Cara menghilangkan minyak di wajah perlu dilakukan dengan tepat. Hal ini karena kulit berminyak dapat mengganggu dan menurunkan kepercayaan diri. Oleh karena itu, penanganan yang sesuai, baik dengan perawatan mandiri maupun terapi yang dilakukan dokter, perlu dilakukan.
Minyak memang umumnya terdapat pada kulit, bahkan memang seharusnya ada untuk menjaga kulit tetap lembap, elastis, dan mencegah timbulnya kerutan. Namun, produksi minyak yang berlebih dapat menimbulkan masalah, termasuk menyumbat pori-pori sehingga menyebabkan munculnya jerawat.
Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa menerapkan beberapa cara menghilangkan minyak di wajah dengan aman dan tepat, baik yang dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan dokter.
Minyak berlebih yang ada di wajah dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti cuaca panas dan lembap, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, stres, perubahan hormon, dan faktor genetik,.
Kulit yang memproduksi minyak berlebih biasanya ditandai dengan wajah yang tampak berkilau dan kusam, pori-pori membesar, dan timbul komedo atau jerawat yang mengganggu dan menurunkan kepercayaan diri.
Agar tidak mengganggu penampilan, berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan minyak di wajah yang bisa Anda lakukan:
Cara menghilangkan minyak di wajah yang paling mudah dan instan adalah dengan menggunakan kertas minyak (blotting paper). Cara ini sangat sederhana karena Anda bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja.
Anda hanya perlu menekan blotting paper dengan lembut di area wajah yang berminyak, seperti dahi, hidung, dan dagu (T-zone). Lalu, biarkan blotting paper menempel pada kulit selama beberapa detik supaya minyak terserap.
Mencuci muka pada pagi dan malam hari, atau setelah beraktivitas dan berkeringat, akan menghilangkan minyak serta kotoran di wajah yang dapat mengakibatkan masalah kulit.
Cara menghilangkan minyak di wajah ini dilakukan dengan menggunakan sabun pembersih wajah yang berbentuk foam dan mengandung asam glikolat atau asam salisilat.
Cucilah muka sebanyak 2 kali saja dalam sehari, atau saat wajah kotor maupun setelah berkeringat. Terlalu sering mencuci muka justru mengakibatkan minyak alami di kulit menghilang dan membuat wajah menjadi kering. Kondisi kulit kering ini akan memicu peningkatan produksi sebum dan menyebabkan wajah berminyak.
Astringent adalah produk perawatan kulit berbahan dasar air yang digunakan setelah Anda mencuci wajah.
Berbeda dengan toner yang digunakan untuk menghilangkan sisa riasan yang tertinggal di kulit setelah mencuci muka, astringent diformulasikan untuk menghilangkan minyak berlebih. Tak hanya itu, astringent umumnya mengandung asam salisilat yang bermanfaat untuk membuka pori-pori yang tersumbat.
Namun, Anda harus teliti dalam memilih astringent karena beberapa produk mengandung alkohol yang dapat membuat kulit menjadi kering.
Pelembap berperan penting untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak. Namun, sebagian orang menganggap pelembap tidak dibutuhkan karena kulit sudah berminyak.
Padahal, minyak alami (sebum) di wajah bermanfaat untuk mempertahankan fungsi skin barrier dalam melindungi kulit dari paparan radikal bebas. Sementara itu, pelembap berfungsi untuk melembapkan kulit serta memastikan produksi minyak tetap terkontrol.
Jadi, Anda tetap memerlukan pelembap meskipun memiliki kulit wajah yang berminyak. Namun, pastikan pelembap yang Anda gunakan berbahan dasar air agar lebih cepat diserap kulit dan tidak membuat wajah terlihat lebih berminyak.
Cara menghilangkan minyak di wajah yang memberikan hasil instan adalah dengan menggunakan bedak tabur dan kosmetik yang berlabel oil free. Produk oil free, termasuk yang berbentuk bedak tabur, akan menyerap kelebihan produksi minyak di wajah.
Karena mudah menyerap minyak, produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori dan tidak akan menyebabkan timbulnya komedo atau jerawat.
