Informasi Kesehatan

Ketahui Penyebab & Cara Mengatasi Gatal Selangkangan

cara-menghilangkan-gatal-di-selangkangan-ketahui-penyebabnya.jpg

Mengenal Ortopnea, Kesulitan Bernapas Saat Berbaring

Ortopnea merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami sesak…

Ini Macam Macam Penyakit yang Sangat Mudah Menular

“Ada macam-macam penyakit menular yang perlu kamu waspadai.…

Gejala Asam Lambung Naik ke Jantung dan Cara Mengatasinya

Gejala asam lambung naik ke jantung sering kali…

 

“Salah satu penyebab selangkangan gatal adalah infeksi jamur. Mengetahui penyebab selangkangan gatal penting agar kamu bisa menanganinya dengan cara yang tepat.”

Rasa gatal tentu menjadi kondisi yang cukup mengganggu aktivitas orang yang mengalaminya. Apalagi bila rasa gatal tersebut muncul pada selangkangan. Tentu akan terlihat tidak pantas jika kamu menggaruk area selangkangan di tempat umum. 

Penyebab Selangkangan Gatal

Selangkangan gatal adalah masalah yang umum, dan kamu tidak perlu malu untuk membicarakannya pada dokter. Perlu diketahui juga bahwa selangkangan gatal tidak selalu berarti bahwa kamu memiliki infeksi menular seksual (IMS). 

Salah satu penyebab selangkangan gatal yang paling umum adalah infeksi jamur yang mirip dengan kurap atau disebut juga jock itch. Selangkangan adalah salah satu lokasi yang mudah dihinggapi oleh jamur.

Jamur bisa cepat berkembang biak, karena selangkangan mudah lembab dan hangat. Selain selangkangan, paha bagian dalam dan bokong menjadi tempat berkembangnya jamur dengan cepat. Terkadang infeksi jamur pada selangkangan juga tidak jarang disertai rasa nyeri.

Harap diperhatikan bagi pengidap diabetes dan obesitas, karena rentan sekali untuk mengalami gatal pada selangkangan akibat infeksi jamur.

Penyebab gatal pada selangkangan bukan hanya dikarenakan oleh infeksi jamur, tetapi bisa juga disebabkan oleh iritasi dari pakaian dalam yang terlalu ketat, infeksi bakteri pada alat kelamin wanita, infeksi kulup pada pria akibat kurang bersih, kudis, dan infeksi bakteri seperti molluscum contagiosum.

Cara Mengatasi Gatal Selangkangan

Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gatal pada selangkangan, contohnya:

1. Menggunakan krim atau bedak antijamur

Sebelum menggunakan krim atau bedak tersebut, cuci bersih area yang terkena infeksi dengan sabun dan air. Selanjutnya, gunakan krim atau bedak secara merata dan teratur sesuai petunjuk pemakaian. 

2. Jangan menggaruk bagian yang gatal

Saat menggaruk, tubuh mengeluarkan serotonin. Zat inilah yang membuat kulit semakin gatal ketika digaruk. Oleh sebab itu, hindari menggaruk rasa gatal pada selangkangan agar kulit tidak terluka dan terinfeksi bakteri.

3. Gunakan antibiotik

Cara mengatasi gatal selangkangan lainnya adalah pemberian salep antibiotik atau antibiotik minum. Beberapa contoh antibiotik untuk mengatasi gatal adalah Neomycin, Polymyxin, dan Bacitracin yang bekerja menghentikan pertumbuhan bakteri serta Hidrokortison yang berguna untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal. 

Namun,  penggunaan antibiotik ini harus berdasarkan resep dan anjuran dokter. Sebab penggunaan antibiotik yang tidak sesuai bisa menyebabkan infeksi jamur yang semakin berkembang.

Kondisi yang Harus Diperhatikan

Pada dasarnya, gatal pada selangkangan akibat jamur tidak berbahaya, tetapi jangan dianggap remeh. Oleh karena ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu untuk segera menemui dokter. Beberapa kondisinya, seperti:

  • Gatal pada selangkangan terjadi secara berulang-ulang.
  • Gejala gatal yang tidak membaik dalam waktu dua minggu, dan setelah menggunakan krim atau bedak antijamur.
  • Infeksi tampak makin parah.

Sebenarnya pengobatan untuk gatal pada selangkangan perlu dilakukan sesuai dengan penyebab dasarnya.

 

sumber: Halodoc . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna