“Jika kamu memiliki benjolan di leher, bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, pembengkakan kelenjar getah bening, nodul, hingga tumor ganas atau kanker.”
Benjolan di leher adalah salah satu kondisi kesehatan yang kerap diperdebatkan. Sebab, kondisi ini kerap dikaitkan dengan sejumlah masalah medis serius, seperti tumor. Akibatnya, sebagian besar orang dapat merasa khawatir bila menemui benjolan yang tiba-tiba muncul pada leher.
Padahal, tidak semua penyebab benjolan pada leher adalah kondisi berbahaya. Sebab, ada juga penyebab benjolan di leher yang tidak serius. Karena itu, ketahuilah lima penyebab benjolan pada leher yang umum terjadi.
Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab benjolan di leher:
Kelenjar getah bening berperan dalam melawan infeksi atau sel kanker.
Ketika seseorang sakit, kelenjar getah bening umumnya akan membesar untuk melawan penyebab penyakit.
Nodul adalah pertumbuhan abnormal jaringan yang bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk leher. Sebagian besar kasus nodul tidak bersifat kanker.
Misalnya, nodul yang menghasilkan benjolan di leher dapat terjadi akibat penggunaan pita suara yang berlebihan (contohnya pada penyanyi), efek penggunaan alkohol pada kelenjar tiroid, dan penyebab lainnya.
Jika benjolan di leher merah dan menyakitkan, mungkin benjolan tersebut muncul akibat bisul.
Kondisi bisul adalah infeksi lokal, yang infeksinya hanya terjadi pada bisulnya.
Tetapi tidak pada kulit pada sekitarnya. Kista, jerawat, dan folikel rambut yang tersumbat dapat terinfeksi dan berubah menjadi bisul.
Penyakit gondok adalah kondisi pembengkakan pada kelenjar tiroid yang terletak di leher.
Kelenjar tiroid berperan penting dalam membantu metabolisme tubuh, mengatur suhu tubuh, detak jantung, dan sistem pencernaan seseorang.
Masalah kesehatan ini dapat terjadi akibat beberapa penyebab. Salah satunya adalah kekurangan asupan yodium.
Meski kebanyakan benjolan di leher bersifat jinak, tetapi terkadang kondisi tersebut juga dapat terjadi akibat tumor ganas atau kanker.
Nah, salah satu jenis kanker yang dapat menjadi penyebabnya adalah kanker tiroid.
Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel normal di tiroid menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali.
Gejalanya berupa benjolan di tenggorokan, nyeri di tenggorokan atau leher hingga kelenjar tiroid bengkak.
Pengobatan benjolan di leher akan bervariasi dan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika benjolan terjadi akibat infeksi bakteri, maka pengobatan akan melibatkan antibiotik.
Namun, apabila kanker adalah penyebabnya, pilihan pengobatannya dapat meliputi:
Benjolan pada leher yang sudah besar dan cenderung berbahaya karena sudah menjadi tumor, perlu segera diangkat melalui pembedahan.
Selain untuk pengangkatan, operasi ini juga bertujuan untuk memulihkan fungsi menelan.
Terapi radiasi atau radioterapi adalah penanganan kanker dengan menggunakan radiasi dosis tinggi.
Umumnya, terapi ini menggunakan radiasi sinar-X. Namun, jenis radiasi sinar proton atau jenis energi lainnya juga mungkin dapat menjadi pilihan.
Kemoterapi adalah pengobatan kanker menggunakan obat-obatan yang dapat membunuh sel kanker.
Adapun obat tersebut dapat dokter berikan dalam bentuk pil atau langsung ke pembuluh darah melalui suntikan atau infus.
Meski dapat membaik dengan sendirinya, apa pun penyebabnya, benjolan di leher tidak seharusnya kamu sepelekan.
Karena itu, kamu perlu segera memeriksakan kondisi ke dokter spesialis penyakit dalam jika benjolan pada leher kanan atau kiri tak kunjung membaik (semakin besar) atau bersamaan dengan munculnya gejala berikut:
Jangan ragu untuk bicara pada dokter dan sampaikan keluhan kondisimu secara detail.
Sumber: Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.