Cara menghilangkan minyak di wajah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan masker tanah liat (clay mask). Kandungan tanah liat dapat menyerap minyak berlebih hingga bakteri di kulit wajah. Anda dapa menggunakan masker tanah liat 1–2 kali seminggu untuk mengatasi minyak berlebih.
Selain masker tanah liat, Anda juga bisa menggunakan masker teh hijau (green tea) sebagai cara menghilangkan minyak di wajah. Manfaat ini diperoleh dari kandungan antioksidan dalam teh hijau.
Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyatakan bahwa kandungan polifenol dalam teh hijau dapat mengurangi produksi minyak berlebih. Penggunaan masker, toner, maupun kosmetik dengan kandungan teh hijau selama 28 hari terbukti mampu mengatasi kulit berminyak.
Eksfoliasi biasanya dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati. Namun, eksfoliasi juga bisa menjadi cara menghilangkan minyak di wajah.
Anda bisa menggunakan scrub wajah atau skin care yang mengandung asam salisilat (salicylic acid) dan retinol untuk mengatasi minyak berlebih di wajah. Lakukanlah eksfoliasi sebanyak 3 kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Terapi laser dapat dilakukan sebagai cara menghilangkan minyak di wajah dengan hasil yang dapat dilihat seketika. Salah satu jenis laser yang dapat mengatasi masalah kulit berminyak adalah carbon laser peel.
Dokter akan mengoleskan larutan karbon untuk menyerap minyak dan kotoran di wajah. Lalu, laser ditembakkan menggunakan alat khusus untuk memecah dan mengangkat larutan karbon serta kotoran dari wajah Anda. Prosedur ini perlu diulang sebanyak 4–6 kali atau sesuai kondisi kulit Anda.
Terapi fotodinamik mampu mengecilkan kelenjar minyak di kulit dengan menggunakan cahaya pada gelombang tertentu. Dengan demikian, produksi minyak pun akan lebih terkontrol bahkan berkurang.
Pada sebagian orang, cara menghilangkan minyak di wajah dengan terapi fotodinamik akan memberikan hasil setelah perawatan pertama. Namun, untuk mempertahan hasilnya, prosedur ini umumnya perlu diulang sesuai dengan kondisi kulit wajah masing-masing.
Suntik botulinum neurotoxin atau botox juga dapat Anda pertimbangkan sebagai cara menghilangkan minyak di wajah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suntik botox dapat mengurangi produksi sebum. Hasil suntik botox tersebut biasanya akan terlihat dalam 3–4 hari setelah prosedur dilakukan, tergantung pada kondisi masing-masing kulit setiap orang dan dosis botox yang diberikan.
Cara menghilangkan minyak di wajah berikutnya dengan mengonsumsi obat isotretinoin. Obat berbentuk pil ini dapat menurunkan produksi minyak berlebih.
Untuk memperoleh manfaat isotretinoin dalam menghilangkan minyak berlebih di wajah, Anda dapat mengonsumsinya sebanyak 2 kali sehari atau sesuai dengan arahan dokter.
Hormon androgen merupakan hormon yang merangsang produksi minyak di kulit. Itulah mengapa peningkatan kadar hormon androgen menjadi salah satu penyebab wajah berminyak.
Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan mengonsumsi pil KB. Alat kontrasepsi ini akan menekan produksi minyak berlebih di wajah.
Beberapa cara menghilangkan minyak di wajah perlu dilakukan dengan rutin dan konsisten untuk memberikan hasil yang lebih maksimal. Selain menerapkan cara yang sudah disebutkan, Anda juga perlu menjalani gaya hidup yang sehat dan membatasi konsumsi makanan tinggi gula maupun gorengan.
Perlu diingat bahwa beberapa cara menghilangkan minyak di wajah memerlukan waktu untuk menunjukkan hasilnya. Bila Anda telah menerapkan berbagai cara menghilangkan minyak di wajah secara mandiri tetapi keluhan tidak berkurang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter guna mendapat penanganan yang sesuai.
Sumber : Alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.