“Vaksin HPV paling baik diberikan seawal mungkin sebelum seseorang terkena virus tersebut. Vaksin ini direkomendasikan untuk anak-anak baik laki-laki maupun perempuan mulai dari usia 9-11 tahun.”

Vaksin human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu imunisasi yang penting bagi anak-anak. Imunisasi ini bisa melindungi mereka dari virus berbahaya tersebut yang menjadi penyebab kanker serviks.

Selain itu, tahukah kamu bahwa kanker leher rahim atau serviks merupakan salah satu jenis kanker terbanyak kedua yang menyerang wanita di Indonesia, setelah kanker payudara? Itulah mengapa pemerintah sudah memasukkan vaksin HPV sebagai vaksin wajib dalam Program Imunisasi Nasional mulai tahun 2023. 

Lantas, kapan waktu terbaik untuk memberikan vaksin HPV pada anak? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Waktu Terbaik Pemberian Vaksin HPV pada Anak

Human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab kutil kelamin dan beberapa jenis kanker, seperti kanker serviks, penis, anus, vagina, vulva, dan juga tenggorokan. Virus ini bisa menular melalui hubungan seksual dan kontak kulit dengan kulit.

Nah, vaksin HPV merupakan salah cara efektif untuk melindungi diri dari virus tersebut. Imunisasi ini bekerja paling baik bila pemberiannya sebelum seseorang terkena virus.

Vaksin HPV paling baik diberikan sedini mungkin, yaitu pada anak berusia sekolah dasar. Waktu terbaik memberikan vaksin ini pada anak adalah mulai dari usia 9 hingga 11 tahun.

Anak-anak yang berusia lebih besar dari itu tapi belum menerima vaksinasi juga bisa mendapatkannya sesegera mungkin. Tidak hanya penting untuk anak perempuan, perlindungan ini juga penting untuk anak laki-laki. 

Pemberian vaksin ini melibatkan serangkaian suntikan. Berikut jadwal waktu pemberian vaksin HPV yang terbaik:

• Untuk anak-anak dan remaja usia 9–14 tahun, pemberian vaksin HPV meliputi 2 suntikan selama periode 6 hingga 12 bulan.
• Untuk remaja dan dewasa muda (usia 15–26), pemberian vaksin dalam 3 suntikan selama periode 6 bulan. Orang dengan sistem kekebalan lemah juga mendapat 3 suntikan, termasuk mereka yang berusia 9–14 tahun.

Sekarang, pemerintah juga sudah memasukkan vaksin HPV sebagai vaksin wajib bagi anak sekolah dasar kelas 5 dan 6.

Pelaksanaan pemberian vaksin tersebut yaitu dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap bulan Agustus.

Bagi anak-anak yang tidak bersekolah juga bisa mendapatkan vaksin ini melalui posyandu, puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. 

Alasan Memberikan Perlindungan Ini pada Anak

Banyak orangtua mungkin bertanya-tanya bila HPV menular melalui hubungan seksual, mengapa harus memberikan vaksin HPV pada anak-anak?

Berikut alasannya:

• Vaksin lebih efektif bila diberikan lebih awal. Hal ini karena anak-anak praremaja menghasilkan lebih banyak antibodi setelah vaksinasi HPV dibandingkan remaja yang lebih tua. Vaksin ini bekerja lebih baik dengan sistem kekebalan mereka.
• Anak-anak terlindungi dari kanker sebelum mereka terpapar virus. Memberikan vaksin lebih awal juga berarti mereka bisa terlindungi dengan baik sebelum terkena virus. Hal itu tentu menjadi tujuan yang orang tua inginkan, karena vaksin ini benar-benar bisa mencegah kanker.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera berikan vaksin HPV pada anak sesuai jadwal. Jangan khawatir, vaksin ini aman dan biasanya tidak menimbulkan efek samping serius. 

Efek samping yang umum yang mungkin bisa terjadi, antara lain nyeri, kemerahan dan bengkak di lokasi suntikan, serta demam.

Ibu bisa meredakan gejala seperti demam dengan memberikan anak obat pereda nyeri tanpa resep di apotek. Ingat, untuk selalu membicarakan terlebih dahulu pada dokter sebelum memberikan obat apapun pada anak.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.