Informasi Kesehatan

4 Ciri Awal Kanker Paru yang Jarang Disadari

63caab66077e3.png

Mengenal COVID-19 Varian Omicron

COVID-19 varian Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika…

Ini 5 Penyebab Sakit Pinggang Belakang yang Sering Diabaikan

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke…

Ini Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan Berdenyut

  “Sakit kepala sebelah kanan bisa jadi penyebabnya…

“Terdapat beberapa ciri awal yang jarang disadari yang mengidentifikasi penyakit kanker paru. Perlu adanya peningkatan kesadaran dalam mengenali gejala awal penyakit ini dan segera mencari pengobatan pada tahap awal.”

Kanker paru adalah jenis kanker yang seringkali tidak terdeteksi pada stadium awal. Hal ini terjadi karena gejala tahap awal seringkali terabaikan dan menganggap sebagai masalah pernapasan biasa. 

Selain itu juga, ada beberapa penyebab kanker paru yang sering terabaikan. Namun, bisa menjadi petunjuk penting dalam proses pengobatan penyakit ini pada tahap awal. Kira-kira apa saja penyebabnya? Kamu bisa membaca artikel mengenai Penyebab Kanker Paru-Paru. 

Ciri Awal Terjadinya Kanker Paru

Berikut adalah beberapa ciri awal yang seringkali jarang kamu sadari:

1. Sakit kepala yang berulang dan berat

Sakit kepala adalah salah satu gejala awal yang jarang mungkin kamu sadari. Kebanyakan orang menganggap sakit kepala sebagai masalah yang umum terjadi dan mengabaikannya.

Namun, sakit kepala yang berulang dan berat bisa menjadi pertanda adanya masalah pada paru-paru, termasuk kanker paru.

2. Batuk darah

Batuk darah adalah salah satu ciri khas kanker paru yang terlihat pada tahap lanjut. Namun, pada tahap awal, batuk darah bisa muncul secara periodik dan jarang terjadi. Batuk darah pada tahap awal biasanya akibat adanya pembengkakan atau iritasi pada saluran napas.

3. Nafas pendek atau sulit bernapas

Sesak napas atau kesulitan bernafas juga merupakan gejala awal kanker paru yang sering terabaikan. Ini karena gejala ini sering berkaitan dengan masalah pernapasan umum seperti asma atau bronkitis.

Namun, jika sesak napas atau kesulitan bernapas terus berlanjut, itu mungkin merupakan tanda masalah paru-paru, termasuk kanker paru. 

4. Suara serak atau hilangnya suara

Suara serak atau hilangnya suara bisa menjadi pertanda adanya masalah pada paru-paru, termasuk kanker paru. Hal ini terjadi akibat adanya pembengkakan atau iritasi pada saluran napas yang mengakibatkan perubahan pada suara.

Kanker Paru Sebabkan Sindrom dengan Ciri Tertentu

Beberapa kanker paru dapat menyebabkan sindrom dengan ciri-ciri tertentu.

1. Sindrom Horner

Kanker bagian atas paru-paru terkadang disebut dengan tumor Pancoast. Tumor Pancoast dapat mempengaruhi saraf tertentu pada mata dan bagian wajah, menyebabkan sekelompok gejala dengan istilah sindrom Horner:

2. Sindrom Vena Kava Superior

Superior Vena Cava (SVC) adalah vena besar yang membawa darah dari kepala dan lengan ke jantung. Tumor di area ini dapat menekan SVC, yang dapat menyebabkan darah menumpuk di pembuluh darah.

Gejalanya berupa pembengkakan pada wajah, leher, lengan, dan dada bagian atas (terkadang dengan warna kulit merah kebiruan). Selain itu juga, timbul nyeri kepala, pusing, dan perubahan kesadaran jika mempengaruhi otak.

3. Sindrom Paraneoplastik

Terkadang sindrom ini dapat menjadi ciri awal kanker paru. Beberapa kanker paru bisa membuat zat mirip hormon yang masuk ke aliran darah dan menyebabkan masalah pada jaringan dan organ yang jauh, meskipun kanker belum menyebar ke tempat tersebut.

Kanker paru termasuk penyakit yang mematikan. Karenanya, penting untuk deteksi dini awal agar dapat melakukan pengobatan dengan segera.

Jika mengalami ciri-ciri awal kanker paru, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna