Wijen adalah biji kecil berwarna cokelat keemasan yang sering menjadi pelengkap dalam beberapa menu kuliner. Misalnya onde-onde, atau minyaknya sebagai bumbu masakan.
Dari mana asal biji wijen? Biji yang memiliki nama latin Sesamum indicum L. ini diperkirakan berasal dari wilayah Asia Selatan dan Timur Tengah. Sudah sejak lama biji wijen menjadi bagian penting dalam masakan dan pengobatan masyarakat dunia. Ini dikarenakan kandungan nutrisi seperti protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung di dalamnya.
Kandungan Nutrisi Wijen
Untuk informasi lengkapnya, berikut adalah kandungan nutrisi dari 128 gram wijen:
- Kalori: 808.
- Lemak total: 78 gram.
- Lemak jenuh: 12 gram.
- Sodium: 60 mg.
- Karbohidrat total: 15 gram.
- Serat: 15 gram.
- Gula: 0,6 gram.
- Protein: 26 gram.
- Kalsium: 77 mg.
- Zat besi: 8,1 mg.
- Potasium: 474 mg.
Berkat kandungan nutrisinya yang kaya tersebut, biji yang juga bernama sesame ini, memberikan banyak manfaat kesehatan. Bahkan, sudah lama menjadi pengobatan tradisional.
Manfaat Wijen untuk Apa?
Biji ini memiliki banyak keistimewaan bagi tubuh. Nah, kira-kira apa saja manfaat wijen untuk kesehatan?
1. Menurunkan kolesterol dan trigliserida
Menurut studi dari International Journal of Food Sciences and Nutrition, mengonsumsi wijen secara teratur bisa menurunkan kolesterol dan trigliserida tinggi. Efek wijen dapat mengurangi lipid serum dan meningkatkan kapasitas antioksidan pada pengidap hiperlipidemia.
Biji yang kerap menjadi pelengkap dalam makanan chinese food ini kaya akan lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal. Kedua jenis lemak ini merupakan lemak sehat yang baik dalam hal menurunkan kolesterol.
2. Membantu mengatasi peradangan
Meskipun dalam tingkat yang rendah, peradangan yang berlangsung dalam jangka panjang berperan dalam banyak kondisi kronis. Beberapa di antaranya seperti obesitas dan kanker, serta penyakit jantung dan ginjal.
Menurut studi yang terdapat dalam jurnal Hindawi, jenis minyak nabati, salah satunya wijen dapat mengatasi peradangan.
Mengapa demikian? Sebab, biji ini mengandung asam lemak tak jenuh ganda, vitamin E, fitosterol, serat, dan lignan bioaktif (sesamin, sesamol, sesamolin, dan episesamin), yang menghasilkan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.
3. Menjaga kesehatan tulang
Tidak hanya bijinya, kulit wijen pun ternyata baik untuk kesehatan. Kulitnya tinggi kalsium, sehingga bermanfaat dalam hal menyehatkan tulang.
Namun, pada daging bijinya juga mengandung senyawa oksalat dan fitat. Kedua senyawa ini bisa mengurangi penyerapan mineral dalam tubuh. Untuk menyiasatinya, cobalah merendam atau memanggangnya.
4. Kaya antioksidan
Biji-bijian yang kerap dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati ini kaya mengandung senyawa fenolik, seperti lignan, yang memiliki sifat antioksidan tinggi.
Senyawa ini dapat memberikan dampak positif pada stres oksidatif, sehingga membantu mencegah berbagai penyakit. Contohnya seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit alzheimer.
5. Mengobati diabetes
Menurut penelitian di Hindawi berjudul The Effects of Sesame Consumption on Glycemic Control in Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Clinical Trial, konsumsi wijen dapat mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan metabolisme glukosa.
Diabetes tipe 2 adalah penyakit seumur hidup, yang tidak memungkinkan tubuh untuk membuat insulin dengan cara yang seharusnya. Salah satu penyebab dari kondisi ini adalah kadar gula darah tinggi, yaitu hiperglikemia.
