depresi pada individu tertentu.

Umumnya, psikiater akan mewawancara individu untuk menjelaskan gejala-gejala yang ia alami. Gejala tersebut misalnya perasaan sedih yang berkelanjutan, perubahan berat badan atau nafsu makan, gangguan tidur, perasaan bersalah, konsentrasi yang terganggu, perasaan putus asa, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Lalu, dengan skala penilaian 0-2, individu akan menjawab 17 poin pertanyaan. 0 berarti tidak ada gejala, 1 ada gejala namun ringan, dan 2 adalah gejala dengan tingkat berat. Setelah selesai, dokter akan menghitung skor totalnya dengan menjumlahkan skor pada tiap pertanyaan. 

Skor keseluruhan dapat berkisar antara 0-52, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat keparahan gejala depresi yang lebih tinggi. Umumnya, seseorang dapat termasuk kategori depresi sedang hingga berat jika memiliki skor lebih dari 8.

Itulah beberapa jenis tes depresi yang bisa dokter lakukan untuk mendiagnosis gangguan mental depresi.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna