Informasi Kesehatan

Apakah Bersin Terus Menerus Merupakan Suatu Pertanda?

hidung-gatal-kemungkinan-anda-mengalami-rhinitis-alergi.jpg

Sedang Jalani Diet, Ini 5 Manfaat Konsumsi Daun Selada

“Manfaat daun selada untuk kesehatan sangat banyak. Selain…

Ini 6 Tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya

Setidaknya ada 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya…

Apakah Bronkitis Termasuk Penyakit Menular?

"Bronkitis merupakan kondisi peradangan bronkus atau dinding dalam…

Bersin terus menerusnih pertanda apa, ya? Mungkin kamu pernah mendengar beragam mitos tentang bersin, mulai dari gejala pilek atau alergi, hingga pertanda ada yang kangenYuk, simak ulasan seputar mitos dan fakta tentang bersin terus menerus di artikel ini.

Sebenarnya, bersin merupakan salah satu reaksi alami tubuh untuk menyingkirkan benda asing yang mengganggu saluran pernapasan. Butiran debu, bulu binatang, hingga kuman, yang terhidup dan terjebak di hidung dan tenggorokan bisa menimbulkan respons tubuh berupa bersih hingga batuk.

 

Mitos Berkatian dengan Bersin Terus Menerus

Walaupun sudah cukup banyak penjelasan medis di balik bersin, mitos-mitos unik tentang bersin tetap beredar di masyarakat. Berikut ini ada dua mitos bersin yang paling sering dikaitkan dengan bersin terus menerus, yakni:

Kamu sedang dibicarakan orang lain

Tidak ada yang tahu pasti dari mana mitos ini berasal, tetapi bersin menjadi tanda bahwa kamu sedang dibicarakan oleh orang lain cukup sering kamu dengar, bukan?

Frekuensi bersin bahkan dikatakan bisa menjadi tanda jenis obrolan yang sedang dibicarakan. Bersin sekali dianggap hal yang dibicarakan adalah hal baik tentang kamu.

Bersin dua sampai tiga kali dipercaya gosipnya jelek atau seputar hal-hal negatif tentang kamu. Padahal ini hanya mitos dan tidak terbukti secara medis kebenaranya.

Jantung berhenti ketika bersin

Pernah dengar kan saat ada yang bersin langsung ada yang menimpali “bless you” Hal ini muncul karena ada anggapan bahwa bersin merupakan pertanda jantung  berhenti berdetak sejenak.

Hal ini bisa menimbulkan pertanyaan bagaimana kalau bersin terus menerus, jantung jadi sering berhenti, apakah hal ini berbahaya? Tidak, ya. Ingat ini hanya mitos.

Bersin Terus Menerus Adalah Suatu Pertanda Beragam Kondisi Ini

Bersin terus menerus bisa merupakan suatu pertanda atau gejala, tetapi ini berkaitan dengan kondisi kesehatan. Berikut ini beberapa kondisi yang menjadi penyebab bersin terus menerus:

Pilek dan Flu

Bersin terus menerus merupakan gejala pilek dan flu. Pilek bisa disebabkan oleh beragam kondisi dan infeksi, termasuk alergi dan infeksi virus, seperti rhinovirus, parainfluenza, hingga coronavirus.

Biasanya, selain bersin terus menerus, pilek juga akan ditandai dengan meler, hidung tersumbat, bahkan deman dan tidak enak badan. Berbeda dengan pilek, flu adalah penyakit akibat infeksi virus influenza. Flu biasanya akan ditandai dengan bersin yang diikuti dengan demam, sakit kepala, dan tidak enak badan.

Rhinitis alergi

Kondisi lain yang bisa menyebabkan kamu bersin terus menerus adalah rhinitis alergi, yaitu terjadinya radang pada hidung akibat reaksi alergi. Biasanya bersin-bersin akibat reaksi alergi punya kekhasan tersendiri, yaitu muncul saat terpapar zat pemicu alergi atau alergen dan mereda saat zat pemicunya dijauhkan.

Selain itu, biasanya akan muncul gejala alergi lain, yaitu rasa gatal di hidung dan area yang terpapar alergen, sehingga timbul keinginan untuk menggaruk atau menyentuh hidung.

Ada beragam jenis alergen yang bisa berbeda-beda pada tiap orang. Namun, beberapa zat pemicu alergi adalah debu, suhu dingin, asap, bulu hewan, hingga kotoran serangga.

Penyebab lain

Selain akibat alergi, bersin terus menerus juga bisa terjadi karena faktor lain, misalnya bau menyengat, mengonsumsi makanan pedas, gejala putus obat opioid, hingga perubahan hormon pada wanita hamil.

Nah, setelah mengetahui mitos dan fakta seputar bersin, jangan langsung serta merta mempercayai mitos-mitos yang beredar di masyarakat, ya. Kalau kamu mengalami bersin terus menerus apalagi disertai dengan gejala lain periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

 

Sumber: alodokter.com