“Faktor genetik jadi salah satu penyebab kurus. Lebih dari itu, gangguan ini juga bisa dipicu oleh masalah kesehatan, seperti penyakit kronis, depresi, dan diabetes.”
Memiliki tubuh yang kurus memang menjadi impian banyak wanita. Namun, kurus bisa terjadi secara alami karena genetik atau muncul karena gangguan kesehatan. Salah satunya adalah malnutrisi yang menjadi penyebab kurus yang paling sering terjadi
Namun, selain itu, terlalu kurus juga membuat penampilan menjadi kurang maksimal. Kondisi ini juga berisiko menimbulkan banyak masalah kesehatan. Beberapa gangguan yang mungkin terjadi seperti malnutrisi, menjadi mudah sakit, osteoporosis, hingga sulit memiliki keturunan.
Secara umum, penyebab kurus pada seseorang adalah kurangnya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada anak-anak. Sayangnya, tak sedikit orang tua yang mengira bahwa kurus adalah hal yang normal tanpa mengetahui kebutuhan nutrisi anak.
Selain itu, ada lagi pemicu lain yang berdampak pada bentuk badan terlalu kurus, misalnya:
Studi dalam BMC Public Health menemukan, ada kaitan antara gangguan kesehatan mental dan bentuk badan yang terlalu kurus pada wanita. Studi menyebutkan, wanita dengan berat badan kurang memiliki gangguan kesehatan mental yang jauh lebih tinggi ketimbang wanita dengan berat badan normal.
Selain itu, wanita kurus cenderung memiliki tingkat ketidakpuasan tubuh dan perilaku gangguan makan yang jauh lebih rendah daripada wanita yang memiliki berat badan normal.
Selain itu, penyebab kurus juga sangat mungkin terjadi karena makan tidak teratur. Sebab, kebiasaan tidak sehat ini justru membuat tubuh tidak bisa mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Masalah ini bisa berdampak pada malnutrisi dengan gejala utama berupa kekurangan zat gizi, seperti karbohidrat, lemak, vitamin, dan protein.
Penyebab kurus selanjutnya adalah menu makanan yang tidak sehat. Jika kamu masih tetap kurus meski sudah makan banyak, ini bisa saja terjadi karena menu makanan yang tidak sehat. Jenis makanan ini tidak mampu memenuhi gizi dan kalori yang tubuh perlukan.
Penyebab lainnya yaitu ketidakseimbangan antara makanan yang kamu konsumsi dengan jumlah energi yang tubuh keluarkan. Semakin banyak aktivitas yang kamu lakukan, semakin tinggi jumlah kalori yang tubuh butuhkan.
Penyebab kurus lainnya adalah faktor keturunan atau genetik. Anak yang lahir dari orang tua berperawakan kurus lebih sulit gemuk dan cenderung memiliki berat badan konsisten.
Studi dalam PLOS Genetics menemukan, orang yang bertubuh kurus memiliki faktor genetik dalam tubuh mereka. Penelitian juga menyebutkan bahwa sifat kurus mirip dengan obesitas yang parah. Ini artinya, ada pewarisan sifat dari kedua orang tua.
Semakin tinggi laju metabolisme tubuh, maka jumlah pembakaran kalori oleh tubuh menjadi semakin banyak. Karena itu, badan menjadi lebih mudah kurus. Orang dengan kondisi ini tidak akan mengalami peningkatan berat badan meski sudah mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Mengidap gangguan kesehatan kronis tertentu menjadi penyebab kurus selanjutnya. Kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik. Contohnya kanker, gangguan tiroid, dan penyakit Crohn. Masalah kesehatan tersebut menurunkan nafsu makan sehingga lambat-laun tubuh menjadi semakin kurus.
Selain itu, penyakit diabetes membuat pengidapnya merasa sangat haus dan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil. Gangguan kesehatan ini juga menyebabkan tubuh menyerap nutrisi dari dalam otot. Hal ini juga menjadi pemicu penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Tak hanya membuat gemuk, hormon yang tidak seimbang juga membuat tubuh kehilangan berat badan ideal. Salah satu contohnya adalah stres. Fluktuasi kortisol (hormon stres) dalam tubuh bisa memicu penurunan nafsu makan yang berdampak pada penurunan bobot tubuh.
Penurunan berat badan juga menjadi gejala umum hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif. Kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada leher ini bertugas untuk mengatur metabolisme dan pertumbuhan. Jika terlalu aktif, kelenjar memompa terlalu banyak hormon dan mengakibatkan banyak perubahan tubuh, salah satunya kurus.
Depresi membuat berat badan berfluktuasi sampai batas tertentu. Kehilangan nafsu makan adalah efek samping umum dari depresi klinis dan menyebabkan penurunan berat badan.
Dalam banyak kasus, pengidap bahkan tidak menyadari bahwa berat badannya turun karena mereka terlalu jatuh dalam pemikirannya sendiri. Selain penurunan berat badan, pengidap depresi juga lebih cepat marah dan mengalami masalah tidur.
Adanya infeksi parasit atau cacing dapat menghabiskan semua cadangan kalori dalam tubuh. Meski pengidap mengonsumsi makanan seperti biasa, berat badannya justru semakin menurun secara tak terduga.
Mengatasi penyebab kurus tentu harus mengetahui dulu kondisi yang mendasarinya. Namun, kamu juga bisa melakukan beberapa tips berikut ini.
Studi dalam JAMA The Journal of the American Medical Association menyebutkan, satu pon atau 454 gram jaringan lemak mengandung sekitar 3500 kilokalori (kkal).
Jadi, mengonsumsi kalori yang berasal dari kue kering sebanyak 60 kkal setiap hari dapat meningkatkan berat badan hingga 0,2 kilogram dalam sebulan, 2,7 kilogram dalam setahun, dan sekitar 27 kilogram dalam satu dekade.
Daripada makan junk food, fokuslah pada makanan yang kaya nutrisi. Misalnya, daging sapi rendah lemak, daging ayam tanpa kulit, dan keju. Sementara itu, kamu juga bisa memilih makanan sumber karbohidrat yang rendah glikemik tetapi padat gizi, seperti beras merah dan biji-bijian.
Jika masih belum berhasil, kamu bisa mencoba mengonsumsi susu weight gain atau penambah berat badan. Produk ini memiliki kandungan L-Lysine yang berguna untuk meningkatkan protein dalam tubuh hingga berat badan pun bisa bertambah.
Supaya bisa membantu menambah berat badan dalam jumlah yang sesuai, kamu tak hanya perlu memperhatikan asupan makanan utama. Sebab, camilan yang kamu konsumsi juga berperan untuk meningkatkan berat badan.
Pilih camilan yang mengandung banyak protein dan karbohidrat yang sehat. Misalnya, protein bar, kacang rebus, yogurt, atau kamu juga bisa minum milkshake yang kamu buat dengan campuran buah sendiri.
Tak ketinggalan, kamu juga harus bergerak aktif setiap hari. Jenis olahraga yang bisa kamu lakukan adalah latihan angkat beban dan yoga. Jika kamu melakukannya secara rutin, olahraga tersebut dapat membantu menaikkan berat dengan cara membangun otot-otot. Alhasil, badan tampak lebih kencang dan berisi.
Kesimpulannya, tubuh yang terlalu kurus tidak selalu baik untuk kesehatan meski salah satu penyebab kurus bisa saja karena genetik. Bahkan, memiliki tubuh yang terlalu kurus juga bisa berujung pada sejumlah masalah kesehatan serius.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.