Nah, konsumsi sesame dapat membantu pengidap diabetes tipe 2, untuk mencapai target kadar gula darah yang sehat. Selain itu, antioksidan dalam minyaknya juga dapat mengurangi jumlah gula dalam darah tubuh.
6. Mendukung produksi sel darah merah
Tubuh tidak bisa menyimpan sebagian besar vitamin B, sehingga perlu mendapatkan asupan vitamin tersebut secara teratur dari makanan. Wijen merupakan salah satu makanan yang kaya akan vitamin B.
Vitamin B berperan penting mengubah nutrisi dari makanan menjadi energi bagi tubuh. Nutrisi tersebut juga mendukung pertumbuhan sel dan produksi sel darah merah.
7. Meningkatkan sistem imun tubuh
Sesame seeds merupakan sumber yang baik dari beberapa nutrisi penting untuk sistem kekebalan tubuh. Ini termasuk seng, selenium, tembaga, besi, vitamin B6, dan vitamin E.
Tubuh membutuhkan seng untuk mengembangkan dan mengaktifkan sel darah putih tertentu, yang mengenali dan menyerang mikroba jahat yang menyerang tubuh. Hati-hati, kekurangan seng dapat merusak aktivitas imun tubuh.
8. Wijen dapat mengatasi masalah tiroid
Baik itu biji dan minyak wijen mengandung selenium. Mineral ini penting dalam pembuatan hormon tiroid. Kelenjar tiroid mengandung konsentrasi selenium tertinggi dari organ mana pun di tubuh. Makanya, kekurangan selenium dapat memengaruhi kinerja dari hormon ini.
Selain itu, biji-bijian ini juga merupakan sumber zat besi, tembaga, seng, dan vitamin B6. Ini juga mendukung produksi hormon tiroid dan membantu kesehatan tiroid.
9. Menstabilkan hormon menjelang menopause
Kandungan fitoestrogen membuat sesame seeds dapat membantu menstabilkan hormon menjelang menopause. Mengapa demikian? Soalnya senyawa tumbuhan ini kinerjanya mirip dengan hormon estrogen.
Ketika memasuki masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh mengalami penurunan. Akibatnya, bisa memicu kondisi hot flashes.
Kabar baiknya, mengonsumsi makanan yang mengandung biji-bijian ini dapat membantu menangkal gejala estrogen rendah lainnya.
10. Wijen dapat meredakan nyeri lutut akibat rematik
Osteoartritis adalah penyebab nyeri sendi yang paling umum dan sering menyerang lutut. Beberapa faktor mungkin berperan dalam artritis, termasuk peradangan dan kerusakan oksidatif pada tulang rawan yang menjadi bantalan sendi.
Sesamin, senyawa dalam sesame memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi tulang rawan. Konsumsi sebanyak 5 sendok makan atau sekitar 40 gram biji ini, dapat membantu meredakan nyeri lutut.
Selain mengonsumsi wijen, ada beberapa langkah lainnya untuk meredakan nyeri lutut. Salah satunya adalah dengan yoga.
11. Menjaga kesehatan otot
Menurut studi dari Frontiers Media, kandungan protein dalam wijen membantu memperbaiki dan membangun otot, serta membantu pemulihan setelah aktivitas fisik. Protein dalam wijen memiliki asam amino esensial yang penting bagi tubuh untuk sintesis protein otot.
Asam amino tersebut berperan dalam memperbaiki kerusakan jaringan otot setelah latihan atau aktivitas fisik intens. Itulah sebabnya, mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti wijen, dapat membantu mempercepat pemulihan otot dan meminimalkan risiko cedera.
12. Menyehatkan sistem saraf
Kandungan asam lemak omega-3 dalam wijen dapat mendukung perkembangan dan fungsi sistem saraf. Asam lemak omega-3, seperti asam alfa-linolenat (ALA), yang terdapat dalam wijen, merupakan komponen penting dalam pembentukan membran sel saraf dan transmisi sinyal saraf.
Selain itu, wijen mengandung vitamin B kompleks, seperti tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niacin (vitamin B3), dan piridoksin (vitamin B6). Vitamin B kompleks penting untuk kesehatan saraf karena berperan dalam produksi neurotransmiter yang penting untuk transmisi sinyal saraf.
