“Konsumsi hidangan khas lebaran seperti rendang dan opor ayam bisa berdampak pada kenaikan kadar kolesterol setelah lebaran. Hal ini bisa memicu penyakit jika terus berlanjut, sehingga kolesterol tinggi perlu ditangkal salah satunya dengan penggunaan simvastatin.”
Ketika lebaran, makanan seperti rendang dan opor ayam menjadi hidangan favorit untuk kamu santap. Namun, meskipun lezat manfaat ini tergolong tidak sehat karena mengandung cukup banyak lemak dan santan yang bisa memicu kolesterol tinggi. Salah satu penanganan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kenaikan kadar kolesterol adalah penggunaan obat tertentu, seperti simvastatin.
Nah, obat seperti apakah simvastatin dan bagaimana caranya kerjanya? Simak berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut!
Simvastatin adalah salah satu jenis obat yang bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Obat ini termasuk golongan statin, yaitu kelompok obat yang bisa menurunkan kadar LDL atau kolesterol lipoprotein di dalam tubuh. Ini adalah kolesterol yang akan membahayakan kesehatan tubuh jika jumlahnya tinggi.
Biasanya, seseorang yang menggunakan obat ini akan telah mendapatkan diagnosis kolesterol tinggi sebelumnya. Selain itu, dokter juga mungkin meresepkannya jika pasien memiliki diabetes, rheumatoid arthritis, atau keluarga dengan riwayat penyakit jantung. Dengan penggunaan obat ini, pengidap kolesterol tinggi bisa terhindar dari risiko penyakit jantung seperti serangan jantung dan stroke.
Simvastatin umumnya tersedia dalam bentuk tablet. Ada dua bentuk dari obat ini yang mungkin dokter sarankan, yaitu dalam bentuk obat murni tanpa campuran atau dengan kombinasi obat lain yang juga bisa menurunkan kolesterol.
Namun, perlu kamu perhatikan bahwa konsumsi obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter dan berdasarkan resep. Orang dewasa biasanya akan mendapat anjuran untuk mengonsumsi simvastatin dengan dosis 10-20 miligram sehari. Namun, pengidap dengan risiko penyakit jantung tinggi bisa mengonsumsi 40-80 miligram sehari.
Selain itu, obat ini sebaiknya kamu gunakan di malam hari setelah makan karena produksi alami kolesterol oleh tubuh terjadi di malam hari. Obat ini perlu kamu gunakan bahkan jika kamu tidak merasakan gejala kolesterol tinggi. Jika kamu konsumsi secara berkala, hasilnya akan terlihat setelah sekitar empat minggu dalam bentuk kadar kolesterol yang menurun.
Namun, untuk hasil yang maksimal, penggunaannya perlu bersamaan dengan menjaga pola makan sehat dan olahraga rutin.
Konsumsi simvastatin tidak menimbulkan efek samping yang perlu kamu khawatirkan. Akan tetapi, pada kasus tertentu, pengidap bisa merasakan sakit kepala, mual, nyeri perut, konstipasi, dan nyeri otot atau sendi. Apabila kamu merasakan efek samping yang cukup serius seperti nyeri otot yang sangat hebat atau kejang otot, segera konsultasikan diri ke dokter.
Selain efek samping, obat ini juga tidak boleh dikonsumsi oleh kalangan tertentu, seperti:
Itulah hal-hal yang kamu perlu tahu tentang simvastatin sebagai obat penangkal kolesterol. Apabila kamu mengalami kolesterol tinggi, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi obat yang sudah dokter resepkan sesuai dengan kondisi kesehatan kamu secara keseluruhan. Ingat, ada Komplikasi Kesehatan yang Bisa Terjadi saat Kolesterol Tinggi.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna