Informasi Kesehatan

Ini 4 Jenis Alergi Kulit yang Bisa Terjadi

jenis_alergi_kulit_pada_anak_2.width-800_.jpg

Ibu, Ini Hal yang Perlu Dilakukan saat Si Kecil Alami Sinusitis

“Sinusitis pada anak dapat diobati tergantung berdasarkan penyebab,…

Tubuh Cepat Lelah, Waspada Berbagai Penyakit Berikut Ini

Lelah dapat dikatakan normal jika bisa diatasi dengan…

Mengenal Kateterisasi Jantung: Jenis, Prosedur, dan Efek Sampingnya

“Kateterisasi jantung merupakan prosedur medis untuk mendiagnosis dan…

Alergi pada kulit ternyata memiliki jenis yang berbeda-beda. Dengan mengetahui perbedaan jenis-jenis alergi kulit, ini dapat memudahkan dalam penanganan dan pengobatan. Jenis alergi kulit biasanya dibedakan berdasarkan lokasi alergi, tingkat keparahan, dan bentuk alergi.

Akan tetapi, alergi kulit memiliki satu penyebab yang sama yaitu ketika zat bernama alergen dalam tubuh yang membuat sistem imun bereaksi. Oleh karena itu, memperhatikan beberapa hal pemicu alergen adalah cara umum mencegah alergi.

Jenis Alergi Kulit yang Bisa Terjadi

Ruam merah pada kulit bisa terjadi karena banyak hal, seperti paparan tanaman tertentu atau reaksi alergi terhadap obat dan makanan. Jika kondisi kulit terjadi karena alergi, dokter dapat mendiagnosis dan mengobati kondisi ini. 

Alergi kulit terjadi ketika tubuh menghadapi alergen yang dianggap berbahaya. Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan, dan melepaskan antibodi untuk melawan alergen. Proses ini akan memicu beberapa gejala seperti ruam atau bengkak.

Beberapa jenis alergi kulit, antara lain:

1. Dermatitis kontak

Jika kamu pernah mengalami ruam setelah memakai cincin baru atau menggunakan sabun yang berbeda, kamu mungkin pernah mengalami kondisi ini. Kulit dapat menyentuh alergen, seperti nikel atau bahan kimia dalam sabun, losion, atau tabir surya.

Partikel di udara, seperti serbuk sari, juga bisa memicu dermatitis saat mendarat di kulit. Dokter menyebutnya “dermatitis kontak udara”. Dalam beberapa kasus, seseorang dapat bereaksi setelah berada di bawah sinar matahari. 

Kondisi ini bernama dermatitis kontak fotoalergi. Ini bisa terjadi karena beberapa bahan kimia, seperti tabir surya, losion cukur, dan parfum.

Gejala-gejala dermatitis kontak bisa berupa:

  • Kemerahan.
  • Pembengkakan.
  • Retak.
  • Pembakaran.
  • Lepuh.
  • Benjolan.
  • Bercak bersisik.
  • Ruam.

2. Eksim

Eksim atau dermatitis atopik biasa menyerang 10-20 persen anak-anak dan 1-3 persen orang dewasa. Gejala umum eksim adalah kulit kering, merah, iritasi, dan gatal. Kulit juga dapat memiliki benjolan kecil berisi cairan yang mengeluarkan cairan bening atau kekuningan. Eksim juga dapat berasal dari faktor genetik. 

3. Biduran

Biduran atau urtikaria adalah benjolan bilur merah yang muncul di tubuh. Kondisi ini akan menjadi akut jika berlangsung lebih dari enam minggu.

Biduran akut paling sering terjadi karena paparan alergen atau infeksi. Penyebab biduran akut sebagian besar masih belum diketahui.

4. Angioedema

Angioedema umumnya berkaitan dengan rasa gatal, tanda-tandanya, yaitu pembengkakan pada bibir, mata, serta tangan dan kaki.

Gejalanya dapat menyebabkan anafilaksis jika tidak segera mendapatkan penanganan.

Rasa menyengat atau kesemutan yang tidak biasa akan muncul bersamaan dengan gejalanya. Jika kamu mengidap angioedema di wajah atau leher, kamu mungkin berisiko mengalami masalah pernapasan.

Kamu sebaiknya segera mendapatkan perawatan jika sudah mengalaminya untuk mengatasi masalah pernapasan dan menghentikan gejala agar tidak bertambah parah.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.