sumber: alodokter. com
Tangan kesemutan saat tidur bisa sangat mengganggu, bahkan membuat terbangun di tengah malam karena nyeri yang muncul. Kondisi ini biasanya terjadi karena tangan tertindih. Selain tertindih, tangan kesemutan saat tidur juga bisa menjadi pertanda dari suatu kondisi medis, seperti diabetes dan gangguan saraf.
Tangan kesemutan saat tidur bisa terjadi sesekali atau kambuhan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Kesemutan yang terjadi sesekali dan sementara umumnya disebabkan oleh tekanan pada saraf tertentu. Hal ini umumnya tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya setelah tekanan menghilang.
Mengatasi dan mencegah terjadinya tangan kesemutan saat tidur yang disebabkan oleh tekanan pada saraf lebih mudah dilakukan. Namun, ketika kesemutan pada tangan terus berulang bahkan terjadi dalam waktu yang lebih lama, sebaiknya kondisi ini diperiksa lebih lanjut oleh dokter sebab bisa berkaitan dengan suatu penyakit yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Meski umumnya tangan kesemutan saat tidur disebabkan karena tangan tertindih, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lain yang tidak semuanya bisa diketahui secara langsung. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya tangan kesemutan saat tidur, antara lain:
Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi yang terjadi ketika saraf di pergelangan tangan terhimpit atau tertekan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti gerakan berulang yang melibatkan pergelangan tangan, perubahan hormon, dan peradangan pada sendi.
Carpal tunnel syndrome bisa menimbulkan beragam gejala, termasuk tangan kesemutan saat tidur. Kesemutan yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya akan terasa lebih parah di malam hari, bahkan bisa membuat seseorang terbangun dari tidurnya.
Tangan kesemutan saat tidur juga dapat menjadi pertanda dari neuropati perifer. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf perifer, atau sistem saraf tepi, yang dapat terjadi karena komplikasi dari diabetes tidak terkontrol, penyakit autoimun, infeksi, maupun konsumsi alkohol berlebih.
Neuropati perifer ditandai dengan beberapa gejala, seperti kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu, maupun nyeri.
Komplikasi diabetes dapat menyebabkan tangan kesemutan saat tidur karena adanya kerusakan saraf. Beberapa komplikasi diabetes yang bisa menyebabkan terjadinya tangan kesemutan adalah neuropati perifer dan carpal tunnel syndrome.
Kekurangan vitamin B12 bisa terjadi karena beberapa faktor, meliputi usia, pola makan yang kurang bergizi, penyakit autoimun, dan penyakit yang mengganggu penyerapan di usus, seperti penyakit Crohn. Kondisi ini juga dapat menyebabkan tangan kesemutan saat tidur karena vitamin B12 berperan penting dalam menjaga kesehatan sel darah dan saraf.
Selain itu, kekurangan vitamin B12 juga bisa ditandai dengan jantung berdebar, sesak napas, tidak nafsu makan, lemah, letih, lesu, dan sariawan.
Orang yang sedang menjalani kemoterapi juga bisa mengalami tangan kesemutan saat tidur. Kondisi ini terjadi ketika saraf tepi mengalami kerusakan sebagai efek samping dari pengobatan kemoterapi.
Tangan kesemutan saat tidur memang lebih sering disebabkan oleh tangan yang tertindih. Bila disebabkan karena tertindih, tangan kesemutan lebih mudah ditangani karena dapat hilang dengan sendirinya setelah menghilangkan tekanan atau mengubah posisi tidur.
Untuk mencegah tangan kesemutan saat tidur, Anda bisa menerapkan beberapa cara, seperti berikut ini:
Berbeda dengan kesemutan yang hanya terjadi sesekali, tangan kesemutan saat tidur yang sering berulang bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius. Hal ini memerlukan pemeriksaan dokter karena bisa berkaitan dengan kondisi medis tertentu.
Jika Anda mengalami tangan kesemutan saat tidur yang berkepanjangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar penyebab yang mendasarinya dapat diketahui sehingga penanganan yang sesuai pun bisa lebih cepat diberikan.
sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.