Sistem kekebalan tubuh bayi, terutama yang berusia di bawah 1 tahun, memang belum terbentuk sempurna. Hal inilah yang menyebabkan bayi lebih rentan jatuh sakit.
Berbagai Masalah Kesehatan Bayi yang Sering Terjadi
Ada beberapa masalah kesehatan yang cukup sering terjadi pada bayi dan perlu Bunda waspadai, di antaranya:
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA merupakan infeksi pada saluran pernapasan yang biasanya disertai gejala berupa batuk, pilek, hidung tersumbat, dan demam. Penyakit ini sangat mudah menular, terutama pada bayi dan anak-anak. Beberapa contoh ISPA adalah influenza, sinusitis, bronkiolitis, dan COVID-19.
ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Namun, kondisi ini tetap perlu diwaspadai, sebab pada kasus tertentu, misalnya COVID-19, ISPA dapat menyebabkan komplikasi lain yang berbahaya bagi bayi.
2. Demam
Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan salah satu tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sedang aktif melawan infeksi bakteri atau virus penyebab penyakit. Demam juga bisa menjadi salah satu reaksi yang timbul setelah bayi mendapatkan imunisasi.
Meski tidak selalu berbahaya, demam pada Si Kecil tetap perlu Bunda waspadai, ya, terutama bila disertai beberapa gejala lain, seperti sulit bernapas, muntah, atau bahkan kejang.
3. Diare
Masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi selanjutnya adalah diare. Gangguan pencernaan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari infeksi virus, alergi makanan, hingga keracunan makanan yang terkontaminasi kuman.
Diare pada bayi dapat dikenali dari tekstur tinja yang cair, berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan berbau sangat menyengat. Selain itu, diare juga dapat menyebabkan bayi mengalami dehidrasi.
4. Sembelit
Sembelit pada bayi dapat ditandai dengan perut kembung, frekuensi buang air besar kurang dari 2 kali seminggu, kotoran yang kering dan keras, dan bayi yang terlihat kesakitan atau bahkan menangis saat buang air besar.
Pada umumnya, sembelit pada bayi disebabkan oleh konsumsi susu formula secara berlebihan, kurangnya asupan cairan tubuh, dan kebiasaan mengonsumsi makanan padat rendah serat.
5. Kolik
Kolik merupakan kondisi di mana bayi menangis hingga berjam-jam dan sulit dihentikan. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, kolik pada bayi diduga terjadi saat bayi merasa tidak nyaman, misalnya saat lapar, sulit mencerna makanan, atau berada di lingkungan yang terlalu panas maupun dingin.
6. Gigitan serangga
Tak hanya menimbulkan bentol kemerahan pada kulit, gigitan nyamuk dan serangga juga menyebabkan rasa gatal. Meski Si Kecil belum dapat mengatakannya langsung kepada Bunda, rasa gatal ini tentu dapat membuat ia merasa tidak nyaman.
7. Diaper rash
Ruam popok atau diaper rash juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami bayi, terutama jika popoknya jarang atau terlalu lama diganti. Saat mengalami ruam popok, bayi akan tampak lebih rewel karena kulit di sekitar paha, selangkangan atau organ intimnya bisa menjadi iritasi, gatal, dan bentol-bentol.
Cara Mengatasi Masalah Kesehatan pada Bayi
Berbagai masalah kesehatan pada bayi di atas bisa diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Salah satunya adalah dengan memberikan Si Kecil lebih banyak ASI guna memperkuat daya tahan tubuhnya dalam melawan penyakit.
Bila Si Kecil sudah dapat mengonsumsi makanan padat (MPASI), berikanlah ia makanan sehat yang mengandung beragam nutrisi, seperti sayur dan buah-buahan, telur, ikan, daging, tahu, dan tempe, agar ia lebih cepat sembuh.
Bunda juga bisa menerapkan beberapa langkah di bawah ini untuk mengatasi masalah kesehatan bayi yang sering terjadi:
Mandi air hangat
Bunda disarankan untuk memandikan Si Kecil dengan air hangat saat dia mengalami batuk, pilek, dan demam, untuk menurunkan suhu tubuhnya dan melegakan pernapasannya.
Mandi air hangat juga dapat membuat Si Kecil lebih relaks, sehingga ia lebih mudah buang air besar saat mengalami sembelit. Air hangat juga bisa membantu meredakan nyeri pada area anus saat bayi sedang diare.
Terapi uap
Bunda juga bisa mencoba terapi uap untuk melegakan pernapasan saat Si Kecil mengalami batuk dan pilek.
Terapi uap bisa dilakukan dengan meletakkan satu ember air hangat yang telah dicampur dengan beberapa tetes minyak telon di ruang tertutup. Setelah itu, temani Si Kecil di dalam ruangan tersebut selama kurang lebih 15 menit. Biarkan ia menghirup uap hangat sampai ia dapat bernapas dengan lega.
Saat Si Kecil sedang sakit batuk atau pilek, sebisa mungkin jauhkan ia dari debu atau asap rokok, ya. Ini penting agar Si Kecil bisa lebih cepat sembuh.
Menggunakan Produk Anti Nyamuk
Pilihlah produk anti nyamuk yang kandungannya tepat dan aman untuk bayi. Bunda bisa menggunakan minyak telon anti nyamuk yang memiliki kandungan Natural Rhodinol (ekstrak tanaman sereh) yang dapat melindungi Si Kecil dari gigitan nyamuk dan serangga.
Memijat tubuh
Bunda juga bisa memijat tubuh Si Kecil secara perlahan setelah dia dimandikan, terutama pada bagian perut, punggung, telapak tangan, dan kaki, menggunakan minyak telon yang memiliki kandungan minyak kayu putih, minyak kelapa, serta minyak zaitun.
Kandungan minyak kayu putih dapat menghangatkan tubuh bayi dan mengurangi beberapa keluhan yang ia alami. Sementara itu, kandungan minyak kelapa dan minyak zaitun yang lembut di dalam minyak telon cocok digunakan dan dapat melembapkan kulit bayi.
Meski bermanfaat sebagai penanganan awal masalah kesehatan pada bayi, Bunda perlu berhati-hati dalam menggunakan minyak telon. Hindari mengoleskan minyak telon di area wajah Si Kecil dan jangan sampai minyak telon tertelan olehnya.
Namun, jika kondisi Si Kecil tidak kunjung membaik meski telah melakukan berbagai cara di atas atau kondisinya semakin memburuk, Bunda perlu segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.