Informasi Kesehatan

Kenali Ciri Saraf Kejepit yang Mengganggu Aktivitas

ini-daftar-obat-saraf-terjepit-dan-penanganannya.jpg

Bahaya Mandi Malam, Kenali Mitos dan Faktanya

Bahaya mandi malam masih menjadi perdebatan hingga saat…

Penyebab Bumil Miliki Pregnancy Nose, Ini Faktanya

"Pregnancy nose adalah hal yang wajar dialami oleh…

Enak Dikonsumsi, Berapakah Kalori Risol Mayo?

“Kalori risol mayo cukup tinggi, sehingga tidak boleh…

"Salah satu ciri saraf kejepit adalah sering kesemutan dan kaku di beberapa titik tubuh. Namun, gejala ini mirip seperti kondisi lain sehingga kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat."

Saraf kejepit terjadi saat salah satu cakram dari tulang rawan menonjol keluar sehingga menjepit saraf. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai hernia nukleus pulposus (HNP) atau herniated disc. Pada umumnya, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya. 

Jika nyeri berlangsung sampai berbulan-bulan artinya kamu perlu mendapat pengobatan. Perawatannya bervariasi, tergantung tingkat keparahan penyakit. Nah, berikut ciri saraf kejepit yang perlu diobati!

Ketahui Ciri Saraf Kejepit yang Mengganggu Aktivitas

Kenyataannya, tidak semua saraf kejepit menimbulkan gejala. Bahkan, pasien baru bisa mengetahuinya saat melakukan tes pencitraan.

Kalaupun gejalanya ada, ini bisa sangat bervariasi pada setiap orang, tergantung penyebabnya.

Meski begitu, ada beberapa gejala yang paling umum, seperti:

  • Kaki dan bahu terasa nyeri. Intensitasnya meningkat saat batuk, bersin, ataupun bergerak dalam posisi tertentu. 
  • Fungsi otot melemah sehingga menyulitkan kamu untuk bergerak, membungkuk, ataupun memindahkan barang.
  • Kesemutan dan kaku di beberapa titik tubuh. Biasanya di sekitar punggung, bahu, tangan, tungkai, dan kaki. 

Nah, gejala di atas seringkali dialami oleh pengidap nyeri punggung ringan atau orang yang keseleo. Oleh sebab itu, segera temui dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. 

Begini Cara Menanganinya

Perawatan saraf kejepit disesuaikan dengan penyebabnya. Opsinya mulai dari yang perawatan yang konservatif sampai operasi.

Pilihan perawatan juga mengacu pada tingkat keparahan gejala. Namun, mayoritas pengidapnya membaik lewat latihan peregangan dan penguatan tulang belakang beserta otot-otot sekitarnya. 

Selain latihan, hindari pula posisi-posisi yang memperparah rasa nyeri, contohnya mengangkat beban berat.

Namun, bukan berarti kamu tidak boleh bergerak bebas. Justru kamu butuh bergerak aktif supaya otot tidak semakin melemah dan sendi menjadi lebih kaku. 

Jika nyeri terasa tak tertahankan, tanya dokter untuk mendapatkan resep pereda nyeri.

Dokter juga bisa meresepkan obat yang lebih kuat seperti obat pelemas otot, obat penahan nyeri golongan narkotika, ataupun obat sakit saraf.

Apabila gejalanya tidak mereda dalam kurun waktu enam minggu, dokter biasanya akan menyarankan operasi. Terutama saat saraf kejepit sudah memengaruhi kerja otot. 

Operasi bertujuan untuk mengambil cakram yang menonjol atau yang sudah rusak tanpa perlu mengangkat seluruh cakram. Jenis operasi ini disebut sebagai microdiscectomy

Dalam kasus yang sangat parah, dokter dapat mengganti cakram buatan untuk menggabungkan tulang belakang. Prosedur ini dinamakan laminectomy dan spinal fusion.

Tips Mencegah Saraf Kejepit

Tidak sulit untuk mencegah terjadinya saraf kejepit. Berikut sejumlah tips yang bisa kamu lakukan:

  • Angkat beban berat dengan teknik yang cepat. Caranya dengan menekuk lutut untuk mengangkatnya, bukan dari pinggang.
  • Olahraga secara teratur, terutama gerakan untuk peregangan.
  • Pertahankan berat badan yang ideal, tidak kelebihan atau kekurangan. 
  • Perhatikan postur tubuh saat duduk dan berdiri
  • Hindari duduk dalam jangka waktu lama. Jika sudah duduk terlalu lama, berdiri dan lakukan peregangan sejenak. 
  • Lakukan latihan untuk menguatkan otot punggung, kaki, dan perut

Kamu juga butuh vitamin dan suplemen untuk menjaga kesehatan otot dan sendi. 

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.