Informasi Kesehatan

Ini 5 Dampak Gula Darah yang Tidak Terkontrol pada Pengidap Diabetes

Cegah-Diabetes-Ini-X-Cara-Menurunkan-Gula-Darah-yang-Aman.jpg

Sering Minum Bubble Tea? Ini Bahayanya!

Rasanya yang lezat dan manis, serta tampilannya yang…

Ini Gejala Lentigo yang Tak Boleh Disepelekan

  Lentigo merupakan bintik-bintik hitam yang muncul akibat…

Ketahui Kolesterol Normal Wanita Dewasa dan Cara untuk Menjaganya

Kolesterol normal wanita dewasa dapat dipengaruhi oleh banyak…

“Gula darah tak terkontrol pada diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, ginjal, mata, dan jantung. Jika dibiarkan tanpa penanganan, hal ini berpotensi mengakibatkan komplikasi serius.”

Gula darah adalah kadar glukosa yang penting untuk energi tubuh. Namun, kadarnya perlu terjaga dengan baik dalam rentang normal untuk kesehatan.

Jika kadarnya tinggi, ini berbahaya karena dapat merusak organ-organ penting seperti jantung, mata, ginjal, dan saraf. Selain itu, dapat meningkatkan risiko komplikasi serius pada penderita diabetes.

Lantas, apa yang akan terjadi jika tidak melakukannya?

Dampak Kadar Gula Tinggi pada Diabetes

Tidak rutin melakukan cek gula darah dapat berdampak buruk pada pengidap diabetes. Tanpa rutin melakukan pemeriksaan ini, maka dokter dan pengidap diabetes tidak dapat mengetahui kadar gula darahnya. 

Nah, kadar yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius pada mereka.Beberapa di antaranya: 

1. Komplikasi kesehatan jangka panjang

Tanpa pemantauan yang teratur, kadarnya bisa melonjak tinggi atau merosot rendah secara tidak terkontrol. Ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan organ. 

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama dapat merusak pembuluh darah, saraf, dan organ-organ penting seperti jantung, ginjal, dan mata.

2. Gangguan penglihatan

Kadarnya tinggi menyebabkan kebutaan karena dampaknya pada pembuluh darah kecil di mata (retinopati diabetik). Ini adalah lapisan sensitif cahaya di bagian belakang mata untuk penglihatan.

Seiring waktu, penyakit dapat berkembang menjadi lebih serius, menyebabkan pembentukan pembuluh darah yang tidak normal. Dampaknya bisa merusak jaringan retina lebih lanjut dan  menyebabkan kebutaan permanen.

3. Luka sulit sembuh

Glukosa darah tinggi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dengan cepat. Kondisi tersebut merusak pembuluh darah, membuat aliran darah di sekitar luka menjadi terhambat. 

Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi pada sel-sel yang bekerja untuk penyembuhan menjadi terbatas. Hal ini bisa menghambat proses penyembuhan yang optimal dan meningkatkan risiko infeksi.

4. Masalah jantung dan pembuluh darah

Diabetes dan kadar gula darah yang tidak terkontrol meningkatkan risiko masalah jantung dan pembuluh darah. Misalnya, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. 

Alasannya, kadar gula darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, mempersempit aliran darah, dan memicu peradangan. Karena ini, muncul gejala berupa sesak, sakit pada dada, dan perubahan detak jantung.

5. Penurunan kualitas hidup

Ketidakstabilan gula darah dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, haus berlebihan, sering buang air kecil, dan penurunan energi. Semua ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup sehari-hari, membatasi aktivitas dan produktivitas.

Penting untuk melakukan cek gula darah secara teratur dan mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh profesional medis. Tujuannya untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasinya.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.