“Peran orangtua sangat penting dalam membentuk psikologi remaja yang terbaik. Namun, ada beberapa faktor lainnya yang juga berperan aktif dalam memengaruhi sikap dan perilakunya.”
Masa remaja dimulai sejak anak-anak alami pubertas dan berakhir dengan transisi menuju dewasa. Hal ini umumnya terjadi di kisaran usia 15 hingga 20 tahun. Selain itu, perubahan fisik juga terlihat di masa pubertas dipicu oleh hormon.
Bukan hanya dari segi fisik saja perubahan ini terjadi, tetapi juga dari psikologinya. Perubahan kognitif ini termasuk peningkatan terkait pemikiran yang memengaruhi seorang remaja untuk berperilaku.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi psikologi remaja saat bertumbuh. Berbagai faktor ini sangat penting untuk diperhatikan, sehingga anak memiliki pemikiran dan perilaku yang normal, serta memiliki mental yang tangguh.
Salah satu faktor yang dapat memengaruhi psikologi remaja adalah lingkungan tempatnya tumbuh, termasuk pertemanan. Teman-teman yang akrab lebih berperan penting dalam membentuk psikologi diri anak dibandingkan orangtuanya.
Teman kerap menjadi landasan dasar sebagai perbandingan dalam melakukan tindakan, mengambil sikap, hingga memvalidasi perasaannya. Lingkungan sosialnya juga dapat memengaruhi kepercayaan diri anak, dirinya bisa menjadi seseorang yang mandiri atau ketergantungan pada orang lain.
Faktor fisik juga dapat memengaruhi psikologi remaja saat tumbuh. Dirinya melihat bagian tubuhnya serta membandingkan dengan orang lain dan mengambil kesimpulan menarik atau tidak tubuhnya. Saat anak mendapatkan banyak validasi dari orang di sekitarnya, tentu pertumbuhan psikologinya dapat lebih baik.
Pada seseorang yang mengalami kecacatan, ada penurunan rasa percaya diri hingga ia menutup diri dari lingkungan sosialnya. Tentu hal ini dapat memengaruhi perkembangan psikologinya.
Pendidikan yang diberikan oleh orangtua di rumah tentu juga dapat memengaruhi psikologi remaja. Perbedaan pemahaman dan pengalaman dapat menjadi celah tersendiri, sehingga menimbulkan konflik anak dengan orangtua.
Namun, cara orangtua yang menyikapi berbagai sikap dan emosi anaknya dengan positif dapat memberikan efek positif bagi psikologinya. Maka dari itu, ayah dan ibu perlu mendidik anak dengan cara yang tegas tetapi harus tahu batasannya juga, agar tingkah laku dan personalitinya terbentuk dengan baik.
Psikologi remaja juga dapat dipengaruhi oleh berbagai motivasi yang timbul, baik dari dalam maupun luar dirinya. Salah satu motivasi yang didapatkan dari luar dirinya adalah penghargaan dari orangtua.
Hal ini dapat memengaruhi seberapa besar usaha dalam menyelesaikan tugas dan besarnya kemauan akan hal tersebut. Semakin termotivasi remaja untuk melakukannya, semakin tinggi usaha yang dilakukan untuk menuntaskan masalah yang ada agar mendapatkan ganjarannya.
Kepribadian remaja dapat memengaruhi pertumbuhan psikologi remaja. Ada dua jenis kepribadian yang bisa dimiliki, yaitu ekstrovert dan introvert. Kedua kepribadian ini biasanya berbanding terbalik, sehingga orangtua perlu tahu cara mengarahkan anak agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Nah, itulah beberapa faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan psikologi remaja. Peran orangtua dalam mengarahkan dan menyikapi segala yang dirasakan oleh anak memiliki pengaruh besar. Selain itu, perlu juga untuk mengetahui tentang pergaulannya di sekolah.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.