Informasi Kesehatan

Ini Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang Perlu Diketahui

Gejala_dan_Ciri-Ciri_Penyakit_Paru-Paru_Sesuai_Jenisnya.jpg

Mengapa Bernapas Melalui Hidung Lebih Baik daripada Melalui Mulut, Ini Jawabannya

Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui…

4 Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai

Gejala kolesterol tinggi sering kali tidak disadari oleh…

Ini Alasan Pentingnya Mengenal Gejala Kanker Serviks Sejak Dini

“Mengenal gejala kanker serviks penting bagi wanita. Hal…

“Penyebab penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK dapat diketahui dengan jelas. Beberapa penyebabnya adalah kebiasaan merokok dan terpapar bahan pengiritasi lainnya yang berbahaya pada paru-paru.”

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit peradangan paru kronis yang menyebabkan terhambatnya aliran udara dari paru-paru. 

Penyebab penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK  biasanya adalah paparan jangka panjang terhadap gas atau partikel yang mengiritasi, misalnya asap rokok. Orang dengan kondisi ini berisiko tinggi terkena penyakit jantung, kanker, paru-paru, dan berbagai kondisi lainnya.

Ketahui Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK

Penyebab utama PPOK di negara maju adalah merokok. Sementara itu, di negara berkembang PPOK sering terjadi pada orang yang terpapar asap dari pembakaran bahan bakar untuk memasak dan mamanaskan, di rumah dengan ventilasi buruk.

Hanya beberapa perokok kronis yang mengalami PPOK secara klinis. Meskipun begitu, banyak perokok dengan riwayat merokok yang lama mungkin mengalami penurunan fungsi paru-paru.

Berikut ini penjelasan mengenai penyebab PPOK:

1. Asap rokok dan bahan pengiritasi lainnya

Pada sebagian besar pengidap PPOK, penyebab PPOK yang mengakibat kerusakan paru-paru yaitu kebiasaan merokok dalam jangka panjang.

Namun, kemungkinan besar ada faktor lain yang berperan dalam perkembangan PPOK, seperti kerentanan genetik terhadap penyakit ini. Sebab, tidak semua perokok terkena PPOK.

Iritan lain yang dapat menyebabkan PPOK yaitu asap cerutu, perokok pasif, asap pipa, polusi udara, dan paparan debu, asap, atau uap di tempat kerja. 

2. Defisiensi alfa-1-antitripsin

Mengutip Mayo Clinic, sekitar 1 persen pengidap PPOK, penyebabnya adalah kelainan genetik yang menyebabkan rendahnya kadar protein yang bernama alpha-1-antitrypsin (AAt). 

Hati membuat AAt dan menyekresikannya ke dalam aliran darah untuk membantu melindungi paru-paru. Defisiensi AAt dapat menyebabkan penyakit hati, penyakit paru-paru, atau keduanya.

Pada orang dewasa dengan PPOK yang berhubungan dengan defisiensi AAt, pilihan pengobatan mencakup obat yang digunakan pada orang dengan jenis PPOK yang lebih umum.

Selain itu, beberapa orang bisa mendapatkan pengobatan dengan mengganti protein AAt yang hilang. Alhasil, ini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru. 

Selain penyebab di atas, PPOK juga bisa terjadi akibat faktor risiko berikut:

  • Mengidap asma. Penyakit inflamasi saluran napas kronis ini mungkin merupakan faktor risiko terjadinya PPOK. Kombinasi asma dan merokok semakin meningkatkan risiko PPOK.
  • Genetika. Kelainan genetik yang jarang terjadi, defisiensi AAt merupakan penyebab beberapa kasus PPOK. Faktor genetik lainnya kemungkinan membuat perokok tertentu lebih rentan terhadap penyakit ini. 

Mencegah Penyebab PPOK

Berbeda dengan penyakit lainnya, PPOK merupakan kondisi yang memiliki penyebab yang jelas dan langkah pencegahan yang jelas. Selain itu, ada banyak cara untuk memperlambat perkembangan penyakit ini.

Sebagian besar kasus berhubungan langsung dengan merokok, sehingga cara terbaik untuk mencegah PPOK adalah dengan tidak pernah merokok atau berhenti merokok sekarang juga.

Jika kamu seorang perokok lama, gagasan untuk berhenti merokok mungkin tampak sederhana, terutama jika kamu sudah mencoba berhenti berkali-kali sebelumnya. 

Namun, teruslah berusaha untuk berhenti. Penting untuk menemukan program penghentian tembakau yang dapat membantumu berhenti merokok selamanya. Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengurangi kerusakan pada paru-paru.

Paparan asap dan debu kimia di tempat kerja merupakan faktor risiko lain untuk PPOK. 

Jika kamu bekerja dengan jenis iritan paru-paru, bicarakan dengan dokter tentang cara terbaik untuk melindungi dirimu, seperti menggunakan alat pelindung pernapasan.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.