Informasi Kesehatan

Self Harm: Alasan Orang Melakukan dan Cara Mengatasinya

Self-Harm.jpg

Me Time Bisa Menjaga Kesehatan Mental, Ini Faktanya

“Salah satu cara paling mudah untuk memastikan kondisi…

Kecanduan Media Sosial Dapat Sebabkan Insomnia

“Akses media sosial dalam waktu yang tak terbatas…

Emotionally Unavailable, Ini Tanda dan Tips Memperbaikinya

Emotionally unavailable adalah istilah untuk orang yang tidak…

“Self harm adalah tindakan fisik yang dilakukan untuk menyakiti diri-sendiri. Tindakan tersebut bisa berupa penggoresan kulit atau bentuk-bentuk melukai fisik yang disengaja.”

Self harm adalah perilaku yang melibatkan tindakan fisik yang sengaja dilakukan untuk menyebabkan rasa sakit atau cedera pada diri sendiri. 

Dalam hal ini, seseorang yang melakukan tindakan ini tidak memiliki niat untuk mengakhiri hidup mereka, namun mereka menggunakan tindakan fisik tersebut sebagai cara untuk mengatasi atau mengurangi tekanan rasa sakit yang mereka rasakan secara internal. 

Tindakan tersebut bisa berupa penggoresan kulit, memotong diri, membakar diri sendiri, atau bentuk-bentuk lain dari cedera fisik yang disengaja. 

Alasan Seseorang Melakukan Self Harm

Terdapat beragam motif yang mendasari tindakan self harm, dimana seringkali merupakan upaya seseorang untuk mengatasi atau mengurangi tekanan, kecemasan, atau penderitaan emosional yang mereka alami. 

Beberapa faktor yang seringkali menjadi pendorong perilaku self harm termasuk:

  • Untuk mengatasi rasa sakit atau negativitas. Beberapa orang melakukan self harm karena mereka percaya bahwa itu memberikan rasa lega atau untuk membuktikan bahwa mereka mampu menanggung rasa sakit.
  • Untuk mengalihkan emosi. Ada yang menggunakan self harm sebagai cara untuk mengalihkan atau mengendalikan emosi mereka, misalnya dengan menghukum diri sendiri atau menyalurkan amarah.
  • Untuk berkomunikasi atau meminta dukungan. Beberapa orang menggunakan self harm sebagai cara untuk mengekspresikan bahwa mereka sedang mengalami kesulitan atau membutuhkan perhatian dan dukungan dari orang lain.

Setiap orang memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda dalam melakukan self harm

Oleh karena itu, pendekatan terhadap masalah ini perlu dilakukan dengan penuh empati dan pemahaman yang mendalam. 

Dukungan sosial, perawatan medis, dan penanganan yang sesuai dapat membantu individu mengatasi perilaku self harm dan menemukan cara yang lebih sehat untuk mengelola emosi dan tekanan mereka.

Cara Mengatasi Self Harm

Sangat penting untuk mendapatkan dukungan dan pengobatan yang kamu perlukan untuk membantu mengatasi penyebab utamanya.

Berbicara dengan seseorang yang tidak mengerti tentang perasaan atau pengalaman kamu mungkin merupakan sebuah langkah besar. 

Namun dengan dukungan, mungkin akan lebih mudah untuk membuat perubahan yang membantu mengurangi atau menghentikan tindakan menyakiti diri sendiri.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi self harm:

  • Cobalah membicarakan perasaan kamu kepada teman, anggota keluarga, atau psikiater.
  • Cobalah untuk mengatasi perasaan tertentu menyebabkan kamu menyakiti diri sendiri. Misalnya, ketika kamu merasa sedih atau cemas, kamu dapat mencoba mengekspresikan emosi tersebut dengan cara yang lebih aman
  • Alihkan perhatian dengan berjalan-jalan, mendengarkan musik, atau melakukan hal lain yang tidak berbahaya untuk membuat kamu sibuk. Perasaan untuk menyakiti diri sendiri mungkin mulai hilang seiring berjalannya waktu
  • Lakukan latihan pernapasan yang menenangkan atau hal lain yang menurut kamu menenangkan untuk mengurangi perasaan cemas.
  • Buat catatan atau jurnal untuk menuliskan perasaanmu, tidak ada orang lain yang perlu melihatnya.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.