“Perawatan keratin diklaim memberikan segudang manfaat untuk kesehatan rambut. Namun, kamu juga perlu waspada terhadap risiko efek sampingnya.”
Keratin adalah sejenis protein yang terkandung dalam kulit, rambut, organ dan kelenjar. Elemen ini terbentuk secara alami di sel-sel tubuh manusia, tetapi bisa juga diperoleh dari bulu dan tanduk hewan.
Protein tersebut sering dimanfaatkan untuk perawatan rambut karena sifatnya yang tidak mudah robek. Perawatan keratin umumnya bertujuan untuk membuat rambut lebih lurus, berkilau, tidak mudah rontok. Ketahui manfaat lainnya berikut ini.
Nah, berikut manfaat perawatan keratin yang perlu kamu ketahui:
Keratin bekerja dengan memperhalus sel-sel di tempat tumbuhnya rambut (folikel) supaya tidak mudah kusut. Ujung rambut yang bercabang juga bisa diperbaiki melalui perawatan ini. Meski begitu, manfaatnya hanya bertahan 2-6 bulan.
Kamu tidak disarankan untuk keramas terlalu sering setelah menjalani perawatan. Sering melakukannya justru bisa menurunkan minyak alami sehingga menurunkan kelembapan kulit kepala. Keramasi rambut 2-3 kali seminggu saja sudah cukup.
Sifatnya yang melembutkan membuat rambut lebih mudah diatur. Manfaat tersebut akan sangat terasa pada rambut yang keriting dan tebal.
Setelah keramas, seseorang seringkali ingin cepat-cepat mengeringkan rambut. Nah, keratin punya keunggulan ini sehingga kamu tak perlu menggunakan hair dryer.
Keratin mampu meminimalisir kerontokan, sehingga rambut bisa tumbuh rambut lebih cepat.
Walaupun perawatan ini menghasilkan dampak positif, tetap ada efek samping yang perlu kamu waspadai.
Sebagian besar perawatan keratin mengandung formaldehida. Senyawa kimia itu bisa berbahaya ketika tidak sengaja terhirup. Hasil penyelidikan oleh Environmental Working Group, banyak perusahaan yang seolah menyembunyikan fakta ini untuk kepentingan produk keratin miliknya.
Satu kali perawatan di salon bisa mencapai jutaan rupiah. Walaupun bisa dilakukan di rumah, hasilnya tidak bertahan lama seperti di salon.
Maintaining perawatan keratin cenderung sulit karena kamu tidak dianjurkan sering keramas. Hal tersebut kerap menjadi persoalan sebagian orang, terutama perenang. Berenang di air yang diklorinasi atau air asin juga bisa mengurangi efek keratin.
Pemakaian sampo dan kondisioner yang mengandung natrium klorida dan sulfat juga tidak dianjurkan. Sebab, keduanya mampu menghilangkan keratin.
Paparan kimiawi dari perawatan ini berisiko membahayakan kesehatan ibu hamil dan menyusui. Itu sebabnya, mereka disarankan tidak melakukan perawatan ini.
Krim yang mengandung formaldehida dioleskan ke rambut. Setelah di diamkan beberapa saat, rambut akan dikeringkan dan diluruskan. Setelah prosedurnya selesai, kamu disarankan tidak membasahi rambut selama beberapa hari. Perawatan di salon diklaim mampu bertahan selama 12 minggu.
Efek sampo dan kondisioner yang mengandung keratin tidak se-dahsyat perawatan salon. Namun, jenis perawatan ini tetap bisa mencegah kerusakan akibat pewarnaan rambut dan pemakaian catok serta hair dryer.
Manfaat keratin juga bisa kamu dapatkan melalui suplemen. Namun, kamu perlu berhati-hati terhadap efek sampingnya. Sebab, penggunaan suplemen secara berlebihan bisa memicu penumpukan protein di dalam tubuh.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.