Perut kanan bawah sakit tidak selalu disebabkan oleh radang usus buntu. Masih ada beberapa penyakit yang juga bisa memicu munculnya keluhan tersebut. Dengan mengetahui penyebab perut kanan bawah sakit, berbagai langkah pencegahan pun bisa dilakukan.
Perut merupakan bagian tubuh yang menjadi tempat bagi hampir semua organ pencernaan. Tak hanya itu, organ reproduksi dan organ kemih pun juga terletak di dalam bagian tubuh yang satu ini.
Perut kanan bawah sakit kemungkinan besar disebabkan oleh masalah pada salah satu organ yang berada di rongga perut bagian bawah. Beberapa organ tersebut termasuk usus kecil, usus besar, rahim, ovarium, ureter, dan kandung kemih.
Perut kanan bawah sakit bisa disebabkan oleh gangguan pada organ yang terletak di bagian kanan bawah perut. Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang bisa mengganggu organ tersebut dan menyebabkan perut kanan bawah sakit:
Usus buntu adalah organ berbentuk kantung atau tabung kecil yang terletak di antara usus kecil dan usus besar di perut kanan bawah. Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang biak di dalamnya, sehingga menyebabkan radang usus buntu. Kondisi ini adalah penyebab umum perut kanan bawah sakit.
Sakit perut karena radang usus buntu bisa terjadi tiba-tiba dan makin parah ketika penderitanya bergerak atau batuk. Selain itu, usus buntu yang meradang juga dapat pecah dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti peritonitis dan sepsis.
Hernia atau turun berok adalah kondisi ketika organ tubuh menonjol melalui celah pada otot atau jaringan penyangganya. Kondisi ini dapat menyebabkan perut kanan bawah sakit jika tonjolan muncul di sebelah kanan perut, bahkan ke pangkal paha atau selangkangan.
Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah sekelompok gejala yang muncul karena gangguan pada saraf usus, sehingga meningkatkan kontraksi usus. Akibatnya, usus menjadi lebih sensitif dan menyebabkan perut kanan bawah sakit.
Selain IBS, ada gangguan sistem pencernaan lainnya yang juga dapat menyebabkan perut kanan bawah sakit, yaitu penyakit radang usus (IBD). Berbeda dengan IBS, IBD dapat menyebabkan perubahan pada jaringan usus.
Divertikulitis disebabkan oleh infeksi pada divertikula, yaitu cekungan pada usus besar yang berbentuk kantung kecil. Kondisi ini terjadi karena kotoran yang terperangkap di salah satu divertikula.
Beberapa gejala divertikulitis meliputi,rnyeri yang konstan dan bertahan selama beberapa hari di sisi kiri bawah perut, demam, serta tubuh jadi mudah lelah (malaise). Namun, pada beberapa kasus, divertikulitis juga dapat menyebabkan perut kanan bawah sakit.
Batu ginjal terbentuk ketika zat-zat sisa yang seharusnya dikeluarkan melalui urine mengendap dan membentuk kristal atau batu-batu kecil. Batu-batu tersebut bisa tetap berada di ginjal atau turun ke saluran kemih untuk dikeluarkan.
Jika batu ginjal yang bergerak berukuran kecil, hal tersebut tidak ada menimbulkan nyeri sama sekali. Namun, ketika batu ginjal yang bergerak berukuran lebih besar, penderitanya akan merasakan sakit perut kanan bawah.
Infeksi ginjal (pielonefritis) juga dapat menyebabkan perut kanan bawah sakit. Kondisi ini sering kali terjadi karena infeksi bakteri berpindah dari kandung kemih ke salah satu atau kedua ginjal.
Meskipun infeksi ginjal menyebabkan perut kanan bawah sakit, kondisi ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan di punggung atau selangkangan. Jika tidak segera diobati, infeksi ginjal dapat menyebabkan komplikasi dan kerusakan ginjal secara permanen.
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan di ovarium. Kondisi ini umumnya tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, kista yang membesar atau pecah akan menyebabkan perut kanan bawah sakit.
Meskipun rasa sakit tersebut bisa datang dan pergi tanpa pengobatan, segera periksakan diri ke dokter jika rasa sakit terjadi tiba-tiba, makin parah, atau disertai dengan demam, muntah, hingga sesak napas. Pasalnya, kista ovarium yang pecah dapat menyebabkan pendarahan hebat dan membahayakan nyawa.
Penyakit radang panggul (PID) juga dapat menyebabkan perut kanan bawah sakit. Keluhan tersebut dapat timbul jika infeksi terjadi di organ reproduksi wanita bagian kanan.
PID disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti gonore atau klamidia, yang ditularkan mealui hubungan seksual. Jika tidak segera diobati, PID dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, termasuk gangguan kesuburan.
Torsio testis atau buah zakar terpuntir akan menyebabkan terhambatnya aliran darah ke testis, sehingga menyebabkan perut kanan bawah sakit. Kondisi ini sering terjadi pada bayi laki-laki yang baru lahir dan anak laki-laki yang baru mengalami pubertas.
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di antara kandung kemih dan penis. Kelenjar ini dapat terinfeksi bakteri yang dikenal sebagai prostatitis.
Prostatitis lebih sering dialami oleh pria yang berusia 30–50 tahun. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti perut kanan bawah sakit, meningkatnya frekuensi buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, dan demam.
Selain berbagai kondisi di atas, ada beberapa gangguan pencernaan yang bisa menyebabkan perut kanan bawah sakit, seperti sembelit dan gas. Gangguan pada sistem reproduksi lain juga bisa menyebabkan keluhan perut kanan bawah sakit, termasuk endometriosis, kehamilan ektopik, dan torsi ovarium.
Mengingat banyaknya organ yang terdapat di perut kanan bawah, tidak mengherankan jika ada berbagai macam gangguan yang juga dapat menyebabkan perut kanan bawah sakit. Meski demikian, Anda bisa menerapkan beberapa upaya pencegahan berikut ini agar perut kanan bawa sakit tidak terjadi:
Jika Anda mengalami perut kanan bawah sakit yang tidak kunjung membaik, bahkan disertai dengan mual, muntah, demam, BAB atau BAK berdarah, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat mengetahui penyebab keluhan yang Anda alami dan memebrikan penanganan yang sesuai.