Tidak bisa dipungkiri jika makanan cepat saji memiliki rasa yang lezat. Sebut saja makanan siap saji seperti kentang goreng, piza, burger, dan lain sebagainya yang mudah dijumpai hampir di setiap restoran, kafe, dan pusat perbelanjaan dan banyak digemari oleh orang dewasa atau anak-anak.
Walaupun memiliki rasa yang lezat, makanan cepat saji ini mengandung kalori yang tinggi dan hanya memiliki sedikit kandungan nutrisi yang diperlukan tubuh. Bila kamu terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, kamu akan berisiko mengalami penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, gangguan pencernaan dan pernapasan, kerusakan gigi, dan lainnya.
Orang yang mengidap tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung diharapkan untuk waspada terhadap makanan siap saji tersebut. Selain bahaya penyakit yang disebutkan di atas, berikut alasan makanan cepat saji tidak baik bagi kesehatan.
Alasan makanan cepat saji tidak baik yang pertama adalah bisa mengganggu pencernaan. Apalagi bila kamu terlalu sering mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi garam seperti makanan siap saji, bisa membuat tubuh kamu menyerap lebih banyak air sehingga bisa membuat perut kamu kembung dan membengkak. Selain itu, makanan cepat saji termasuk makanan yang minim serat. Minimnya serat dalam makanan cepat saji bisa menimbulkan konstipasi atau sulit buang air besar.
Makanan cepat saji biasanya mengandung gula buatan dan garam yang bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas. Selain itu, minyak goreng dan bahan pengawet lainnya yang digunakan untuk mengolah makanan cepat saji bisa membuat tubuh sulit untuk menguraikan lemak yang masuk. Begitu pun juga jumlah kalori yang terkandung dalam makanan cepat saji tergolong banyak.
Bagi orang dewasa, makanan cepat saji bisa menyebabkan obesitas. Salah satu dampak yang disebabkan oleh obesitas adalah napas pendek, mengi, atau sleep apnea. Obesitas juga bisa memengaruhi penyakit asma dan sulit tidur. Penelitian terbaru yang dipublikasikan Jurnal Thorax menambahkan jika anak-anak yang mengonsumsi makanan cepat saji bisa berisiko mengidap asma dan rhinitis.
Banyak orang percaya beberapa makanan bisa memicu timbulnya jerawat, di antaranya adalah cokelat dan makanan berminyak. Namun, sebenarnya bukan hanya itu saja. Penyebab munculnya jerawat juga bisa disebabkan karena makanan tinggi karbohidrat. Makanan yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula darah yang menjadi pemicu jerawat.
Alasan makanan cepat saji tidak baik juga karena bisa menyebabkan kadar insulin meningkat. Makanan siap saji yang mengandung kalori dan karbohidrat tinggi mampu menaikkan gula darah dalam tubuh kamu. Risiko yang bisa kamu alami bila terlalu sering mengonsumsi makanan ini adalah adanya resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Kerusakan yang terjadi pada gigi bisa juga disebabkan oleh makanan siap saji yang tinggi karbohidrat dan gula, sehingga membuat bakteri yang ada di mulut menghasilkan asam yang mampu menghancurkan enamel (email) gigi dan bisa membuat gigi berlubang. Enamel yang telah hilang tidak bisa diganti, dan kesehatan mulut yang buruk bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Kamu pasti sudah tahu jika makanan cepat saji juga memiliki banyak kandungan zat pengawet tambahan. Kandungan zat aditif yang terkandung di dalamnya bisa mengakibatkan masalah memori dan gangguan belajar. Penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori, berkaitan dengan peningkatan risiko terkena demensia
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.