13. Menjaga kesehatan kulit
Menurut jurnal ilmiah berjudul Sesame (Sesamum indicum L.): A Comprehensive Review of Nutritional Value, Phytochemical Composition, Health Benefits, Development of Food, and Industrial Applications yang dipublikasikan di jurnal MDPI, wijen sudah sering digunakan dalam industri kesehatan dan kosmetik.
Salah satu nutrisi penting yang terkandung dalam wijen adalah vitamin E. Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang kuat, melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas akibat paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Vitamin E juga membantu menjaga kelembapan kulit, menjaga elastisitasnya, dan mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan garis halus. Kalau kamu punya masalah kulit spesifik, tanyakan saja langsung ke Spesialis Kulit ya!
14. Menjaga kesehatan rambut
Kandungan mineral dalam wijen, seperti besi, kalsium, dan magnesium, dapat membantu menjaga kesehatan rambut. Mineral-mineral ini mendukung pertumbuhan rambut yang kuat dan mencegah kerontokan.
15. Menjaga kesehatan pencernaan
Wijen mengandung lignan, serat, dan mineral yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Lignan membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sementara serat dan mineral membantu melancarkan sistem pencernaan.
Wijen Terbuat dari Buah Apa?
Wijen sebenarnya berasal dari tanaman bernama Sesamum indicum, yang terkenal dengan sebutan “tanaman wijen.” Tanaman ini tumbuh dengan tinggi sekitar 1-2 meter dan memiliki bunga berwarna putih atau ungu. Setelah bunga ini mekar, biji-bijian kecil berwarna cokelat mulai terbentuk di dalamnya.
Biji tanaman inilah yang menjadi bahan utama wijen. Biji wijen memiliki bentuk bulat dan kecil dengan ukuran sekitar 2-3 milimeter. Ketika biji-biji tersebut dijemur dan dikeringkan, teksturnya akan menjadi keras dan memiliki warna yang khas, yaitu cokelat keemasan atau hitam.
Wijen memiliki rasa yang khas dan sedikit renyah saat kamu konsumsi. Pengolahannya biasanya dihaluskan menjadi pasta, minyak, atau gunakan sebagai taburan untuk berbagai hidangan.
Meskipun disebut sebagai “biji,” biji wijen sebenarnya termasuk dalam kategori biji-bijian pohon buah-buahan. Karena itu, meskipun terdapat perbedaan dengan biji-bijian seperti kacang-kacangan atau gandum, wijen adalah jenis olahan buah yang dapat menjadi bahan makanan yang lezat dan bergizi.
Efek Samping Mengonsumsi Minyak Wijen Berlebih
Sebagian besar penelitian menunjukkan kalau minyak nabati memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meski begitu, mengonsumsinya secara berlebihan bisa memberikan efek samping, seperti:
1. Kadar glukosa darah turun
Mengonsumsi minyak wijen terlalu banyak dapat menyebabkan kadar glukosa darah turun sampai di bawah normal.
2. Menurunkan tekanan darah secara drastis
Senyawa dalam sesame oil berperan dalam menurunkan tekanan darah. Sayangnya, bila kamu memang sudah memiliki penyakit tekanan darah rendah, maka berisiko untuk mengalami penurunan tensi secara drastis. Itulah sebabnya, perlu ada pembatasan dalam mengonsumsinya.
3. Wijen dapat memicu kembung
Serat dari biji wijen dapat membentuk lapisan di atas usus buntu. Nah, hal ini bisa menyebabkan kembung dan nyeri.
4. Memicu alergi
Menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology wijen dapat memicu alergi. Reaksinya dapat berkisar dari sensitivitas ringan hingga alergi parah. Alergi yang parah dapat memicu anafilaksis yang dapat mengancam jiwa.
5. Masalah pencernaan dan gangguan kesehatan lain
Sesame oil memiliki efek yang merugikan jika tertelan dalam jumlah banyak. Ini termasuk kembung dan memicu gejala asam urat.
Supaya terhindar dari efek samping di atas, yuk hindari mengonsumsi wijen atau minyaknya secara berlebihan. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika masalah kesehatan terjadi!
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.