Diet cair adalah pola makan yang fokus dengan mengonsumsi makanan cair saja. Diet ini biasanya direkomendasikan untuk pemulihan pascaoperasi. Namun, banyak pula yang akhirnya menjalani diet cair untuk menurunkan berat badan karena dinilai mampu mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh .
Sesuai dengan namanya, diet cair adalah diet yang menekankan pada konsumsi makanan dengan konsistensi cair atau setengah cair untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Seseorang yang sedang menjalani diet ini tidak mengonsumsi makanan padat sama sekali. Beberapa menu makanan yang sering dikonsumsi adalah kaldu, puding, atau es krim.
Dokter biasanya merekomendasikan diet ini untuk pasien yang akan menjalani operasi atau sebagai diet pemulihan setelah operasi atau pasien yang mengalami kesulitan menelan atau mengunyah. Meski umumnya dilakukan untuk mendukung prosedur medis, banyak juga yang menjalani diet ini untuk menurunkan berat badan.
Diet cair tergolong pola makan rendah protein dan serat. Adapun awal dari tujuan utama diet ini adalah untuk mengistirahatkan sistem pencernaan. Inilah mengapa diet ini umumnya dilakukan untuk mendukung prosedur medis, terutama bagi pasien yang ingin memeriksa pemeriksaan medis tertentu atau mempercepat pemulihan pascaoperasi.
Untuk menurunkan berat badan, jenis diet ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Memang, diet cair membuat asupan kalori tubuh berkurang karena biasanya selama menjalani pola makan ini, seseorang hanya akan mengonsumsi sekitar 1.350–1.500 kalori dan 45 gr protein per hari. Kalau dilihat sekilas, liquid diet sangat menjanjikan untuk menurunkan berat badan ya?
Menurut penelitian, diet ini terbukti bisa sedikit menurunkan berat badan dan indeks masa tubuh (IMT). Selain itu, diet cair juga bisa menurunkan tekanan darah sistolik, meski tidak signifikan.
Nah, selain tidak berefek banyak, penurunan berat badan selama menjalani diet ini juga tidak akan bertahan lama. Hal ini karena berkurangnya asupan kalori secara drastis selama diet justri membuat metabolisme melambat karena tubuh perlu menghemat energi. Akibatnya, ketika pola makanmu sudah tidak dijaga ketat, berat badanmu akan kembali melonjak naik.
Saat menjalani diet cair dengan jumlah kalori yang rendah, tubuh akan mendapatkan asupan karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang juga lebih sedikit dari biasanya. Jika aktivitasmu padat, kekurangan asupan nutrisi dan kalori ini bisa membuat lelah, pusing, bahkan lebih mudah mengubah suasana hati.
Belum lagi, diet cair juga tidak memperkenankan konsumsi biji-bijian utuh, sayur, dan buah-buahan, sehingga asupan serat juga ikut berkurang dan berimbas pada susah buang air besar (sembelit). Kamu pun akan sering mengalami buang air besar cair, karena tubuh tidak mengonsumsi makanan padat sama sekali.
Beberapa efek samping inilah yang membuat diet cair tidak boleh dilakukan tanpa pengawasan dokter. Selain itu, diet ini juga tidak cocok untuk semua orang. Wanita hamil, ibu menyusui, penderita diabetes yang mengonsumsi insulin, dan penderita penyakit kronis tidak disarankan menjalani diet ini.
Jika setelah berkonsultasi kamu diizinkan menjalani diet cair, dokter akan menentukan cairan apa saja yang bisa kamu konsumsi dan berapa lama kamu akan menjalani diet cair. Biasanya, diet cair berlangsung selama 5–14 hari.
Ada beberapa jenis makanan cair yang boleh dikonsumsi oleh pelaku diet cair, di antaranya:
Supaya diet cair memberikan hasil yang maksimal dan nutrisi harianmu tetap terpenuhi, ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan, di antaranya:
Diet cair bukanlah pilihan diet yang sehat karena tidak memberikan cukup serat, vitamin, dan mineral. Ditambah lagi, diet ini dirancang untuk kondisi medis tertentu sehingga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Jadi, untuk menghindari efek samping, jangan melakukan diet ini tanpa berkonsultasi ke dokter ya.
sumber: Halodoc . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna