“Beberapa orang percaya bahwa konsumsi es saat berbuka puasa bisa membuat badan terasa lebih segar. Nyatanya minum es saat berbuka puasa bisa berdampak buruk terhadap kesehatan..”
Di bulan Ramadhan, berbuka puasa jadi momen yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Umumnya, orang-orang melepas haus memilih untuk berbuka puasa dengan minuman segar seperti es.
Bukan tanpa alasan. Sebab, sebagian orang menganggap bahwa mengonsumsi es ketika berbuka dapat membuat badan menjadi lebih segar.
Adapun, sejumlah istilah bagi mereka yang sering mengonsumsi es secara berlebihan terkenal dengan sebutan pagophagia. Dan bahayanya, ini termasuk kedalam gangguan makan pica.
Ada beberapa alasan mengapa minum es saat berbuka puasa dapat berbahaya bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Saat berpuasa, sistem pencernaan kamu melambat dan membutuhkan waktu untuk memulai kembali. Minum es saat berbuka puasa dapat mengganggu proses pencernaan karena suhu dingin dapat menghambat aktivitas enzim dan asam lambung. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, dan kembung.
Saat minum es yang sangat dingin, es dapat menyebabkan sensasi sakit pada gigi, tenggorokan, dan perut. Hal ini dapat membuat kamu merasa tidak nyaman saat berbuka puasa dan bahkan dapat memicu sakit gigi atau sakit tenggorokan.
Minum es saat berbuka puasa dapat memicu kondisi medis tertentu seperti sakit kepala, migrain, dan sakit perut. Hal ini karena suhu dingin dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan lambung, yang dapat memicu reaksi negatif dalam tubuh.
Minum es saat berbuka puasa dapat menyebabkan kembung karena suhu dingin dapat membuat otot-otot perut mengencang dan mengalami kontraksi. Hal ini dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan kembung dan nyeri perut.
Minum es yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit. Bakteri dan kuman dapat hidup dan berkembang biak dalam es yang tidak bersih, terutama jika es dibuat dari air yang tidak steril.
Mengonsumsi banyak es dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan keretakan pada gigi. Apabila terus dibiarkan, dapat permasalahan terhadap suhu dan nyeri mulut. Orang yang terus mengunyah es mungkin memerlukan perawatan gigi untuk gigi berlubang, termasuk mengganti tambalan yang hilang.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi es dapat membawa risiko kesehatan yang tidak diinginkan, terutama jika es tersebut tidak diolah dengan benar atau berasal dari sumber yang tidak bersih. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk menghindari bahaya berbuka puasa dengan es, diantaranya:
1. Pastikan es yang dikonsumsi berasal dari sumber yang bersih
2. Hindari membeli es yang terlalu murah
3. Jangan mengonsumsi es yang dicampur dengan bahan-bahan yang tidak bersih
4. Perhatikan kondisi sanitasi tempat pembuatan es
5. Simpan es di dalam freezer dengan suhu yang tepat
6.Jangan mengonsumsi es terlalu banyak
Menghindari berbuka puasa dengan es bukanlah hal yang sulit. Dengan mengikuti cara di atas, kamu bisa menikmati es dengan aman dan sehat. Tetap selalu pertimbangkan bahaya konsumsi es berlebihan yang terjadi terutama jika menjadi menu berbuka puasa.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.