“Pada trimester pertama, perkembangan janin dalam kandungan berlangsung cukup pesat. Mulai dari persiapan, fertilisasi, implantasi, hingga pembentukan fisik."
Selama masa kehamilan, ibu tentu ingin selalu mengetahui perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Untungnya, hal itu bisa diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) setiap kali ibu memeriksakan kandungan ke dokter.
Meskipun masih berukuran kecil, pertumbuhan janin pada trimester pertama cukup signifikan, lho. Mulai dari embrio, janin secara perlahan akan berkembang menjadi lebih besar dengan bagian tubuh yang mulai terlihat jelas. Yuk, ketahui perkembangan janin pada trimester pertama di sini!
Trimester pertama adalah salah satu tahap penting dalam kehamilan. Di tahap ini, janin mengalami banyak pertumbuhan. Mulai dari persiapan, fertilisasi, implantasi, hingga pembentukan fisik.
Agar lebih jelas, berikut ini pertumbuhan janin di trimester pertama, dari minggu ke minggu:
Di minggu pertama dan kedua kehamilan, kamu sebenarnya belum benar-benar hamil. Sebenarnya, kamu masih dalam tahap persiapan kehamilan. Pasalnya, pembuahan (pertemuan sperma dan sel telur) biasanya terjadi dua minggu setelah menstruasi terakhir dimulai.
Untuk menghitung perkiraan hari perkiraan lahir, dokter akan menghitung 40 minggu ke depan dari awal periode menstruasi terakhir kamu. Ini berarti masa menstruasi kamu dihitung sebagai bagian dari kehamilan, meski kamu tidak sedang hamil pada saat itu.
Di minggu ketiga, sperma dan sel telur bersatu di salah satu tuba falopi untuk membentuk entitas bersel satu atau zigot. Jika lebih dari satu telur dilepaskan dan dibuahi atau jika telur yang dibuahi terbelah menjadi dua, kamu mungkin memiliki lebih dari satu zigot.
Zigot biasanya memiliki 46 kromosom, 23 dari ibu dan 23 dari ayah. Kromosom ini membantu menentukan jenis kelamin dan ciri fisik bayi. Segera setelah pembuahan, zigot bergerak ke tuba falopi menuju rahim. Pada saat yang sama, ia akan mulai membelah untuk membentuk sekelompok sel yang menyerupai raspberry kecil (morula).
Bola-bola sel yang membelah dengan cepat (blastokista), telah mulai menggali ke dalam lapisan rahim (endometrium). Nah, ini adalah proses implantasi.
Di dalam blastokista, kelompok sel bagian dalam akan menjadi embrio. Lapisan luar akan membentuk bagian dari plasenta, yang akan menyehatkan janin selama masa kehamilan.
Pada minggu kelima kehamilan, kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang blastokista hasilkan akan meningkat dengan cepat. Ini memberi sinyal pada ovarium untuk berhenti melepaskan sel telur dan menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesteron.
Peningkatan kadar hormon ini akan menghentikan periode menstruasi, yang seringkali merupakan tanda pertama kehamilan, dan memicu pertumbuhan plasenta. Di minggu ini embrio terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan atas (ektoderm) yang akan membentuk lapisan kulit terluar bayi, sistem saraf pusat dan perifer, mata, dan telinga bagian dalam.
Jantung janin dan sistem peredaran darah primitif akan terbentuk di lapisan tengah sel, yaitu mesoderm. Lapisan sel ini juga berfungsi sebagai fondasi tulang, ligamen, ginjal, dan sebagian besar sistem reproduksi janin. Lapisan dalam sel (endoderm) adalah tempat berkembangnya paru-paru dan usus janin.
Di minggu keenam, perkembangan janin cukup pesat. Tabung saraf di sepanjang punggung janin akan menutup, otak dan sumsum tulang belakang akan berkembang dari tabung saraf. Tak hanya itu, jantung dan organ lainnya juga mulai terbentuk dan jantung mulai berdetak.
Struktur yang diperlukan untuk pembentukan mata dan telinga berkembang. Tunas kecil muncul yang akan segera menjadi lengan. Tubuh janin mulai membentuk kelengkungan berbentuk C.
Tujuh minggu setelah kehamilan, perkembangan janin terlihat pada otak dan wajahnya. Lubang hidungnya menjadi terlihat, dan retina mulai terbentuk. Cikal bakal tungkai bawah yang akan menjadi tungkai muncul dan tunas lengan yang tumbuh minggu lalu sekarang berbentuk dayung.
