Informasi Kesehatan

Hati-Hati, Ini 7 Risiko Bahaya Cedera Kepala bagi Kesehatan

Hati-Hati,_Ini_7_Risiko_Bahaya_Cedera_Kepala_bagi_Kesehatan.jpg

Peran Tes Hematologi Lengkap dalam Mendiagnosis Penyakit

 Tes hematologi lengkap merupakan pemeriksaan darah lengkap yang meliputi…

Tak Sedikit, Ini Manfaat Air Purifier bagi Kesehatan

Katanya, manfaat air purifier adalah untuk menurunkan risiko kambuhnya asma. Namun, ternyata…

Mengenal Dokter Gigi dan Kapan Harus Memeriksakan Gigi

Dokter gigi adalah seorang dokter yang khusus mempelajari ilmu kesehatan…

“Cedera kepala yang sedang hingga berat bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi jangka panjang. Termasuk kerusakan saraf dan koma.”

Dari kacamata medis, cedera kepala adalah segala jenis cedera pada area kepala, termasuk otak, tengkorak, atau kulit kepala. Ini bisa berkisar dari benjolan ringan atau memar hingga cedera otak traumatis. 

Konsekuensi dan perawatannya sangat bervariasi, tergantung pada apa yang menyebabkan cedera kepala dan seberapa parahnya. Sulit untuk menilai seberapa serius cedera hanya dengan melihat. 

Beberapa cedera ringan mungkin mengeluarkan banyak darah, sementara beberapa cedera besar tidak mengeluarkan darah sama sekali. Penting untuk merawat semua cedera kepala dengan serius dan memeriksakannya ke dokter, karena ada risiko bahaya yang mengintai.

Risiko Bahaya Cedera Kepala

Terlepas dari bahaya langsungnya, cedera kepala traumatis dapat memiliki konsekuensi dan komplikasi jangka panjang, seperti:

  1. Kejang

Kejang dapat terjadi selama minggu-minggu pertama setelah cedera. Namun, ini  tampaknya tidak meningkatkan risiko berkembangnya epilepsi, kecuali ada cedera otak struktural yang parah.

  1. Infeksi

Meningitis dapat terjadi jika ada robekan pada meninges, yaitu selaput di sekitar otak. Pecahan dapat memungkinkan bakteri masuk. Jika infeksi menyebar ke sistem saraf, komplikasi serius dapat terjadi.

  1. Kerusakan Saraf

Jika pangkal tengkorak terpengaruh karena cedera kepala, ini dapat memengaruhi saraf wajah. Menyebabkan kelumpuhan otot wajah, penglihatan ganda, masalah gerakan mata, dan hilangnya indra penciuman.

  1. Masalah Kognitif

Orang yang mengalami cedera kepala sedang hingga berat mungkin mengalami beberapa masalah kognitif, termasuk kemampuan mereka untuk:

  • Fokus dan memproses informasi.
  • Berkomunikasi secara verbal dan non-verbal.
  • Menilai situasi.
  • Multitasking.
  • Mengingat hal-hal dalam jangka pendek.
  • Menyelesaikan masalah.
  • Mengatur pikiran dan ide.
  1. Perubahan Kepribadian

Ini dapat terjadi selama pemulihan dan rehabilitasi. Kontrol impuls seseorang yang mengalami cedera kepala dapat berubah, menghasilkan perilaku yang tidak pantas. Perubahan kepribadian dapat menyebabkan stres dan kecemasan bagi anggota keluarga, teman, dan pengasuh.

  1. Masalah dengan Indra 

Pada beberapa kasus, risiko komplikasi serius dari cedera kepala adalah masalah pada indra, seperti:

  • Tinitus, atau telinga berdenging.
  • Kesulitan mengenali objek.
  • Kecanggungan, karena koordinasi tangan-mata yang buruk.
  • Penglihatan ganda dan titik buta.
  • Merasakan bau tidak sedap atau rasa pahit.
  1. Koma

Pada kasus cedera kepala yang parah, koma bisa terjadi. Pasien yang koma untuk waktu yang lama pada akhirnya dapat bangun dan melanjutkan kehidupan normal. Namun, beberapa orang akan bangun dengan masalah dan kecacatan jangka panjang. Ada juga yang tidak bangun sama sekali.

Tips Pencegahan

Karena ada risiko bahaya yang bisa terjadi akibat cedera kepala, sangat penting untuk melakukan tips pencegahan, dengan cara:

  • Jangan pernah mengemudi setelah minum alkohol.
  • Selalu gunakan sabuk pengaman saat berkendara atau bepergian dengan mobil.
  • Anak-anak harus menggunakan perlengkapan keamanan yang sesuai untuk usia dan ukuran mereka.
  • Gunakan helm saat berolahraga atau menggunakan kendaraan roda dua.
  • Pasang pegangan tangan di kamar mandi, terutama untuk lansia.
  • Gunakan keset anti selip di lantai yang sering basah.
  • Singkirkan karpet yang longgar atau kabel yang melintang, untuk mencegah tersandung.
  • Pasang pelindung jendela dan pagar pengaman di tangga jika ada anak-anak di sekitarnya.
  • Pastikan area bermain anak terbuat dari permukaan yang menyerap goncangan, seperti mulsa kayu.

Itulah pembahasan mengenai risiko bahaya cedera kepala bagi kesehatan dan tips pencegahan yang bisa kamu lakukan. 

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.