Informasi Kesehatan

Perlu Tahu, Ini 5 Penyakit Akibat Global Warming

Pemanasan-Global-Turut-Membawa-Penyakit.jpg

Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Radang Tenggorokan

“Radang tenggorokan tak hanya terjadi akibat infeksi virus…

Ketahui 5 Dampak Balita Konsumsi Minuman Bersoda

“Konsumsi minuman bersoda pada balita memiliki dampak negatif…

Sering Dikira Sama, Ini Lho Bedanya Beras Shirataki dan Beras Porang

Perbedaan Beras Shirataki dan Beras Porang Sekilas, beras…

“Meningkatnya temperatur bumi atau global warming tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan, tetapi juga pada manusia. Ada beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan dan ditingkatkan akibat pemanasan global ini.'

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh penduduk dunia saat ini adalah masalah pemanasan global atau dikenal juga dengan istilah global warming

Pemanasan global sendiri adalah meningkatnya suhu rata-rata dalam atmosfer. Kondisi ini bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya  penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbondioksida. 

Pemanasan global berdampak buruk pada lingkungan sekitar, seperti udara yang semakin panas, dan adanya perubahan iklim dan cuaca. Namun, tidak hanya untuk lingkungan saja, pemanasan global ternyata berdampak pada kehidupan manusia, khususnya kesehatan. 

Pertanyaannya, apa saja sih penyakit yang ditimbulkan akibat pemanasan global? 

Jenis-Jenis Penyakit Akibat Global Warming

Berikut beberapa penyakit yang diakibatkan karena pemanasan global:

1. Kanker kulit

Kanker kulit adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada sel-sel kulit karena mutasi DNA sel, sehingga membuat sel hidup lebih panjang dan sel kehilangan sifat dasarnya. Biasanya, penyebab kanker kulit karena paparan sinar matahari langsung pada kulit. Namun, pada beberapa kasus kanker kulit juga dapat disebabkan oleh faktor lain salah satunya karena faktor genetik.

Pemanasan global membuat lapisan ozon bumi semakin menipis, sehingga ozon sudah tidak dapat menyaring sinar matahari yang jatuh ke bumi. Padahal, sinar matahari mengandung sinar ultraviolet. Sinar matahari yang paling berbahaya adalah sinar matahari yang mengandung UVA dan UVB karena dapat merusak sel kulit manusia.

2. Kolera

Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menyebabkan dehidrasi yang cukup parah pada pengidap penyakit kolera. Penyakit ini bisa ditularkan melalui air.

Saat pemanasan global terus meningkat, dikhawatirkan virus yang menyebabkan kolera juga akan semakin meningkat. Pasalnya, bakteri yang membawa penyakit kolera mudah mewabah pada suhu yang hangat.

Semakin hangat suhu di bumi maka semakin memungkinkan bakteri penyebab kolera berkembang. Sebaiknya jaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit kolera menyebar di sekitar lingkungan kamu.

3. Penyakit lyme

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebabkan oleh gigitan kutu. Biasanya, bakteri ini akan menjangkiti sistem organ tubuh manusia. Jumlah pengidap penyakit lyme di dunia nyatanya cukup meningkat drastis. 

Pada 1995, terdapat sekitar 11.000 kasus penyakit lyme. Kondisi suhu bumi yang semakin hangat membuat telur kutu caplak penyebab penyakit lyme berkembang dan menetas lebih cepat. Maka dari itu, dengan banyaknya telur kutu caplak yang menetas tentu akan semakin banyak manusia yang terinfeksi penyakit lyme.

Untuk mencegah penyakit lyme semakin berkembang, sebaiknya kamu perlu memperhatikan kebersihan diri. Selain itu, kamu juga sebaiknya menggunakan pakaian tertutup saat kamu melakukan berbagai macam aktivitas di luar ruangan atau di tempat yang memiliki banyak rumput. Jangan lupa untuk selalu menggunakan krim serangga saat melakukan aktivitas di luar ruangan.

4. Demam lembah

Demam lembah atau valley fever merupakan penyakit paru-paru yang diakibatkan karena infeksi jamur. Infeksi terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup spora jamur yang ada di tanah. Jika ini terjadi maka akan menimbulkan berbagai gejala yaitu demam, sesak napas, dan batuk. 

Ketika suhu bumi meningkat, tanah otomatis menjadi sangat kering. Tanah yang kering dapat dengan mudah tertiup angin dan pada akhirnya menyebabkan spora jamur menyebar di udara. Jika ini terjadi maka infeksi jamur akan lebih mudah menular dan kasus demam lembah juga semakin meningkat. 

5. Demam berdarah

Demam berdarah juga merupakan penyakit akibat global warming. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk, dan dapat membuat demam, mual, muntah, dan gejala lainnya. 

Seperti yang diketahui ketika suhu semakin panas, nyamuk juga semakin aktif menggigit. Selain itu kelembapan udara yang tinggi juga meningkatkan kelangsungan hidup nyamuk, perilaku makan, dan perkembangan telur aedes. Itu sebabnya mengapa nyamuk terasa makin banyak saat udara panas. 

Nah, supaya kamu terhindar dari penyakit ini, kamu bisa praktikkan 3M yaitu, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas. Tujuannya supaya nyamuk aedes aegypti tidak dapat berkembang biak di rumahmu. Tak hanya itu kamu juga disarankan untuk menggunakan obat nyamuk dan kenakan pakaian panjang. 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna