“Kolesterol tinggi memicu komplikasi serius, sebut saja penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh umumnya disebabkan oleh pola makan tidak sehat, jarang berolahraga, hingga stres.”
Kolesterol tinggi terjadi ketika ada terlalu banyak zat lemak di dalam darah. Tingginya kadar lemak di dalam darah ini bisa menyebabkan penyumbatan arteri dan terkadang endapan lemaknya bisa pecah secara tiba-tiba lalu membentuk gumpalan yang membuat pengidapnya berisiko terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.
Ada dua jenis kolesterol: lipoprotein densitas rendah (kolesterol LDL) atau bisa juga disebut kolesterol jahat dan lipoprotein densitas tinggi (kolesterol HDL) atau kolesterol baik.
Kolesterol jahat (kolesterol LDL) adalah tipe yang dapat menempel pada dinding arteri, dan menyebabkan penyumbatan dan lipoprotein densitas tinggi. Sementara (kolesterol HDL) atau kolesterol baik membantu membersihkan arteri. Agar kondisi tubuh tetap sehat, jangan biarkan kolesterol LDL tinggi dan kolesterol HDL tidak boleh turun.
Nah, agar terhindar dari kolesterol tinggi ada beberapa kebiasan harus kamu hindari untuk mencegah, yuk pahami lebih jauh!
Sudah tahu apa saja kebiasaan keliru yang bisa membuat kadar kolesterol dalam tubuh meningkat? Berikut contohnya:
Pola makan yang keliru adalah faktor utama penyebab kadar kolesterol tinggi. Mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan gula bisa membuat kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) meningkat, dan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) menurun. Beberapa jenis makanan yang menjadi pantangan antara lain:
Nah, satu jenis lagi yang harus dihindari adalah makanan dengan lemak trans. Lemak jenis ini juga bisa meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Kamu bisa cari alternatif makanan dengan rendah lemak trans seperti kue kering, kerupuk, dan margarin.
Beberapa penyakit lain juga dapat berdampak buruk terhadap tingginya kolesterol, apalagi jika penyakit itu tidak kamu obati dan tidak mendapatkan perawatan. Contoh seperti diabetes, obesitas, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal.
Olahraga dapat menjaga bobot tubuh agar tetap ideal. Sebaliknya, jarang berolahraga bisa membuat berat badan meningkat, sehingga kadar kolesterol pun ikut naik.
Selain itu, hindari juga kebiasaan duduk terlalu lama. Sebab kebiasaan ini berhubungan dengan obesitas, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Terlalu lama duduk juga bisa membuat kolesterol HDL yang membantu menyingkirkan kolesterol LDL menurun.
Kolesterol bisa dikendalikan dengan olahraga teratur. Kamu tidak harus melakukan olahraga berat, 40 menit berjalan kaki, berenang, dan bersepeda juga cukup. Jika pekerjaanmu menyita waktu, coba bangun dan bergerak setiap 30 menit.
Kurang tidur dan merokok adalah contoh dari kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa membuat kadar kolesterol menjadi tinggi. Tingkat kolesterol LDL bisa meningkat jika kamu jam tidurmu tidak cukup.
Sementara itu, rokok mengandung bahan kimia yang bisa merusak dinding pembuluh darah, dan membuat kolesterol jahat mudah untuk menempel. Bahkan, rokok juga menurunkan kadar kolesterol baik yang berakibat pada menyempitnya pembuluh darah dan mengentalnya darah.
Ketika kamu stres, tubuhmu akan memproduksi kortisol, hormon yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Nah, tapi, selain mempengaruhi hormon, orang yang sedang dilanda stres juga bisa melampiaskannya dengan kebiasaan yang keliru.
Contohnya, makan makanan yang kurang sehat, jadi malas berolahraga, atau merokok. Kebiasaan tersebut justru membuat kolesterol dalam tubuh semakin meningkat.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.