“Mandi air dingin bisa membuat suhu testis dalam kondisi yang optimal. Hal ini memengaruhi jumlah sperma dan hormon testosteron.”

Mandi menjadi salah satu kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh. Selain itu, kamu bisa memilih untuk mandi menggunakan air dingin karena beragam manfaat bagi kesehatan. Mulai dari menjaga kebersihan kulit hingga membuat tubuh menjadi lebih segar dan bersemangat.

Selain itu, mandi dengan air dingin pun dipercaya memiliki manfaat lain bagi para pria, salah satunya meningkatkan libido. Benarkah demikian? Nah, tidak ada salahnya untuk menyimak ulasan mengenai manfaat mandi air dingin dan kaitannya dengan peningkatan libido pada pria 

Kaitan antara Air Dingin dan Libido Pria

Ada berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan ketika mandi menggunakan air dingin. Mulai dari menurunkan gejala gangguan kesehatan pada kulit, membuat seseorang menjadi lebih bersemangat, meningkatkan sirkulasi darah, hingga membuat rambut menjadi lebih sehat.

Bahkan bagi pria, mandi dengan air dingin dipercaya mampu meningkatkan libido pria. Libido sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dorongan atau keinginan seseorang ketika ingin melakukan aktivitas dan hubungan seksual. 

Berbicara mengenai libido, tentunya hal ini berkaitan dengan skrotum dan testis. Skrotum adalah bagian dari reproduksi pria yang bentuknya menyerupai kantong dan menggantung di bagian pangkal penis. Sedangkan testis berada di dalam skrotum yang berfungsi untuk menghasilkan sperma dan hormon testosteron.

Skrotum berada menggantung di luar tubuh untuk menjaga testis berada di suhu yang optimal sehingga tidak mengalami gangguan kesehatan. Suhu optimal yang bisa dimiliki untuk membuat skrotum dan testis tetap sehat adalah 35 hingga 37 derajat Celcius.

Saat pria mandi dengan air dingin, kondisi ini bisa membuat suhu di sekitar skrotum dan testis mencapai suhu yang optimal. Hasilnya dipercaya membuat testis bisa memproduksi sperma dan hormon testosteron dalam jumlah yang optimal.

Salah satu hal yang bisa meningkatkan libido pria adalah hormon testosteron. Oleh karen itu, saat jumlah testosteron dalam tubuh optimal, tentunya kamu bisa mengalami peningkatkan libido. Namun, saat jumlah hormon testosteron dalam tubuh rendah, hal ini bisa menyebabkan penurunan libido pada pria.

Mandi dengan air dingin juga dapat memengaruhi kualitas dan jumlah sperma yang diproduksi. Jadi, mandi air dingin menjadi salah satu fakta yang bisa kamu coba lakukan di rumah untuk meningkatkan libido.

Faktor yang Memengaruhi Peningkatan Libido Pria

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, mandi dengan air dingin memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya membuat sirkulasi aliran darah berjalan dengan baik ke seluruh tubuh, termasuk bagian organ intim.

Kondisi ini juga bisa membantu meningkatkan kesehatan organ reproduksi pria, termasuk salah satunya mampu memproduksi hormon testosteron secara optimal.

Nah, ternyata libido pria juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

• Istirahat Cukup

Selain mandi dengan air dingin, pastikan kamu memenuhi kebutuhan istirahat atau tidur agar mengalami peningkatan libido. 

• Kelola Stres dengan Baik

Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah mengelola stres dan perasaan cemas yang kamu rasakan. Pasalnya, kondisi kesehatan mental akan memengaruhi kondisi seksual seseorang.

• Konsumsi Makanan Sehat

Pastikan kamu juga mengonsumsi berbagai makanan sehat untuk meningkatkan libido. Kamu bisa fokus untuk memperbanyak asupan sayur dan buah. Batasi asupan alkohol, makanan berlemak, dan makanan cepat saji.

• Olahraga

Jangan lupa untuk melakukan olahraga secara rutin. Selain membantu meningkatkan kesehatan fisik, olahraga juga bisa meningkatkan libido karena organ reproduksi menjadi lebih sehat.

Sumber: Halodoc.com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.