Tempe gembus adalah makanan olahan yang terbuat dari ampas tahu. Selain dikenal dengan harganya yang murah, makanan ini juga mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, mulai dari menurunkan berat badan hingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Tempe gembus merupakan makanan yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa Tengah dan sekitarnya. Makanan ini memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan tempe biasa dan memiliki cita rasa yang lezat. Tempe gembus biasanya diolah dengan berbagai cara, seperti ditumis dan digoreng.
Tempe gembus dikenal memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat ini didapat dari berbagai kandungan nutrisi di dalamnya, seperti protein, serat, asam amino, antioksidan, dan karbohidrat. Berikut ini adalah manfaat tempe gembus yang bisa Anda dapatkan:
Tempe gembus termasuk dalam makanan yang kaya serat, tinggi protein, dan rendah lemak. Oleh karena itu, makanan olahan ini dapat mencukupi kebutuhan nutrisi sekaligus membantu Anda untuk mengontrol nafsu makan berlebih.
Karena tempe gembus bisa membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, asupan kalori yang masuk ke tubuh pun menjadi lebih sedikit sehingga bisa membantu untuk menurunkan berat badan.
Berkat kandungan antioksidan dan serat di dalamnya, tempe gembus juga bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan. Hal ini bisa terjadi karena serat di dalam makanan dapat memperlancar pergerakan usus.
Tidak hanya itu, kandungan antioksidan pada tempe gembus juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab masalah pencernaan, seperti diare dan disentri.
Tempe gembus juga bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes. Manfaat ini diperoleh dari kandungan isoflavon dan flavonoid yang bersifat antioksidan. Kandungan tersebut diketahui mampu menangkal radikal bebas yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes.
Selain itu, kandungan asam amino yang terkandung dalam tempe gembus juga dapat menurunkan kadar gula darah.
Selain bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes, kandungan flavonoid di dalam tempe gembus juga bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Ini karena flavonoid mampu mencegah penggumpalan darah yang bisa memicu penyakit jantung.
Selain itu, isoflavon pada tempe gembus juga bisa menjadi sumber protein hewani yang baik sehingga mampu menurunkan kolesterol jahat. Dengan begitu, penumpukan kolesterol yang dapat memicu penyakit jantung pun dapat dicegah.
Kandungan serat di dalam tempe gembus ternyata tidak hanya baik untuk melancarkan pencernaan, tetapi juga meningkatkan fungsi otak. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan serat dapat mencegah terjadinya penyakit demensia di usia tua, seperti penyakit Alzheimer.
Manfaat tempe gembus selanjutnya adalah meningkatkan kesehatan tulang. Hal ini berkat kandungan isoflavon di dalamnya. Kandungan tersebut diketahui dapat mencegah berbagai kerusakan tulang, seperti osteoporosis.
Selain itu, manfaat tempe gembus ini juga diperkuat oleh kandungan asam amino yang mampu memperlambat penuaan pada tulang. Soalnya, asam amino merupakan zat yang dibutuhkan oleh berbagai jaringan dalam tubuh untuk menjalankan fungsinya, termasuk tulang.
Untuk memperoleh manfaat tempe gembus secara optimal, Anda tidak bisa mengolahnya sembarangan. Tempe gembus perlu diolah dengan cara yang tepat dan higienis agar aman saat dikonsumsi.
Perlu diingat, meski tempe gembus dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi tempe gembus untuk menggantikan pengobatan yang telah diberikan oleh dokter.
Jadi, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu dan berencana untuk mengonsumsi tempe gembus, sebaiknya konsultasikanke dokter terlebih dahulu Dengan begitu, dokter bisa menyarankan Anda tentang cara yang aman untuk mengonsumsinya.
Sumber : Alodokter.com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.