“Bayi yang mengalami pneumonia umumnya demam, batuk, tidak napsu makan sampai sesak napas. Penanganannya disesuaikan dengan penyebab pneumonia, akibat infeksi bakteri atau virus.”
Pneumonia adalah peradangan paru-paru akibat infeksi virus atau bakteri. Kondisi peradangan membuat paru-paru terisi oleh cairan maupun pus (dahak purulen). Karena alasan ini, pneumonia disebut juga sebagai penyakit paru-paru basah.
Kondisi ini paling rentan menimpa bayi yang sistem kekebalan tubuhnya masih dalam proses perkembangan. Pneumonia pada bayi menimbulkan gejala yang tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Salah satunya batuk terus menerus.
Melansir dari Kids Health, gejala pneumonia pada bayi, yaitu:
Jika Si Kecil mengalami tanda-tanda tersebut, segera bawa ke rumah sakit. Sebagai tindakan dini, ibu juga bisa konsultasi terlebih dahulu melalui fitur chat dokter di Halodoc.?? Sampaikan keluhan Si Kecil secara rinci agar dokter bisa memberikan resep obat serta perawatan yang tepat.
Bayi yang mengidap pneumonia perlu banyak istirahat dan minum cairan untuk membantu tubuh melawan infeksi. Jika dokter mendiagnosis pneumonia bakteri, Si Kecil akan diobati dengan antibiotik. Berikan obat sesuai dosis dan jadwal yang dianjurkan dokter.
Obat antibiotik juga harus dihabiskan untuk memastikan bakteri benar-benar mati dan tidak menginfeksi ulang. Bila Si Kecil mengalami mengi, dokter memberikan perawatan pernapasan.
Pneumonia virus tidak bisa diobati dengan antibiotik. Dokter meresepkan obat antivirus apabila infeksi virus adalah penyebabnya.
Anak mengalami demam tinggi, masalah pernapasan, membutuhkan oksigen, muntah dan tidak dapat minum obat, atau memiliki infeksi paru-paru yang telah menyebar ke aliran darah perlu dirawat secara intensif.
Perawatan di rumah sakit dapat mencakup pemberian antibiotik dan cairan infus dan perawatan pernapasan. Kasus yang lebih serius mungkin dirawat di unit perawatan intensif (ICU).
Pada umumnya, pneumonia bakteri sembuh dalam satu sampai dua minggu dengan pengobatan. Sedangkan pneumonia virus mungkin membutuhkan waktu empat sampai enam minggu untuk hilang sepenuhnya.
Melansir dari World Health Organization, berikut virus, bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan pneumonia:
Imunisasi mampu mencegah beberapa jenis pneumonia. Itu sebabnya, anak-anak wajib mendapatkan imunisasi Haemophilus influenzae, pneumococcus, dan batuk rejan mulai usia 2 bulan.
Vaksin flu direkomendasikan untuk semua anak usia 6 bulan sampai 19 tahun. Vaksin COVID-19 direkomendasikan untuk semua anak berusia 5 tahun ke atas. Anak-anak yang mengidap gangguan jantung atau paru-paru perlu melakukan vaksin COVID-19.
Jika memungkinkan, jauhkan anak-anak dari orang yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan, seperti hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan dan batuk. Untuk anak di atas dua tahun, kenakan masker untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab pneumonia.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.