“Berbagai jenis alat kontrasepsi termasuk kondom, pil KB, intrauterine device (IUD), suntik KB, dan lainnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter obgyn di Halodoc terkait pilihan KB yang tepat.”
Alat kontrasepsi adalah benda atau metode yang berguna untuk mencegah kehamilan. Fungsinya mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan saat berhubungan seksual.
Jenisnya meliputi pil KB, IUD, suntik KB, KB implan, diafragma, cincin kontrasepsi, dan metode lainnya. Jenis KB tersebut dapat memberikan kontrol atas perencanaan kehamilan sesuai dengan keinginan kamu dan pasangan.
Mau tahu apa saja macam-macam KB beserta keunggulan dan kekurangannya? Simak ulasan berikut ini.
Berbagai jenis kontrasepsi tersedia dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan jenis KB ini harus sesuai dengan preferensi dan kondisi kesehatan individu, di antaranya:
Kondom adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari lateks atau poliuretan dan digunakan selama hubungan seksual untuk mencegah kehamilan dan melindungi dari penularan penyakit menular seksual (PMS).
Jenis KB ini dipasang pada penis yang sedang ereksi dan bertindak sebagai penghalang fisik. Tujuannya adalah mencegah perpindahan sperma ke rahim saat berhubungan seks.
Jenis KB selanjutnya adalah pil kontrasepsi oral. Berbentuk tablet kecil yang diminum satu kali sehari. Pil KB memiliki dua jenis, yaitu:
Untuk memaksimalkan fungsinya dalam mencegah kehamilan, kamu perlu mengonsumsinya setiap hari pada waktu yang sama. Pil ini hanya tersedia dengan resep dokter.
Perangkat kecil berbentuk T ini terbuat dari bahan yang mengandung hormon progesteron atau plastik dan tembaga. Jenis KB ini dipasang di dalam rahim wanita oleh tim medis terlatih.
IUD adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang dapat bertahan selama 3 hingga 10 tahun, tergantung pada jenisnya. Beberapa jenis IUD mengandung hormon yang dilepaskan secara bertahap untuk mencegah kehamilan.
Diafragma adalah kubah silikon kecil dan lembut yang ditempatkan di dalam vagina untuk mencegah sperma memasuki rahim. Alat ini merupakan penghalang fisik antara sperma dan sel telur, seperti kondom.
Diafragma harus tetap di tempatnya setidaknya selama 6 jam setelah berhubungan seks. Setelah enam, jenis KB ini harus dikeluarkan dan dibersihkan.
Jenis KB ini mengandung versi sintetis dari hormon progestogen. Hormon ini disuntikkan ke bokong atau lengan atas wanita. 12 minggu berikutnya, hormon secara perlahan dilepaskan ke aliran darah.
Pil KB darurat dapat digunakan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks. Terutama jika tidak menggunakan alat kontrasepsi atau kondom rusak saat berhubungan seks.
Semakin cepat mengonsumsi pil KB darurat, jenis KB ini semakin efektif dalam mencegah kehamilan. Persentasenya sekitar 85 persen jika diminum 3 hari pertama setelah berhubungan seks.
Cincin kontrasepsi menggunakan cincin plastik fleksibel yang ditempatkan di dalam vagina wanita selama tiga minggu. Jenis KB ini bekerja dengan melepaskan hormon estrogen dan progestogen.
Dalam metode ini, dokter akan menempatkan sebuah batang kecil dan fleksibel di bawah kulit lengan atas wanita. Alat ini kemudian melepaskan suatu bentuk hormon progesteron.
Hormon tersebut menghentikan ovarium melepaskan sel telur dan mengentalkan lendir serviks. Hal tersebut dapat menyulitkan sperma masuk ke dalam rahim.
Implan merupakan prosedur kecil yang menggunakan anestesi lokal. Setelah dipasang, implan dapat bertahan dalam tubuh selama 3 tahun. Kemudian, kamu bisa menggantinya dengan yang baru.
Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan menghilangkan kemampuan tubuh untuk bereproduksi. Prosedur mencakup penutupan atau pemotongan saluran reproduksi.
Pada pria, prosedurnya disebut dengan vasektomi, yaitu dengan memotong saluran yang membawa sperma dari testis ke vesikula seminalis.
Sementara pada wanita, caranya dengan metode tubektomi, yaitu dengan mengikat, memotong, atau memblokir saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim (tuba falopi).
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.