Informasi Kesehatan

3 Hal yang Wajib Diketahui soal Hidrasi saat Olahraga

air-putih_20180507_123648.jpg

10 Cara Menghilangkan Bedbugs di Tempat Tidur

Bedbugs. atau yang lebih dikenal dengan istilah kutu…

Suka Jogging? Yuk, Ikuti Beberapa Tips Penting Ini

Jogging adalah aktivitas lari santai yang bermanfaat bagi…

Nitrogen Cair dalam Ciki Ngebul, Apa Bahayanya?

Pernah dengar tentang ciki ngebul (cikibul)? Jajanan yang…

“Tidak menerima asupan air yang cukup saat olahraga akan menyebabkan dehidrasi. Namun, hidrasi saat olahraga yang baik pun tidak melulu soal berapa banyak air yang diminum, sebab interaksi sistem tubuh dengan cairan jauh lebih rumit dari itu.”

Cairan merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh tubuh, terlebih ketika tubuh sedang mengeluarkan cairan yang lebih banyak. Ketika sedang olahraga misalnya, tubuh akan lebih banyak mengeluarkan cairan melalui keringat. Oleh karena itu, minum air adalah hal wajib yang perlu diperhatikan sebelum, saat, dan sesudah olahraga.

Tidak menerima asupan air yang cukup saat olahraga akan menyebabkan dehidrasi. Namun, hidrasi yang baik pun tidak melulu soal berapa banyak air yang diminum, sebab interaksi sistem tubuh dengan cairan jauh lebih rumit dari itu. Para penggemar olahraga juga harus memperhatikan jumlah air dan jenis air yang diminum.

al yang Perlu Diketahui soal Hidrasi saat Olahraga

Sekitar 70 persen tubuh terdiri dari air, jadi memenuhi kebutuhan tubuh akan air sangatlah penting untuk dilakukan. Kalau tubuh kekurangan cairan, bisa jadi kamu akan mengalami masalah kesehatan.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah hal penting agar tercegah dari kondisi kesehatan yang membahayakan. Nah, jika kamu gemar olahraga, berikut beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang hidrasi saat olahraga:

1. Jumlah Air yang Harus Diminum

Untuk mengetahui berapa banyak jumlah air yang harus diminum, pertama-tama kamu harus menyeimbangkan berapa banyak cairan tubuh yang hilang selama dan setelah olahraga.  Air sebanyak 250 ml idealnya dikonsumsi dalam waktu 30 menit setelah berolahraga. Kamu juga harus mengonsumsi air setiap mengalami penurunan berat badan sebesar 0,5 kg dengan 450-500 ml air. 

Sebab, berkurangnya berat badan bukan selalu berarti mengindikasikan berkurangnya lemak dalam tubuh, melainkan bisa juga berkurangnya cairan dari tubuh. Untuk menghindari dehidrasi, cobalah minum air putih sebelum berolahraga. Kamu harus mengonsumsi 500-600 ml air dalam 2-3 jam sebelum berolahraga.  

Namun, jumlah air yang harus dikonsumsi biasanya bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, seberapa banyak cairan yang dibutuhkan, tinggi dan berat badan, serta jenis dan lama olahraga yang dilakukan. Biasanya, mereka yang banyak berkeringat akan  memerlukan lebih banyak air.

2. Dampak Kekurangan Cairan saat Olahraga

Rasa nyeri pada otot atau kram ketika berolahraga, sebenarnya bukan cuma disebabkan karena tidak melakukan pemanasan saja. Kurangnya cairan tubuh juga bisa menyebabkan kondisi tersebut.

Kram saat berolahraga itu terjadi karena penggunaan otot tertentu dengan terlalu keras. Alhasil, otot-otot tersebut berkontraksi secara terus-menerus. 

Nah, kekurangan cairan serta elektrolit bisa menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, jangan lupa minum ketika olahraga sedang berlangsung. Asupan ini tujuannya untuk mengembalikan cairan tubuh yang telah terbuang lewat keringat.

Setidaknya tubuh akan mengeluarkan keringat dengan laju setengah sampai dua liter per jam. Mengganti cairan yang terbuang tersebut sangat diperlukan untuk mencegah dehidrasi.

3. Dampak Minum Air Terlalu Banyak setelah Olahraga

Meskipun penting untuk minum air setelah berolahraga, dosis yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti hiponatremia. Ini adalah kondisi ketika seseorang minum berlebihan sehingga darah menjadi encer yang menyebabkan kadar natrium darah menurun tajam. 

Kondisi ini jarang terjadi pada mereka yang melakukan aktivitas biasa, tetapi bisa terjadi pada atlet, seperti pelari maraton, yang minum banyak air saat dan setelah berolahraga. Ada beberapa komplikasi yang mungkin terjadi karenanya, seperti kebingungan, kelumpuhan, agitasi, dan kejang, dan bahkan kematian.

Gejala awal hiponatremia yang paling umum adalah mual dan kram pada otot. Gejala-gejala ini juga menyerupai tanda-tanda dehidrasi yang membuat atlet untuk minum lebih banyak cairan.

Ingat, hiponatremia adalah keadaan darurat medis yang harus segera ditangani. Mengonsumsi minuman tinggi elektrolit untuk mengisi kembali cairan tubuh yang hilang adalah salah satu cara untuk menghindari hiponatremia.

Sumber: halodoc. com 

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.