“Penyakit liver biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Ketika penyakit sudah berkembang, berbagai gejala liver bisa muncul, seperti kelelahan, penyakit kuning, dan lain-lain.”
Penyakit liver merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi. Penting untuk mengenali gejala liver agar kamu bisa mendeteksinya lebih dini, sehingga pengobatan bisa segera dokter lakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Namun sayangnya, penyakit liver seringkali tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada awalnya. Itulah mengapa penyakit ini biasanya baru terdeteksi ketika sudah tahap lanjut.
Yuk, ketahui gejala liver di sini!
Kebanyakan penyakit liver tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Ketika gejala muncul, biasanya, hati atau liver sudah rusak atau terluka. Kondisi ini bernama sirosis.
Berikut adalah beberapa gejala liver yang umum muncul:
Mudah merasa lelah atau merasa kelelahan yang berat adalah gejala awal penyakit hati yang umum.
Hal itu karena kerusakan hati mengurangi kemampuan hati dalam memetabolisme nutrisi, sehingga menyebabkan berkurangnya tingkat energi.
Kondisi yang tanda-tandanya berupa menguningnya kulit dan mata, merupakan tanda jelas adanya masalah hati.
Hal ini terjadi ketika hati tidak mampu memproses bilirubin, produk limbah dalam darah.
Nyeri atau ketidaknyamanan di perut kanan atas bisa menjadi gejala penyakit ini. Rasa sakit ini bisa berkisar dari ringan hingga berat dan sering kali menetap.
Tidak hanya nyeri, penyakit liver juga bisa menyebabkan perut bengkak akibat penumpukan cairan.
Kondisi yang bernama asites bisa membuat pengidap merasa tidak nyaman.
Jangan sampai kamu mengalami penyakit liver.
Jika urine kamu tampak lebih gelap dari biasanya, hati-hati, bisa jadi itu gejala liver. Ketidakmampuan hati memproses bilirubin dapat menyebabkan urin berwarna gelap.
Tidak hanya memengaruhi urine, penyakit liver juga bisa memengaruhi warna tinja kamu, membuatnya pucat atau berwarna seperti tanah liat.
Perubahan ini terjadi akibat berkurangnya produksi empedu. Empedu adalah cairan berwarna cokelat, hijau atau kuning yang diproduksi salah satunya oleh hati.
Fungsinya untuk mengoptimalkan proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
Nah, bila hati tidak memproduksi cukup empedu, tinja kamu mungkin menjadi pucat atau berwarna seperti tanah liat.
Mual dan muntah yang berkepanjangan bisa jadi berhubungan dengan penyakit liver.
Hal itu karena hati yang rusak tidak bisa memproses racun dengan baik, sehingga berdampak buruk pada kesehatan pencernaan.
Nafsu makan berkurang adalah gejala liver yang umum. Hal ini bisa terjadi akibat ketidakmampuan hati memproduksi empedu yang cukup untuk pencernaan.
Pruritus, atau kulit gatal, bisa menjadi gejala penyakit hati yang amat mengganggu. Seringkali hal ini terjadi akibat akumulasi racun dalam tubuh.
Menurunkan berat badan tanpa berusaha bisa menjadi tanda penyakit liver. Proses metabolisme tubuh terpengaruh ketika hati tidak berfungsi dengan baik.
Disfungsi hati dapat mengakibatkan gangguan pembekuan darah, sehingga mudah memar dan pendarahan berkepanjangan.
Pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki yang bernama edema, juga menjadi gejala liver yang umum.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.