“Selama masa pubertas, gadis remaja akan memulai pengalaman menstruasi. Tetapi, dalam beberapa situasi, siklus menstruasi remaja mungkin tidak teratur, menyebabkan kemungkinan mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan.”
Remaja yang baru mengalami menstruasi sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Saat tubuh mereka beradaptasi dengan perubahan hormonal yang signifikan selama masa pubertas, hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam durasi dan pola menstruasi mereka.
Beberapa remaja mungkin mengalami siklus yang lebih pendek, dimana menstruasi terjadi lebih sering, sementara yang lain mungkin mengalami siklus yang lebih panjang, dengan jarak waktu yang lebih lama antara menstruasi.
Akibatnya, sebagian dari mereka bisa mengalami menstruasi dua kali dalam satu bulan.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi, berikut adalah penyebab menstruasi 2 kali dalam sebulan pada remaja:
Di awal masa pubertas, remaja akan mengalami proses adaptasi. Proses adaptasi ini membutuhkan waktu, dan siklus menstruasi remaja bisa memerlukan hingga sekitar tiga tahun untuk menjadi teratur setelah mereka mengalami menstruasi pertama kali.
Selama periode ini, perubahan hormon yang alami dan perubahan dalam sistem reproduksi remaja dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam siklus menstruasi mereka.
Hal ini sering kali merupakan bagian normal dari perkembangan remaja.
Pada saat pubertas, remaja seringkali mengalami berbagai perubahan baik secara fisik maupun mental.
Perubahan ini memiliki dampak pada mood dan pikiran sehingga bisa menimbulkan stres, yang mungkin menyebabkan menstruasi terjadi lebih sering atau lebih awal dalam satu bulan.
Gangguan pada mood bisa mengganggu fungsi hipotalamus dan memicu pelepasan hormon stres berlebihan, seperti kortisol.
Tingkat yang tinggi dari hormon kortisol ini dapat mengubah kemampuan tubuh untuk mengatur hormon, yang mengakibatkan ketidakaturan dalam siklus menstruasi dan perubahan jumlah darah menstruasi.
Kamu juga perlu Ketahui Gejala dan Penyebab pada Gangguan Fungsi Hipotalamus.
Remaja sering kali mengalami fluktuasi berat badan yang signifikan. Perubahan dalam berat badan bisa memiliki dampak yang signifikan pada siklus menstruasi.
Ketika seseorang mengalami peningkatan atau penurunan berat badan yang cukup besar, hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
Hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron yang memainkan peran penting dalam menstruasi dapat terpengaruh oleh perubahan berat badan.
Ketika berat badan meningkat atau turun secara signifikan, produksi hormon dalam tubuh bisa menjadi tidak stabil.
Hal ini dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, dengan menstruasi yang mungkin terjadi lebih sering atau lebih jarang dari biasanya.
Tidak hanya ketiga faktor diatas yang menjadi penyebab terjadinya menstruasi 2 kali dalam sebulan, terdapat beberapa penyakit atau gangguan menstruasi yang dapat terjadi pada remaja.
Penyakit seperti endometriosis, polip rahim atau fibroid, dan penyakit radang panggul juga perlu diwaspadai oleh remaja meski kemungkinannya kecil.
Segera ke dokter jika kamu mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan, seperti:
Penting bagi remaja dan orang tua untuk menyadari bahwa ketidakaturan dalam siklus menstruasi pada awal masa pubertas seringkali merupakan hal yang normal.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.