“Nyeri ketika menelan makanan atau berbicara dapat menjadi pertanda radang tenggorokan pada anak. Hal ini bisa disebabkan beberapa kondisi seperti flu, alergi, sampai udara yang kering.”
Ketika anak mengalami kesulitan berbicara atau menelan makanan karena merasa nyeri, kemungkinan besar dia sedang mengalami radang tenggorokan.
Umumnya, masalah kesehatan ini muncul karena adanya peradangan pada bagian tenggorokan. Akibatnya, anak dapat merasa kering dan tidak nyaman pada tenggorokan.
Penting bagi ibu dan ayah perlu mengetahui apa saja kondisi yang bisa menyebabkan radang tenggorokan pada anak. Dengan demikian, bisa dilakukan penanganan secara tepat untuk mencegah komplikasi.
Yuk simak pembahasan di bawah ini untuk mengetahui apa saja penyebab radang tenggorokan pada anak!
Ada beberapa kondisi yang bisa memicu sakit atau radang tenggorokan pada anak, antara lain:
Flu atau influenza terjadi karena infeksi virus. Selain demam, gejala lain yang muncul saat anak mengalami flu adalah sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan radang tenggorokan. Bukan hanya flu, sakit tenggorokan juga bisa mengindikasikan masalah infeksi virus lainnya, seperti virus COVID-19.
Alergi juga bisa menjadi penyebab radang tenggorokan anak. Masalah kesehatan ini terjadi ketika ada alergen atau zat asing masuk dan menginfeksi saluran pernapasan anak sehingga memicu munculnya gejala.
Lalu, kondisi lainnya adalah infeksi bakteri. Tidak banyak yang tahu kalau ada beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan pada anak, salah satunya adalah bakteri Streptococcus pyogenes yang mengakibatkan strep throat.
Jenis makanan tertentu pun dapat memicu rasa sakit di tenggorokan yang berujung terjadinya peradangan. Biasanya, makanan yang dimaksud adalah makanan berminyak atau terlalu pedas. Jika anak sedang mengalami radang tenggorokan, sebaiknya kurangi asupan makanan tersebut.
Iritasi yang terjadi pada anak kerap disebabkan karena paparan polusi udara dari luar. Kondisi ini bisa mengakibatkan anak mengalami sakit pada tenggorokan. Tak hanya itu, paparan asap rokok pun turut memicu masalah kesehatan tersebut.
Udara kering dapat menyebabkan tenggorokan terasa gatal dan tidak nyaman. Jika ini terjadi, pastikan ibu memenuhi asupan cairan harian Si Kecil. Hindari konsumsi minuman dengan gula tinggi atau soda karena bisa membuat sakit tenggorokan semakin memburuk.
Masalah radang tenggorokan anak yang terjadi karena gejala kesehatan tertentu seharusnya tidak dibiarkan dan segera diberikan penanganan. Jadi, risiko munculnya komplikasi yang lebih buruk bisa dicegah. Jika sakit pada tenggorokan tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk, sebaiknya ibu segera tanyakan pada dokter penanganan medis yang tepat.
Supaya bisa mengetahui tingkat keparahan radang tenggorokan yang dialami Si Kecil, ibu bisa mencoba memberikan air putih hangat setiap pagi setelah bangun tidur. Apabila sang buah hati masih mengeluhkan rasa sakit pada tenggorokan setelah mengonsumsi air putih, tandanya pemeriksaan harus segera dilakukan.
Terlebih jika anak menunjukkan tanda yang berbahaya, misalnya sulit menelan dan bernapas, sulit bicara, atau badan terasa tidak nyaman.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.