Delapan minggu setelah kehamilan, jari-jari mulai terbentuk. Bibir dan hidung atas telah terbentuk. Selain itu, batang dan leher mulai tegak. Pada akhir minggu ini, panjang janin mungkin sekitar 11-14 milimeter dari puncak kepala hingga bokong.
Pada minggu kesembilan, lengan janin tumbuh dan siku muncul. Jari kaki terlihat dan kelopak mata terbentuk. Kepala janin sudah besar tetapi masih memiliki bentuk yang belum sempurna. Pada akhir minggu ini, panjang janin kurang lebih 16-18 milimeter dari puncak kepala hingga bokong.
Pada minggu ke-10, kepala janin menjadi lebih bulat. Kini, janin dapat menekuk sikunya. Jari kaki dan tangannya juga menjadi lebih panjang. Kelopak mata dan telinga luar terus berkembang, dan tali pusar terlihat jelas.
Pada awal minggu ke-11 kehamilan, panjang kepala janin masih sekitar setengah dari panjangnya. Namun, tubuhnya segera menyusul. Di minggu ini wajah janin mulai lebar, matanya terpisah lebar, kelopak mata menyatu dan telinganya rendah.
Tunas untuk calon gigi depan muncul, sel darah merah mulai terbentuk di hati. Pada akhir minggu ini, alat kelamin luar janin akan mulai berkembang menjadi penis atau klitoris dan labia majora.
Perkembangan janin pada minggu ke-12 ditandai dengan mulai terbentuknya kuku janin. Wajah janin juga sudah mulai lebih berkembang, dan ususnya sudah terbentuk di perut. Janin mungkin memiliki panjang sekitar 61 milimeter dari puncak kepala hingga bokong, dan beratnya sekitar 14 gram.
Nah, agar tumbuh kembang janin bisa optimal dan kondisi kesehatan ibu tetap terjaga, selain rutin melakukan pemeriksaan, berikut tips-tips menjaga kesehatan selama kehamilan trimester pertama:
Mengonsumsi vitamin prenatal penting untuk membantu ibu memenuhi nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan janin di trimester pertama. Misalnya, folat, kalsium, zat besi, dan zinc.
Vitamin prenatal biasanya juga mengandung DHA dan EPA. Kedua jenis lemak omega-3 ini membantu perkembangan otak bayi.
Kehamilan mungkin sering ibu gunakan sebagai alasan untuk lebih banyak bersantai dan rebahan. Namun, tahukah ibu, tetap aktif dan berolahraga secara teratur bisa memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan dan kebugaran tubuh ibu?
Gaya hidup sehat tersebut bisa membantu ibu mengatasi kelelahan dan memperbaiki suasana hati, serta perubahan hormonal yang terjadi pada trimester pertama. Olahraga juga membantu mencegah penambahan berat badan yang berlebihan dan melawan insomnia.
Jadi, bagi ibu yang jarang berolahraga, mulailah lakukan kebiasaan sehat ini secara bertahap. Cobalah olahraga yang ringan, seperti berjalan kaki, setiap hari. Selain jalan kaki, ibu juga bisa coba Olahraga yang Baik untuk Ibu Hamil Trimester Pertama ini.
Selama masa kehamilan, ibu perlu mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak dan serat. Isilah piring ibu dengan makanan berwarna-warni, seperti bayam, wortel, apel, pisang, bluberry, dan lain-lain.
Makanan berwarna cerah menawarkan nutrisi dan antioksidan paling banyak. Dan dengan memiliki pola makan yang bervariasi, ibu secara tidak langsung mengenalkan bayi ibu pada berbagai jenis makanan dan rasa.
Ini juga merupakan kebiasaan baik yang perlu ibu tetap lakukan karena banyak manfaat. Minum air yang cukup bisa membantu pencernaan dan menjaga jumlah cairan ketuban di sekitar janin.
Air juga membantu nutrisi bersirkulasi dalam tubuh dan membantu limbah keluar dari tubuh. Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist, ibu hamil perlu minum 8-12 gelas air (2-3 liter) setiap hari.
Perlu kamu ingat, pandangan bahwa ibu hamil harus mengonsumsi jumlah makanan untuk dua orang tidaklah benar. Ibu memang membutuhkan lebih banyak kalori dan nutrisi saat hamil, yaitu sekitar 300 kalori lebih banyak dari normal.
Daripada memikirkan kuantitas, fokuslah pada kualitas makanan ibu. Penuhilah kebutuhan kalori tubuh ibu dengan makanan sehat. Jika memungkinkan, pilih makanan organik dan terjamin bebas dari pestisida.
Itulah tahap-tahap perkembangan janin dalam kandungan pada trimester pertama yang perlu ibu ketahui.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.