Ada beberapa rekomendasi obat penurun panas anak yang bagus dan efektif menyembuhkan gangguan. Di antaranya, Panadol, Prosic, Samnol, Tempra, Pamol, dan Dumin.

Kebanyakan kasus demam pada anak biasanya terjadi karena infeksi atau penyakit tertentu. Tingginya suhu tubuh ini menandakan jika kekebalan tubuh sedang berperang melawan patogen penyebab gangguan. Ada banyak pilihan obat penurun panas anak yang bagus.

Kondisi ini umumnya tidak membahayakan dan dapat membaik seiring waktu. Namun, jika demam tak kunjung membaik, ibu bisa memberikan obat penurun panas. Dosisnya harus sesuai berdasarkan berat badannya.

Rekomendasi Obat Penurun Panas Anak

Meski ibu memberikan obat penurun panas anak yang bagus, kandungan di dalamnya tidak akan bekerja dengan baik jika tidak sesuai dengan usia dan berat badan anak. Jadi, pastikan memilih obat yang sesuai.

Obat untuk anak biasanya tersedia dalam berbagai bentuk, seperti sirup, tablet, dan suppositoria. Agar lebih nyaman, sebaiknya ibu memberikan obat dalam bentuk cair atau sirup.

Berikut ini obat penurun panas anak yang bagus dalam bentuk sirup:

1. Prosic Sirup

Proris adalah obat penurun panas anak yang bagus dan mengandung ibuprofen. Kandungan itu bekerja sebagai analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun demam), dan antiinflamasi (anti radang).

Dosis penggunaannya berdasarkan usia anak:

• Usia 1 – 2 tahun: 2.5 mililiter, 3 – 4 kali sehari.
• Usia 3 – 7 tahun: 5 mililiter, 3 –  kali sehari.
• Usia 8 – 12 tahun: 10 mililiter, 3 – 4 kali sehari.

Rentang harganya sekitar Rp24.500 – Rp30.000 per botol.

2. Sanmol Sirup

Sanmol mengandung paracetamol. Obat penurun panas anak yang bagus ini efektif meringankan demam, sakit kepala, dan sakit gigi. Obat bekerja di area hipotalamus, yaitu area otak yang mengatur suhu tubuh.

Dosis penggunaannya berdasarkan usia anak:

• Usia 1 – 2 tahun: 5 mililiter, 3 – 4 kali sehari.
• Usia 2 – 6 tahun: 5 – 10 mililiter, 3 – 4 kali sehari.
• Usia 6 – 9 tahun: 10 – 15 mililiter 3 – 4 kali sehari.
• Usia 9 – 12 tahun: 15 – 20 mililiter, 3 – 4 kali sehari.

Rentang harganya sekitar Rp2.000 – Rp22.200 per botol.

3. Tempra Sirup

Rekomendasi obat penurun panas anak yang bagus selanjutnya adalah Tempra. Setiap 5 mililiter obat mengandung 160 miligram paracetamol. Kandungan itu bekerja di pusat pengatur suhu dalam otak, yaitu hipotalamus.

Dosis penggunaan berdasarkan usia anak:

• Usia 2 – 3 tahun: 5 mililiter setiap 4 jam sekali, maksimal 5 kali sehari.
• Usia 4 – 5 tahun : 7.5 miililiter setiap 4 jam sekali, maksimal 5 kali sehari.
• Usia 6 – 8 tahun: 10 mililiter setiap 4 jam sekali, maksimal 5 kali sehari.

Rentang harganya sekitar Rp34.200 – Rp54.900 per botol.

4. Pamol Sirup

Tak hanya meredakan demam saja, Pamol juga efektif meredakan nyeri, seperti sakit kepala dan sakit gigi. Di dalamnya, mengandung paracetamol yang bekerja sebagai antipiretik dan analgesik.

Dosis penggunaan disesuaikan berdasarkan usia anak:

• Usia di bawah 1 tahun: 5 mililiter, 3 kali sehari.
• Usia 1 – 5 tahun: 5 – 10 mililiter, 3 kali sehari. 
• Usia 6 – 12 tahun: 10 – 20 mililiter, 3 kali sehari. 

Rentang harganya sekitar Rp23.900 – Rp44.000 per botol.

Selain demam, diare jadi masalah umum yang menyerang anak-anak. Gangguan ini biasanya terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk sempurna. Klik artikel ini untuk melihat rekomendasi obatnya: Rekomendasi Obat Diare yang Aman untuk Anak 2 Tahun.

5. Panadol Anak Sirup

Panadol adalah obat yang mengandung paracetamol. Obat ini efektif mengatasi demam, termasuk gangguan pasca vaksinasi atau imunisasi. Setiap 5 mililiter obat mengandung 160 miligram paracetamol.

Dosis penggunaan berdasarkan usia anak:

• Usia 1 – 2 tahun: 3.75 mililiter, 3 – 4 kali sehari.
• Usia 2 – 3 tahun: 5 mililiter, 3 – 4 kali sehari. 
• Usia 4 – 5 tahun: 7.5 mililiter, 3 – 4 kali sehari. 
• Usia 6 tahun: 10 mililiter, 3 – 4 kali sehari. 

Panadol bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan dan dapat dicampur dengan air atau sari buah. Obat bisa ibu berikan setiap 4 jam sekali. Akan tetapi, tidak melebihi 4 kali dalam waktu 24 jam.

Rentang harganya sekitar Rp22.800 – Rp32.000 per botol

6. Termorex Sirup

Termorex adalah obat yang mengandung 160 miligram paracetamol di setiap 5 mililiter cairannya. Obat ini tidak mengandung alkohol dan lengkap dengan rasa jeruk yang manis.

Dosis penggunaan berdasarkan usia anak:

• Usia 0 – 1 tahun: 2.5 mililiter, 3 – 4 kali sehari.
• Usia 2 – 6 tahun: 5 – 7.5 mililiter, 3 – 4 kali sehari. 
• Usia 6 – 9 tahun: 10 mililiter, 3 – 4 kali sehari. 
• Usia 9 – 12 tahun: 15 mililiter, 3 – 4 kali sehari.

Rentang harganya sekitar Rp9.100 – Rp11.000 per botol.

Selain memilih jenis obat penurun panas anak yang bagus, ibu juga perlu mengetahui cara memilih obat batuk yang tepat. Simak tipsnya di artikel ini “Tips Memilih Obat Batuk Anak yang Tepat”.

7. Dumin Sirup

Rekomendasi obat penurun panas anak yang bagus lainnya, yaitu Dumin. Dalam 5 mililiter cairan terdapat 120 miligram paracetamol. Tak hanya demam, obat juga efektif mengatasi sakit kepala dan sakit gigi.

Dosis penggunaan berdasarkan usia anak:

• Usia 1 – 6 tahun: 5 mililiter, 3 – 4 kali sehari. Maksimal penggunaan sebanyak 30 mililiter per hari.
• Usia 7 – 12 tahun: 10 mililiter, 3 – 4 kali sehari. Maksimal penggunaan sebanyak 40 mililiter per hari.

Rentang harganya sekitar Rp9.100 – Rp11.000 per botol.

Penting untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter spesialis anak sebelum memberikan obat penurun panas. Dokter akan memberikan dosis yang tepat berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan anak. 

Selain itu, pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat dengan seksama. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.