Informasi Kesehatan

Mengenal Gelombang Panas dan Tips Mencegah Bahayanya

mengenal-gelombang-panas-dan-tips-mencegah-bahayanya-0-alodokter.jpg

Yuk, Kenali Bahaya KDRT dan Cara Menyikapinya

Kekerasan dalam rumah tangga bukan permasalahan yang bisa…

Cara Mencegah Sakit Tenggorokan Berubah Jadi Pilek

"Sakit tenggorokan bisa menjadi tanda dari berbagai gangguan…

Bahaya Air Tanah yang Terkontaminasi untuk Kesehatan Tubuh

Bahaya air tanah bisa disebabkan oleh pencemaran bahan…

Fenomena gelombang panas atau heat waves biasanya melanda beberapa negara Asia setiap pertengahan tahun. Suhu udara yang melambung tinggi ini bisa menimbulkan masalah kesehatan lho, terlebih kalau kamu tidak bisa melindungi tubuh dengan cara yang tepat.

Gelombang panas adalah kondisi ketika cuaca sangat panas dengan suhu 40°C atau lebih. Umumnya, suhu tinggi ini terjadi selama lima hari atau lebih secara berturut-turut, dan bisa disertai dengan kelembapan udara yang tinggi.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia bukan termasuk negara yang mengalami gelombang panas. Hanya saja, pada pertengahan tahun cuaca di Indonesia tergolong panas dengan suhu rata-rata sekitar 34–36°C.

Peningkatan suhu ini merupakan hal yang wajar karena adanya gerak semu matahari dan peralihan musim.

Bahaya Gelombang Panas

Walaupun sebenarnya Indonesia tidak termasuk negara yang mengalami fenomena gelombang panas, tetapi kamu tetap perlu waspada terhadap bahaya akibat tingginya suhu udara di negara kita.

Selain membuat tidak nyaman, seseorang yang terpapar suhu panas dalam durasi yang lama, apalagi tidak disertai konsumsi cairan yang cukup, lebih berisiko mengalami dehidrasi.

Tidak cuma itu, gelombang panas juga bisa menyebabkan hipertemia yang selanjutnya bisa mengarah ke heat exhaustion, yaitu kondisi saat suhu tubuh naik tak terkendali karena tubuh kehilangan kemampuan untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh.

Saat mengalami heat exhaustion, beberapa gejala yang bisa dirasakan adalah pusing, lelah, kram otot, mual, sakit kepala, berkeringat, dan perasaan ingin pingsan. Bila heat exhaustion dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin berkembang menjadi heatstroke yang ditandai dengan gejala berupa:

  • Napas cepat atau sesak napas
  • Jantung berdegup kencang
  • Kulit terasa panas dan merah tetapi tidak berkeringat
  • Linglung
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran

Paparan gelombang panas juga akan berdampak pada kulit sebagai pelindung pertama tubuh. Salah satu dampaknya adalah peningkatan risiko terjadinya sunburn hingga kanker kulit.

Tips Mencegah Bahaya Gelombang Panas

Gelombang panas atau cuaca panas yang ekstrem memang tidak bisa dicegah. Namun, kamu bisa kok meminimalisir efek dari paparannya. Beberapa hal yang perlu kamu lakukan guna mencegah bahaya gelombang panas atau cuaca terlalu panas adalah:

  • Sebisa mungkin hindari beraktivitas di luar ruangan antara pukul 11 siang sampai 3 sore
  • Perbanyak minum air putih dengan suhu dingin, terutama jika sedang beraktivitas dan berolahraga
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang agar daya tahan tubuh tetap kuat
  • Kenakan pakaian yang panjang dan longgar dengan warna terang, serta hindari pakaian berwarna gelap
  • Kenakan payung, topi, kaos kaki, sarung tangan, atau pakaian panjang saat sedang di luar ruangan
  • Tutup jendela dan gorden serta matikan lampu di siang hari ketika cuaca di luar rumah sedang panas
  • Gunakan tabir surya minimal SPF 30 dan reapply tiap 2 jam sekali
  • Hindari konsumsi monuman beralkohol secara berlebihan
  • Hindari olahraga yang terlalu berat

Bahaya gelombang panas atau cuaca panas yang ekstrem tak boleh disepelekan. Jadi, yuk terapkan tips mencegahnya seperti yang dipaparkan di atas. Kalau kamu mengeluhkan gejala heatstroke di tengah cuaca yang panas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan.