“Self harm merupakan tindakan melukai diri sendiri yang dilakukan untuk mengalihkan rasa sakit atau tekanan emosional yang sedang dirasakan. Tindakan ini sangat berbahaya dan berisiko tinggi, segera hubungi psikiater guna mendapat penanganan lebih lanjut.”
Self harm merupakan tindakan yang disengaja untuk menyakiti diri sendiri secara fisik, tanpa tujuan untuk bunuh diri.
Tindakan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk memotong, membakar, memukul diri sendiri, atau menggunakan benda tajam lainnya untuk menyebabkan luka pada tubuh
Tindakan ini biasanya dilakukan sebagai cara alternatif untuk mengurangi rasa sakit atau tekanan emosional yang sedang dirasakan. Padahal, tindakan ini bisa sangat membahayakan secara fisik maupun mental.
Mengetahui tanda-tanda kamu atau orang terdekat memiliki niat atau kerap melakukan self harm adalah langkah penting dalam memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan.
Berikut tanda seseorang kerap lakukan self harm:
Menyadari hal tersebut dapat membantu kamu untuk mendapatkan bantuan yang tepat dan mengatasi masalah tersebut dengan tepat.
Tindakan self harm dapat berdampak serius pada kesehatan fisik, emosional, dan mental seseorang. Tindakan ini dapat menyebabkan luka serius, komplikasi medis, atau bahkan risiko kematian.
Oleh karena itu, mengetahui langkah-langkah pencegahan self harm menjadi sangat penting untuk dilakukan.
Hal ini juga dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi individu yang membutuhkan.
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
Penting untuk mempelajari dan mengenali tanda-tanda perilaku self harm, seperti luka-luka yang tidak wajar, perubahan dalam pola pakaian, atau persediaan benda-benda tajam yang berlebihan.
Saat berinteraksi dengan seseorang yang mungkin melakukan self harm, pastikan untuk tidak menilai atau menghakimi mereka.
Pendekatan yang penuh pengertian dan tanpa prasangka akan lebih membantu dalam membuka jalur komunikasi yang positif.
Sampaikan kepada mereka bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah yang dialami.
Mengetahui bahwa ada orang yang peduli dan siap membantu dapat memberikan dorongan moral yang besar bagi mereka.
Ajak mereka untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka tanpa memberikan tekanan atau penilaian. Dengarkan dengan penuh perhatian dan kesabaran.
Biarkan mereka berbicara tentang kesulitan atau masalah yang sedang dialami. Hal tersebut dapat mengurangi tingkat stres atau tekanan yang sedang dialami mereka sehingga menjauhi perilaku self harm.
Tunjukkan empati terhadap perasaan dan masalah yang sedang mereka alami. Cobalah untuk memahami apa yang mereka rasakan, meskipun kamu mungkin tidak sepenuhnya bisa merasakan hal yang sama.
Namun, penting untuk tidak menghakimi mereka atas masalah atau perasaan yang mereka alami.
Jika memungkinkan, hilangkan atau jauhkan individu tersebut dari benda-benda seperti pisau, gunting, atau benda lainnya yang berpotensi membahayakan. Ini dapat membantu mengurangi risiko perilaku self harm.
Mencari bantuan dari psikiater adalah langkah yang sangat penting dalam menangani masalah self harm atau masalah kesehatan mental lainnya.
Psikiater dapat memberikan perawatan yang sesuai, mendukung proses pemulihan, dan membantu individu dalam mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik.
Psikiater juga bisa menjadi tempat bercerita ketika tidak ada orang lain lagi yang bisa kamu percayai terkait berbagai permasalahan atau hal yang selama ini membuat kondisi mental kamu terganggu.
Dengan mengenali langkah-langkah tersebut dapat memberikan dukungan emosional dan menciptakan lingkungan yang mendukung.
Selain itu, kamu juga dapat membantu individu yang berisiko melakukan self harm untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi dengan cara yang lebih baik.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.