"Sariawan bisa menandai munculnya beberapa penyakit. Beberapa di antaranya adalah kanker mulut, gingivostomatitis, penyakit autoimun, dan beberapa kondisi medis lainnya."
Sariawan boleh dibilang penyakit “sejuta umat”, karena hampir setiap orang pernah mengalaminya. Paling tidak sekali dalam seumur hidupnya. Meskipun terbilang umum, terkadang keadaan ini bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Hal yang mesti digarisbawahi, sariawan ini bisa disebabkan banyak hal. Misalnya, dipicu oleh cedera pada lapisan dalam mulut, perubahan hormon, infeksi virus, hingga kondisi medis tertentu.
Nah, berikut ini penyakit yang bisa ditandai dengan sariawan, di antaranya:
Gingivostomatitis adalah infeksi pada mulut dan gusi yang menyebabkan pembengkakan dan luka. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sebagian besar gingivostomatitis sering terjadi pada anak-anak.
Gingivostomatitis bisa disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau virus coxsackie. Di samping itu, sariawan di bibir akibat gingivostomatitis rentan terjadi pada orang dengan kebersihan mulut yang buruk.
Selain mempelajari tentang penyakit yang ditandai oleh sariawan, cari tahu juga obat apa saja yang ampuh untuk atasi sariawan di sini: “Ini Rekomendasi Obat Tetes Sariawan yang Manjur di Apotek”.
Pernah mendengar penyakit bernama lichen planus (LP)? Kalau belum, tidak mengherankan, karena penyakit ini terbilang langka. Angka kejadiannya sekitar 1 dari 5000 orang.
Lichen planus adalah peradangan pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir (mukosa) seperti mulut atau vagina. Ketika menyerang mulut, penyakit ini bisa terjadi pada rongga mulut seperti pipi bagian dalam, gusi, atau lidah. Meski jaringan terjadi, lichen planus pada mulut bisa menyebabkan bisul atau sariawan di bibir.
Penyebab sariawan lainnya yang mesti diawasi yaitu penyakit autoimun. Pengidap penyakit autoimun seperti penyakit Crohn, lupus, penyakit Behcet, pemphigus vulgaris, atau rheumatoid arthritis juga sering mengalami kondisi ini.
Leukoplakia memicu sariawan di bibir. Penyakit menyebabkan bercak putih atau abu-abu pada gusi, lidah, bagian dalam pipi, dan di dasar mulut. Bercak ini muncul ketika mulut bereaksi terhadap iritasi, contohnya karena kebiasaan merokok. Bercak ini bisa berkembang secara perlahan dalam beberapa minggu atau bulan.
Selain lima hal di atas, sariawan di bibir juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit lainnya. Misalnya, penyakit celiac, sistem imun yang lemah (contohnya pengidap HIV), kekurangan zat besi atau vitamin B12, atau infeksi virus seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut.
Mau tahu salah satu gejala kanker mulut? Ternyata sariawan di bibir yang tidak kunjung sembuh selama beberapa minggu bisa menjadi tanda dari kanker mulut.
Bercak sariawan kanker mulut ini tampak kemerahan atau keputihan yang disertai rasa nyeri. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga membuat pengidapnya sulit berbicara, menelan, atau menyebabkan mati rasa pada bibir dan mulut.
Sariawan membutuhkan waktu untuk sembuh dengan sendirinya. Kira-kira sekitar 2-4 minggu, bergantung dari luka tersebut. Misalnya, luka karena trauma (tergigi, tergesek benda tajam) bisa membuat peradangan cenderung tidak kunjung reda.
Namun, apabila terjadi hal-hal yang memicu iritasi pada peradangan, kamu perlu waspada. Hal ini bisa saja pertanda dari suatu penyakit.
Selain itu, orang dengan anemia biasanya mudah terserang sariawan. Pengidap HIV yang memiliki sistem imun yang rendah juga rentan terhadap kondisi ini.
Hal yang perlu diperhatikan lagi mengenai bentuknya. Lesi (area kulit yang berbeda dari area lainnya) dalam mulut bisa disebut sariawan atau bukan, bila memenuhi lima indikator berikut:
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.