“Kanker payudara metastatik terjadi ketika sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Jika ini sudah terjadi, diperlukan perawatan intensif seumur hidup, untuk mencegah kanker berkembang.”

 Kanker payudara metastatik terjadi ketika sel kanker telah menyebar dari payudara ke bagian tubuh lainnya. Kondisi ini masuk ke dalam klasifikasi kanker payudara stadium lanjut (stadium 4). Tulang, hati, dan paru-paru, menjadi tempat paling umum kanker tersebut menyebar.

Ketika hal ini sudah terjadi, tentunya akan sangat sulit untuk diobati. Nah, kini yang menjadi pertanyaan, apakah kanker payudara metastatik bisa sembuh total? Untuk mencari tahu jawabannya yuk, simak informasinya berikut ini.

Kanker Payudara Metastatik Tidak Bisa Sembuh Total

Suatu penyakit dapat sembuh total apabila penyakit tersebut tidak kambuh lagi, dan seseorang dapat hidup dengan bebas tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan.

Sayangnya, hingga kini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan kanker payudara metastatik secara total. Baik kanker tersebut terjadi untuk pertama kali, atau karena kekambuhan, keduanya tetap tidak bisa diobati.

Kondisi ini terjadi ketika sel kanker telah menyebar, akan sangat sulit untuk menyembuhkannya. Tulang, otak, hati, dan paru-paru, adalah area utama yang terpapar penyebaran sel kanker. Akan tetapi, rencana perawatan yang tepat membantu memperpanjang harapan dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.

Perawatan kanker payudara metastatik bertujuan untuk memperkecil tumor, memperlambat pertumbuhannya, dan mengendalikan gejalanya. Ada berbagai opsi untuk perawatan kanker payudara metastatik, contoh yang paling umum yaitu kemoterapi.

Namun, jika perawatan ini sudah tidak bekerja efektif, pasien akan sebaiknya beralih ke opsi perawatan yang lain. Satu hal yang pasti, para pengidap kanker payudara metastatik harus menjalankan perawatan ini selama sisa hidup mereka.

Perawatan Kanker Payudara Metastatik

Perawatan kanker payudara metastatik melalui beberapa pertimbangan. Contohnya, letak kanker telah menyebar, tingkat reseptor hormon dalam tumor, gejala spesifik, perawatan kanker sebelumnya, dan kesehatan pasien secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa perawatan untuk menangani kondisi ini:

1. Terapi Hormon

Terapi hormon atau terapi endokrin, adalah pengobatan yang efektif untuk mengatasi banyak tumor, yang terbukti positif terhadap reseptor estrogen (ER) atau reseptor progesteron (PR).

Tujuan dari terapi hormonal adalah untuk menurunkan kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh, atau memblokir hormon tersebut agar tidak sampai ke sel kanker.

Jika hormon tidak mencapai sel kanker, kanker tidak dapat menggunakan hormon tersebut untuk tumbuh. Secara umum, terapi hormonal direkomendasikan untuk semua pasien kanker payudara dengan reseptor hormon positif.

2. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker. Biasanya obat bekerja dengan mencegah agar sel kanker tidak berkembang.

Umumnya, kemoterapi sering diberikan terus-menerus, selama obat masih bekerja dan pasien tidak mengalami terlalu banyak efek samping. 

3. Terapi Target

Terapi target adalah pengobatan yang menargetkan gen spesifik kanker, protein, atau jaringan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup kanker. Jenis perawatan ini bekerja dengan menghalangi pertumbuhan, dan penyebaran sel kanker, serta membatasi kerusakan sel sehat.

4. Pembedahan

Pembedahan dengan mengangkat tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya. Dokter dapat merekomendasikan prosedur ini untuk mengangkat tumor yang menyebabkan rasa tidak nyaman.

Untuk mengatasi kanker payudara yang sudah menyebar ke otak, pengobatan bisa melalui pembedahan, atau kombinasi dengan terapi penyinaran.

sumber: Halodoc . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna